Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Penutupan KYKU Production Sablon Catut Dinas Kesehatan Bantul

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Surat hoaks mengatasnamakan Dinas Kesehatan Pemkab Bantul soal penutupan KYKU Production Sablon karena pegawainya terinfeksi Covid-19.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar surat mengatasnamakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang berisi penutupan KYKU Production Sablon karena sebagian karyawannya terinfeksi positif Covid-19.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menegaskan surat tersebut palsu.

Surat tertanggal 3 Oktober 2020 itu mencantumkan kop surat Dinas Kesehatan dengan lambang Pemkab Bantul. Surat ditujukan kepada pemilik KYKU Production Sablon di Panggungharjo, Sewon, Bantul dan ditandatangani Kepala Dinas, Agus Budiraharja.

Isi surat mengenai pengumuman dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bahwa tim melakukan rapid test dan swab test terhadap delapan karyawan dan dua pemilik KYKU yang kemungkinan besar berkontak langsung dengan pegawai KYKU yang terindikasi positif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari hasil swab test yang diterima pada Jumat, 2 Oktober 2020, diketahui lima pegawai positif Covid-19. Dengan demikian, tim memperpanjang waktu sterilisasi hingga 17 Oktober 2020.

"Sehubungan dengan adanya hal tersebut kami melaporkan untuk menutup sementara "KYKU Production Sablon" pada tanggal 3 Oktober 2020 s/d 17 Oktober 2020 dan akan dapat beroperasi kembali pada hari senin 19 Oktober 2020," demikian petikan isi surat.

Surat tersebut juga menyatakan bahwa tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 meminta kerja sama pencegahan penyebaran Covid-19.

Lewat akun resminya di Facebook, Pemkab Bantul menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut. Pemkab Bantul pun belum mengetahui tujuan surat itu.

"Sehingga surat dimaksud dipastikan palsu. Motif dari penyebaran surat tersebut belum diketahui tujuannya dan perlu kami informasikan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi hoaks tersebut," tulis Pemkab Bantul.

Bantahan Pemkab Bantul juga dimuat di akun Twitter @pemkabbantul dan akun Instagram pemkabbantul.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi