Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Cek Fakta Video Pick Up Tabrak Polisi Diklaim Saat Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar video yang diklaim merekam aksi unjuk rasa mahasiswa menolak UU Cipta Kerja.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial dengan narasi mahasiswa nekat menabrak kerumunan polisi menggunakan mobil pick-up saat aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Namun, dari penelusuran digital, Senin (12/10/2020), video tersebut merupakan video lama dan pernah beredar pada September 2018.

Faktanya, video itu merupakan video dalam sebuah aksi di Indramayu, Jawa Barat, pada 2018.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Publik RI pada Jumat (9/10/2020) mengunggah sebuah video yang menayangkan kondisi ricuh antara polisi dengan beberapa orang tanpa seragam.

Dalam video berdurasi 4 menit 19 detik itu, tampak sejumlah polisi berdiri dengan tameng berhadapan dengan sejumlah orang yang berada di atas mobil pick up.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam hitungan detik, mobil pick up tersebut menabrak kerumuman polisi hingga kerumuman tersebut bubar. Semprotan lantas dihujankan ke arah mobil pick up.

Akun Publik RI menuliskan status sebagai berikut:

"Mahasiswa nekat tabrak kerumunan polisi pakai pick Up.....klo udah gini gak tau siapa yg benar atau salah.
Ramaikan dan Bagikan ser
#tolakomnibuslaw
#mositidakpercaya"

Hingga Senin (12/10/2020), unggahan video tersebut mendapat 24 komentar dan 41 kali dibagikan ulang.

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran digital pada Senin (12/10/2020), video serupa pernah beredar pada 27 September 2018.

Penelusuran dilakukan dengan melakukan pencarian melalui potongan video pada mesin pencari Yandex.

Hasilnya, keluarlah beberapa video yang sama persis.

Pada 2018, video itu diunggah channel YouTube Raden Kuncoro dengan keterangan petugas diseruduk mobil saat mengamankan pabrik gula Jatitujuh Majalengka.

Video yang sama juga diunggah channel YouTube Villagerspost Dotcom pada 27 September 2018.

Dalam unggahannya, terdapat keterangan bahwa video itu menayangkan demonstrasi petani di Indramayu terkait sengketa tanah dengan pabrik gula yang berakhir rusuh.

Seorang petani disebut meninggal dunia dalam aksi itu.

Akun Twitter @TotoStuart juga mengunggah video itu pada 28 September 2018. Dalam twitnya dia menulis:

"Tak Ada kompromi bagi perampas lahan. Panjang Umur perlawanan petani hutan Indramayu!!"

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diunggah akun Facebook Publik RI bukan video yang merekam aksi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Sebab, video itu juga pernah dipublikasi pada September 2018, untuk peristiwa aksi yang berbeda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi