Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Dekat dengan Program Pangan Dunia (WFP), Peraih Nobel Perdamaian 2020

Baca di App
Lihat Foto
Anak-anak etnis Rohingya dan ibu mereka menunggu giliran untuk menerima paket makanan dari Program Pangan Dunia di kamp pengungsi Balukhali dekat Coxs Bazar, Bangladesh. Foto diambil pada 15 Januari 2018. (AP Photo)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Program Pangan Dunia, organisasi non-profit yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meraih penghargaan Nobel 2020 di bidang perdamaian.

Pengumuman penghargaan itu disampaikan oleh Komite Nobel Norwegia pada Jumat, (9/10/2020).

Dikutip dari laman resmi Nobel, Komite Nobel Norwegia memutuskan untuk memberikan penghargaan itu kepada Program Pangan Dunia, atas upaya yang dilakukan organisasi itu untuk memerangi kelaparan, juga membangun perdamaian di daerah konflik.

Baca juga: World Food Programme Raih Penghargaan Nobel Perdamaian 2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal 2 Ilmuwan Perempuan Peraih Nobel Kimia 2020

Selain itu, Komite Nobel Norwegia juga menilai, dalam menghadapi pandemi Covid-19, Program Pangan Dunia telah menunjukkan kontribusi yang mengesankan.

WFP sendiri menyatakan, selama belum ada vaksin untuk menangkal virus, makanan adalah vaksin terbaik untuk melawan kekacauan.

Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020

Mengenal Program Pangan Dunia

Dikutip dari laman resmi Program Pangan Dunia, organisasi itu didirikan pada 1961.

Awalnya, Program Pangan Dunia diproyeksikan sebagai sebuah eksperimen PBB dalam hal penyaluran bantuan pangan.

Pada waktu itu, sebagai sebuah program eksperimental, keberadaan Program Pangan Dunia akan dikaji ulang setelah tiga tahun ia berjalan.

Baca juga: Profil dan Karya Louise Glück, Penyair Amerika Serikat Penerima Nobel Sastra 2020

Namun, krisis demi krisis yang melanda dunia telah membuktikan bahwa Program Pangan Dunia nyata dibutuhkan.

Salah satu krisis yang terjadi tidak lama setelah Program Pangan Dunia didirikan adalah gempa bumi yang mengguncang Boein Zahra, Iran pada September 1962.

Bencana itu menewaskan lebih dari 12.000 orang dan menghancurkan ribuan rumah.

Baca juga: Resesi Ekonomi, Mengenal Apa Itu IMF, dan Perannya dalam Perekonomian Global...

Meski belum lama didirikan, namun Program Pangan Dunia betindak sigap dengan mengirimkan bantuan pangan berupa 1.500 ton gandum, 270 ton gula, dan 27 ton teh.

Sejak saat itu, Program Pangan Dunia berperan aktif, tidak hanya menyalurkan bantuan pangan, tetapi juga membantu proses rehabilitasi konflik di suatu negara.

Beberapa negara yang pernah mendapat bantuan dari Program Pangan Dunia, antara lain Sudan, Togo, Ethiopia, Rwanda, Kosovo, Haiti, Nepal, dan juga Indonesia saat terjadinya tsunami Aceh pada 2004 silam.

Baca juga: Mengenal Food Estate, Program Pemerintah yang Disebut Dapat Meningkatkan Ketahanan Pangan...

Struktur kepengurusan

Dalam menjalankan kegiatannya, Program Pangan Dunia diatur oleh Dewan Eksekutif, yang terdiri dari 36 Negara Anggota.

Dewan tersebut bertugas mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Program Pangan Dunia.

Sementara itu, dalam hal operasional, organisasi itu dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif, yang ditunjuk bersama oleh Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Baca juga: Kebijakan Ekspor Benih Lobster Edhy Prabowo Disorot, Disebut Bahayakan Kedaulatan Pangan

Direktur Eksekutif diangkat untuk jangka waktu lima tahun tetap dan bertanggung jawab atas administrasi organisasi serta pelaksanaan program, proyek, dan kegiatan lainnya.

Sejak 2017, jabatan tersebut dipegang oleh David Beasley, mantan gubernur negara bagian South Carolina, Amerika Serikat.

Organisasi itu juga memiliki satu Wakil Direktur Eksekutif dan tiga Asisten Direktur Eksekutif.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Krisis Pangan Global Setelah Pandemi Corona

Program Pangan Dunia juga memiliki peta Rencana Strategis, yang diperbarui setiap empat tahun.

Rencana Strategis 2017-2021 menyelaraskan Program Pangan Dunia dengan Agenda 2030, fokus dari rencana itu adalah pengentasan kelaparan, dan berkontribusi pada revitalisasi kemitraan global untuk mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Pendanaan

Untuk pendanaan, Program Pangan Dunia bergantung sepenuhnya pada pada kontribusi sukarela. Donor utamanya adalah pemerintah negara, tetapi organisasi tersebut juga menerima sumbangan dari sektor swasta dan individu.

Per 3 Oktober 2020 ini, Program Pangan Dunia telah menerima pendanaan sebesar 6.356.351.194 dollar AS atau sekitar Rp 93.457.431.605.382.

Pendanaan tersebut berasal dari 87 donor, terdiri dari pemerintah negara, korporasi, maupun sumbangan pribadi.

Baca juga: Ancaman Kelaparan dan Potret Kondisi TKI di Malaysia Saat Pandemi Corona...

Berikut adalah 10 donor Program Pangan Dunia sepanjang 2020, diurutkan dari jumlah bantuan terbesar:

  1. Amerika Serikat: 2.733.214.268 dollar AS 
  2. Jerman: 964.394.062 dollar AS
  3. Komisi Eropa: 422.495.369 dollar AS
  4. Inggris: 335.732.481 dollar AS
  5. UN CERF: 195.618.034 dollar AS 
  6. Kanada: 187.772.298 dollar AS
  7. Swedia: 155.522.478 dollar AS
  8. Jepang: 153.609.115 dollar AS
  9. Dana PBB (selain UN CERF): 149.300.180 dollar AS
  10. Arab Saudi: 140.436.288 dollar AS

 Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi