Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Negara Terkaya di Dunia 2020, Indonesia Nomor Berapa?

Baca di App
Lihat Foto
Wikipedia
Qatar
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Apa yang dipikirkan orang ketika berpikir tentang negara terkaya di dunia? Dan apa yang terlintas di benak mereka saat memikirkan tentang negara terkecil di dunia?

Beberapa orang akan terkejut mengetahui bahwa negara-negara terkaya di dunia juga termasuk kecil.

Beberapa negara kecil tetapi sangat kaya seperti Luksemburg, Singapura, Swiss, dan Irlandia mendapatkan keuntungan karena memiliki sektor keuangan dan rezim pajak yang canggih yang membantu menarik investasi asing dan pekerja profesional.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Produsen Emas Terbesar, Berapa Banyak Emas yang Tersisa di Bumi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara lain seperti Qatar, Brunei dan Kuwait memiliki cadangan hidrokarbon yang besar atau sumber daya alam yang menguntungkan.

Negara-negara lebih besar dengan populasi yang relatif kecil seperti Norwegia dan Uni Emirat Arab, yang merupakan dua negara yang menjadi kekuatan besar dalam sektor tenaga listrik kaya minyak dan gas, termasuk daftar 10 besar negara terkaya menurut Dana Moneter Internasional (IMF).

Ada beberapa hal yang membuat suatu negara diberi julukan sebagai negara terkaya di dunia, misalnya dari pendapatan per kapita para warga negaranya hingga besarnya Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Baca juga: Penghargaan Nobel 2020, Siapa Saja Pemenangnya?

Berikut urutan negara terkaya di dunia 2020 dikutip dari Global Finance:

1. Qatar

Negara di Timur Tengah ini menjadi negara terkaya di dunia urutan satu dengan PDB atas dasar paritas daya beli (PPP) mencapai 132.886 dollar AS.

Sumber kekayaan negara ini diketahui berasal dari cadangan minyak, gas, dan petrokimia yang sangat besar, tidak sebanding dengan populasi yang sangat kecil, yakni hanya 2,8 juta jiwa.

Sehingga, pembangunan arsitektur ultramodern untuk gedung hingga mal sangat masif sehingga membuat Qatar masuk dalam daftar negara terkaya di dunia selama 20 tahun.

Dikarenakan saat ini sedang pandemi Covid-19, Qatar juga menjadi salah satu negara yang terdampak dengan jumlah kasus terkonfirmasi melebihi 100.000.

Namun, yang mengejutkan, perekonomian diproyeksikan akan terus tumbuh dalam jangka menengah di tengah peningkatan produksi gas dan investasi menjelang Piala Dunia 2022.

Baca juga: PBB: Sebagian Besar Negara Gagal Melindungi Perempuan Selama Pandemi Corona

2. Luksemburg

Negara dengan penduduk sebanyak 600 ribu orang ini berhasil menempati urutan ke-2 negara terkaya di dunia.

Terletak di jantung Eropa, negara yang berpenduduk sekitar 600.000 ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan, baik kepada turis maupun warganya.

Luksemburg menggunakan sebagian besar kekayaannya untuk menghadirkan perumahan, perawatan kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik bagi rakyatnya, yang sejauh ini menikmati standar hidup tertinggi di zona Euro.

Namun, meski krisis keuangan global dan tekanan dari UE dan OECD untuk mengurangi kerahasiaan perbankan hanya berdampak kecil pada ekonomi, wabah Covid-19 memaksa banyak bisnis tutup dan pekerja kehilangan pekerjaan.

Statec, sebuah layanan statistik pemerintah nasional, telah menyatakan bahwa mereka memperkirakan resesi akan berlangsung sesingkat mungkin, dan pada 2021, PDB negara tersebut akan pulih sebesar 7 persen dari -6 persen tahun ini.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

3. Singapura

Negara di kawasan Asia Tenggara ini berhasil menduduki posisi posisi ke-3 negara terkaya di dunia.

Singapura adalah surga fiskal yang makmur di mana keuntungan modal dan dividen bebas pajak.

Tapi, bagaimana Singapura bisa begitu makmur?

Ketika negara kota itu merdeka pada 1965, setengah dari populasinya buta huruf.

Dengan hampir tidak ada sumber daya alam, Singapura berhasil bangkit melalui kerja keras dan kebijakan cerdas, menjadi salah satu tempat paling ramah bisnis di dunia.

Saat ini, Singapura adalah pusat perdagangan, manufaktur, dan keuangan yang berkembang pesat (bahkan yang terpenting 97 persen dari populasi orang dewasa sekarang melek huruf).

Tetapi bukan berarti bahwa mereka telah kebal dari efek penurunan global, pada kuartal kedua tahun ini ekonomi anjlok di tingkat 41 persen, menjatuhkan negara ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Baca juga: Mengenal Rabbit Haemorrhagic Disease yang Terdeteksi di Singapura

4. Brunei Darussalam

Bukan hanya Singapura, negara lain dari kawasan Asia Tenggara yang masuk jajaran terkaya di dunia, yakni Brunei Darussalam.

Negara yang dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah ini ternyata memiliki kekayaan yang luar biasa.

Diketahui, kekayaan tersebut bersumber dari cadangan minyak dan gas alam.

Diperkirakan kekayaan itu mencapai sekitar 28 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 392 triliun.

Bahkan, kekayaan tersebut lebih dari 50 kali kekayaan Ratu Elizabeth di Inggris.

Baca juga: Saat Negara Kaya Minyak Kehabisan Uang...

5. Irlandia

Pertumbuhan negara di kawasan Eropa ini sepertinya tidak ada yang dapat menghalangi.

Sementara seluruh Eropa menghadapi semua jenis ketidakpastian seperti Brexit, ketegangan perdagangan dengan AS, krisis pengungsi dan migran, ekonomi Irlandia terus meningkat.

Irlandia berhasil menempati urutan ke-6 dengan PDB-PPP sebesar 83.399 dollar AS atau setara dengan Rp 1,1 miliar.

Pada 2019, sementara zona Euro tumbuh hanya 1,2 persen, Irlandia meningkat lebih dari 5,5 persen, mengkonsolidasikan perannya sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di benua itu.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

6. Norwegia

Sejak penemuan cadangan lepas pantai yang besar pada akhir 1960-an, mesin ekonomi Norwegia telah digerakkan oleh minyak.

Sebagai salah satu penghasil minyak bumi terbesar di Eropa Barat, negara ini telah diuntungkan selama beberapa dekade dari kenaikan harga.

Tetapi tidak lagi setelah harga anjlok ditambah pandemi global terjadi, membuat ekonomi terjun bebas.

Saat ini, perekonomian yang bergantung pada ekspor ini menghadapi resesi pertamanya sejak krisis keuangan global. Apakah ini berarti bahwa kekayaannya akan berkurang secara signifikan?

Sepertinya tidak. Pada Juni, hanya beberapa minggu setelah memangkas suku bunga menjadi nol, gubernur bank sentral negara tersebut mengatakan dia terkejut dengan kecepatan dan kekuatan rebound ekonomi dalam produktivitas.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

7. Uni Emirat Arab

Pertanian, perikanan, dan mutiara perdagangan, dahulunya adalah andalan ekonomi negara ini. Kemudian minyak ditemukan pada 1950-an dan membuat segalanya berubah.

Saat ini, penduduknya yang sangat kosmopolitan menikmati kekayaan yang melimpah dan arsitektur Islam tradisional bercampur dengan pusat perbelanjaan mewah.

Dan, pekerja datang dari seluruh dunia terpikat oleh gaji bebas pajak sambil menikmati terik matahari sepanjang tahun karena hanya sekitar 20 persen penduduk yang tinggal di negara itu yang sebenarnya lahir secara lokal.

Ekonomi Uni Emirat Arab juga semakin terdiversifikasi.

Di luar sektor hidrokarbon yang secara tradisional dominan, terdapat sektor lain seperti perdagangan dan keuangan, serta konstruksi dan pariwisata, yang merupakan industri utama.

Baca juga: Tragedi Minyak di Mauritius dan Perjuangan Induk Lumba-lumba Selamatkan Bayinya...

8. Kuwait

Gurun Arab yang datar menutupi sebagian besar wilayah Kuwait.

Baru pada 1938, minyak ditemukan di bawah pasirnya.

Dengan cadangan minyak yang banyak, Kuwait memiliki lebih dari 6 persen dari total cadangan dunia.

Industri minyak saat ini menyumbang sekitar 40 persen dari PDB negara dan lebih dari 90 persen ekspornya.

Baca juga: Saat Rudal Iran Membuat Harga Minyak Naik dan Saham Berguguran...

Dengan populasi sekitar 4,1 juta yang hampir seluruhnya terkonsentrasi di daerah perkotaan, negara kecil di tepi utara Teluk Persia ini adalah salah satu negara Timur Tengah yang paling maju dan demokratis.

Namun, sejarah penurunan harga minyak yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir dirasa mulai mengkhawatirkan.

Pada 2015, pemerintah mengumumkan defisit anggaran pertama dalam lebih dari satu dekade dengan beberapa lainnya menyusul setelah itu.

Baca juga: Sunda Empire, Keraton Agung Sejagat, Dongeng Lama Harta Bank Swiss yang Terus Terulang

9. Swiss

Negara ke-9 yang menduduki jajaran terkaya di dunia yakni negara yang terkenal dengan cokelat putihnya, Swiss.

Namun saat ini, negara berpenduduk 8,6 juta ini "berutang banyak" pada layanan perbankan, asuransi dan pariwisata.

Selain itu, juga pada sektor ekspor seperti produk farmasi, permata dan logam mulia, instrumen dan mesin presisi (dari jam tangan, hingga peralatan medis dan komputer).

Apakah sungguh mengherankan bahwa Swiss memiliki kepadatan jutawan tertinggi di dunia?

Pasalnya, untuk setiap 100.000 penduduk, ada 9.428 dari mereka (termasuk miliarder), 11,8 persen dari total mengingat hanya populasi orang dewasa.

Muncul pertanyaan, Indonesia urutan ke berapa negara terkaya di dunia 2020?

Berdasarkan data, Indonesia berhasil masuk dalam 100 besar yakni nomor urut 98 dengan PDB-PPP sebesar 13.998 dollar AS atau setara dengan Rp 195 juta.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Produsen Emas Terbesar, Berapa Banyak Emas yang Tersisa di Bumi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi