Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Corona Hanya Ada di China

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial bahwa virus corona hanya ada di China.

Faktanya, virus corona penyebab Covid-19 sudah terjadi di banyak negara, tidak hanya di China.

Badan kesehatan dunia WHO pun sudah menetapkan bahwa peristiwa sebaran virus corona penyebab Covid-19 adalah pandemi yang terjadi secara global.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Leyan Leyan pada Minggu (4/10/2020) menulis status bahwa corona hanya ada di China. Sementara, di sini hanya diada-adakan saja.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan

Badan kesehatan dunia WHO pada 11 Maret 2020 mengumumkan bahwa Covid-19 merupakan pandemi.

WHO saat itu menyerukan kepada negara-negara untuk mengambil tindakan segera dan agresif.

Dalam dua pekan saja, sebelum WHO memberi pengumuman soal pandemi, jumlah kasus Covid-19 di luar China meningkat 13 kali lipat.

Adapun, jumlah negara yang terkena dampak meningkat tiga kali lipat.

Saat itu, WHO menyatakan sudah ada 118.000 kasus di 114 negara dan 4.291 orang meninggal dunia.

Di Indonesia, kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan artikel Kompas.com, Hingga Sabtu (10/10/2020) pukul 12.00 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 328.952 orang.

Data WHO menunjukkan, per Sabtu (10/10/2020) pukul 3.36 pm CEST, jumlah kasus terinfeksi Covid-19 secara global mencapai 36,36 juta.

Jumlah itu termasuk total kematian sebanyak 1,05 juta jiwa.

Amerika menempati posisi pertama wilayah dengan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak, yakni 17,51 juta kasus.

Disusul Asia Tenggara sebanyak 7,74 juta kasus dan Eropa 6,67 juta kasus.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi di media sosial bahwa corona hanya terjadi di China tidak benar.

Data WHO menunjukkan, penyakit Covid-19 terjadi secara global sehingga sebaran penyakit itu masuk kategori pandemi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi