Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai pada Akhir 2021, Mengapa?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock
Ilustrasi sampah plastik mencemari pantai.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kanada berencana untuk melarang penggunaan bahan plastik seperti sedotan, tempat makan plastik sekali pakai dan semua bahan yang sulit didaur ulang mulai akhir tahun depan.

Melansir CNN, Kamis (8/10/2020), langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Kanada untuk mencapai nol sampah plastik pada 2030.

"Pencemaran plastik mengancam lingkungan alam kita. Itu memenuhi sungai atau danau kita, dan terutama lautan kita, mencekik satwa liar yang hidup di sana," kata Menteri Lingkungan Kanada Jonathan Wilkinson.

"Rencana tersebut juga termasuk perbaikan untuk menjaga plastik dalam perekonomian kita dan keluar dari lingkungan kita," tambahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Pandemi Corona Picu Lonjakan Limbah Plastik di Asia Tenggara?

Menurut Walkinson, plastik sekali pakai memiliki tiga karakteristik utama yang membahayakan.

"Mereka berbahaya bagi lingkungan, sulit atau mahal untuk didaur ulang, dan ada alternatif yang sudah tersedia, sisanya masuk ke tempat pembuangan sampah atau ke lingkungan kita," kata Wilkinson.

Meskipun peraturan baru tidak akan berlaku hingga 2021, pemerintah Kanada merilis makalah diskusi yang menguraikan larangan plastik yang diusulkan dan meminta umpan balik publik. Hal tersebut akan tersedia hingga 9 Desember tahun ini.

Baca juga: Berkaca dari Jaksa Pinangki, Mengapa Sejumlah Orang Suka Operasi Plastik?

Larangan plastik sekali pakai

Saat dunia bergulat dengan pandemi virus corona, perlengkapan pelindung diri telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari masyarakat.

Wilkinson mengklarifikasi bahwa larangan plastik sekali pakai tidak akan memengaruhi 'akses ke APD atau plastik lain yang digunakan di lingkungan medis'.

Meski demikian, kata dia, pemerintah terus mengawasi pencemaran yang bersumber dari penggunaan alat pelindung diri.

"Kami memang membahas pertimbangan polusi yang berkaitan dengan APD pada pertemuan Menteri Lingkungan Dewan Kanada awal musim panas ini, kami berkomitmen dengan provinsi dan wilayah, untuk bekerja sama dan dengan industri untuk memastikan bahwa kami dapat membuang APD dengan benar sehingga tidak berakhir di lingkungan alam kami," jelasnya.

Baca juga: Kisah di Balik APD Fashionable yang Viral di Medsos...

"Kami juga sedang menyelidiki solusi untuk mendaur ulang APD yang aman untuk dilakukan, dan menambahkan opsi untuk membuat beberapa APD dapat terurai secara hayati,” tambahnya.

Menurut pemerintah, plastik sekali pakai tersebut membuat sebagian besar sampah plastik ditemukan di lingkungan air tawar Kanada.

Baca juga: Pabrik Tahu Gunakan Sampah Plastik sebagai Bahan Bakar, Ini Rekomendasi IPEN

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pertama kali mengumumkan rencana negaranya untuk melarang jenis plastik ini pada tahun lalu.

Dia menyebut hal ini sebagai masalah yang tidak bisa abaikan begitu saja.

Selain itu, orang Kanada membuang lebih dari 3 juta ton sampah plastik setiap tahun dan hanya 9 persen dari plastik itu yang didaur ulang.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi