Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Kembali Beri Label Peringatan pada Twit Donald Trump

Baca di App
Lihat Foto
AP/Alex Brandon
Presiden Donald Trump mengacungkan jempol dari Blue Room Balcony saat kembali ke Gedung Putih Senin, 5 Oktober 2020, di Washington, setelah meninggalkan Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed, di Bethesda, Maryland. Trump mengumumkan bahwa dia dinyatakan positif Covid-19 pada 2 Oktober lalu.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Twitter kembali memberikan label peringatan pada sebuah twit dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengklaim, tanpa bukti, bahwa ia kebal terhadap virus corona.

Meski telah diberi label, twit tersebut masih tersedia dan dapat dilihat.

Namun, ada peringatan jika hendak membagikan kembali twit itu yang berbunyi:

"Kami mencoba mencegah Tweet yang melanggar Peraturan Twitter seperti ini agar tidak menjangkau lebih banyak orang, sehingga kami menonaktifkan sebagian besar cara untuk berinteraksi dengan Tweet semacam ini. Jika Anda ingin membicarakannya, Anda dapat me-Retweet dengan komentar"

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Trump juga mengklaim kekebalan atau imunitas yang ia miliki. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump meyakini bahwa kemungkinan ia memiliki kekebalan tersebut dalam waktu yang panjang, pendek, atau pun selama hidupnya.

Namun, tidak ada bukti yang telah menunjukkan bahwa orang dapat kebal terhadap virus corona meski pernah terpapar sebelumnya.

Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan orang-orang untuk tidak beranggapan bahwa mereka kebal.

Baca juga: Ramai Nilai Twitter Saya, Ahli IT Ingatkan Keamanan Data Pengguna

Label misinformasi

Penyebaran informasi tanpa bukti oleh Trump melalui twitnya tersebut memperoleh label yang berbunyi, "Menyalahi aturan Twitter tentang penyebaran informasi menyesatkan dan berbahaya terkait Covid-19".

"Kami menempatkan peringatan pada twit (dari Donald Trump) karena melanggar aturan Misleading Information Policy dengan membuat klaim kesehatan yang menyesatkan tentang Covid-19," kata Juru Bicara Twitter. 

Dengan peringatan tersebut, engagement dengan twit tersebut akan dibatasi secara signifikan.

Melansir CNN, Minggu (11/10/2020), Trump juga mengunggah pesan yang sama di akun Facebook-nya.

Namun, belum ada label peringatan meskipun unggahan tersebut juga melanggar aturan platform.

Unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 24.000 kali di Facebook.

Sebelumnya, Facebook telah menghapus unggahan Trump yang mengklaim bahwa flu lebih mematikan daripada Covid-19.

Di Twitter, Trump telah beberapa kali memperoleh label misinformasi.

Bulan lalu, label diberikan dua kali saat Trump mengunggah twit soal pemungutan suara.

Pekan lalu, Twitter kembali memberikan peringatan klaim palsu pada twit Trump yang menyatakan bahwa Covid-19 tidak lebih mematikan dari flu musiman.

Baca juga: Twitter Berlakukan Batasan Misinformasi Jelang Pemilu AS

Pembaruan kebijakan Twitter

Mengutip The Verge, Minggu (11/10/2020, dalam pembaruan minggu lalu, Twitter menerapkan aturan yang lebih ketat soal penyebaran misinformasi. 

Twitter mendorong orang-orang untuk mengutip twit dan menambahkan komentarnya sendiri pada twit sebelum membagikan ulang unggahan seseorang.

Pembaruan ini termasuk rencana untuk memberi label atau menghapus twit yang dianggap memicu gangguan pada pemilu atau mencampuri hasil pemilu. 

Selain itu, twit dari para tokoh politik dengan lebih dari 100.000 pengikut, termasuk Trump, yang diber label "misleading" atau menyesatkan saat ini lebih sulit untuk diakses.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perjalanan Twttr hingga Twitter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi