KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (11/10/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 37.447.612 (37,4 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 28,097,056 (28 juta) pasien telah sembuh, dan 1.077.181 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 8.273.375 dengan rincian 8.204.682 pasien dengan kondisi ringan dan 68.693 dalam kondisi serius.
Baca juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Siap pada Januari 2021?
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
1. Amerika Serikat, 7.942.515 kasus, 219.247 orang meninggal, total sembuh 5.084.863.
2. India, 7.051.543 kasus, 108.371 orang meninggal, total sembuh 6.074.863.
3. Brasil, 5.091.840 kasus, 150.236 orang meninggal, total sembuh 4.453.722.
4. Rusia, 1.285.084 kasus, 22.454 orang meninggal, total sembuh 1.016.202.
5. Kolombia, 902.747 kasus, 27.660 orang meninggal, total sembuh 783.131.
6. Spanyol, 890.367 kasus dan 32.929 orang meninggal.
7. Argentina, 883.882 kasus, 23.581 orang meninggal, total sembuh 709.464.
8. Peru, 843.355 kasus, 33.158 orang meninggal, total sembuh 733.000.
9. Meksiko, 809.751 kasus, 83.507 orang meninggal, total sembuh 588.085.
10. Perancis, 718.873 kasus, 32.637 orang meninggal, total sembuh 100.828.
Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona
Indonesia
Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Sabtu (10/10/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 4.294. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 328.952 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.814 orang.
Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 251.481 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 88 orang.
Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 11.765 orang.
Baca juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan di Kulit Manusia Sekitar 9 Jam
Jerman
Salah satu negara di Eropa, Jerman, telah memutuskan untuk melakukan pembatasan baru terkait adanya lonjakan kasus Covid-19.
Melansir Al Jazeera, Sabtu (10/10/2020), pembatasan tersebut diterapkan di Berlin dan Frankfurt.
Bar dan restoran di Berlin akan tutup pada pukul 23:00 waktu setempat, dan akan berlaku hingga 31 Oktober mendatang.
Selain itu, semua toko termasuk yang menjual alkohol kecuali apotek dan SPBU juga akan ditutup.
"Ini bukan waktunya untuk berpesta. Kami bisa dan kami ingin mencegah pengurungan lain yang lebih parah," kata Walikota Berlin Michael Muller.
Baca juga: Benarkah Pengobatan Covid-19 yang Dipakai Donald Trump Berasal dari Jaringan Janin?
Iran
Masih dari sumber yang sama, Iran juga memperketat pembatasan di negara tersebut karena kasus infeksi Covid-19 yang terus meningkat.
Bagi orang-orang yang melanggar aturan tersebut, pemerintah Iran tak segan untuk memberikan hukuman.
Penutupan sebagian yang diterapkan di Teheran, Iran seminggu yang lalu diperpanjang pada Sabtu (10/10/2020) hingga 16 Oktober ketika pihak berwenang mengklasifikasikan kota tersebut itu sebagai zona merah.
Penutupan tersebut termasuk kafe, universitas, sekolah, museum, salon, bioskop, acara dan pameran, pusat olahraga, dan bahkan untuk shalat Jumat.
Mengenakan masker wajah saat berada di luar ruangan juga telah diwajibkan di Teheran mulai Sabtu (10/10/2020).
Baca juga: Menilik Ketatnya Shalat Jumat di Singapura, Harus Pesan Online
Rusia
Rusia melaporkan rekor kenaikan kasus virus corona dalam satu hari.
Data terbaru menunjukkan, kasus virus corona Rusia bertambah 12.846 pada Sabtu (10/10/2020), rekor harian baru sejak dimulainya wabah awal tahun ini.
Angka terbaru mendorong jumlah keseluruhan infeksi di negara itu menjadi 1.285.084. Rekor sebelumnya tercatat 12.126 kasus baru pada Jumat (9/10/2020).
Pusat krisis virus corona Rusia mengatakan, ada 197 kematian lebih dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah kematian secara resmi menjadi 22.454.
Negara dengan lebih dari 144 juta orang memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi keempat, hanya di belakang Amerika Serikat, India, dan Brasil.
Baca juga: Update Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia, dari Rusia hingga Inggris
Israel
Puluhan ribu orang berdemonstrasi di Israel menyerukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriahuntuk mundur dari jabatannya.
Selama berbulan-bulan, para pengunjuk rasa telah melakukan protes terhadap perdana menteri atas dugaan korupsi dan penanganan pandemi virus corona oleh pemerintahnya.
Para pengunjuk rasa pada Sabtu (10/10/2020) berkumpul di ratusan lokasi di seluruh Israel karena penguncian secara nasional yang telah melarang mereka melakukan protes di tempat biasa di luar kediaman resmi Netanyahu di Yerusalem.
Peraturan kuncian saat ini memungkinkan orang hanya berkumpul dalam jarak satu kilometer (kurang dari satu mil) dari rumah mereka.
Harian Israel Haaretz melaporkan, terjadi bentrokan antara polisi dengan dengan pengunjuk rasa di Tel Aviv dan Yerusalem.
Setidaknya empat ditangkap karena melanggar penghalang polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.