Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19 Bertambah, IDI Ingatkan Selalu Waspada OTG

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/FunKey Factory
Ilustrasi pasien virus corona, pasien Covid-19
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebanyak empat orang dokter meninggal dunia akibat Covid-19 dalam pekan ini.

Berdasarkan data IDI, dalam dua pekan terakhir, ada 9 dokter meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

IDI mencatat, total dokter yang gugur akibat virus corona sebanyak 136 dokter.

"Berbulan-bulan setelah pandemi, kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan masih terjadi dengan angka kematian yang semakin mengkhawatirkan," kata Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Ari Kusuma Januarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Para dokter yang meninggal dunia terdiri dari 71 dokter umum (4 guru besar), 63 dokter spesialis (5 guru besar), dan 2 residen yang berasal dari 18 IDI wilayah atau provinsi dan 66 IDI cabang kota/kabupaten.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: IDI Juga Manusia Punya Rasa, Berapa Anggota Saya yang Meninggal, Berikan Semangat Kami

Berikut rincian data per provinsi:

Ari mengatakan, harus ada kerja sama menyeluruh dari pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Dengan demikian, para tenaga medis dan tenaga kesehatan dapat melanjutkan pekerjaan tanpa mempertaruhkan nyawa.

"Tidak hanya masyarakat, namun kami juga menginginkan pandemi ini cepat berlalu. Situasi ini tidak akan pernah selesai apabila tidak ada kerja sama penuh dari masyarakat sebagai garda terdepan," ujar dia.

Baca juga: IDI Khawatir Demo Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Waspada orang tanpa gejala (OTG)

Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan dari Tim Mitigasi PB IDI Dr dr Eka Ginanjar menjelaskan, yang harus diwaspadai saat ini adalah orang yang terinfeksi Covid-19 tapi tidak menunjukkan gejala atau hanya bergejala ringan.

"Orang yang merasa baik-baik saja padahal sebenarnya membawa virus ini, biasanya belum pernah melakukan testing Covid-19. Kemudian melakukan aktivitas di luar rumah dengan mengabaikan protokol kesehatan, dan lalu menularkannya pada orang lain yang rentan," kata Eka.

Ia juga mengingatkan kepada mereka yang hanya mengalami gejala flu ringan.

"Janganlah meremehkan hal ini. Hindari keluar rumah ataupun berkumpul dan segera lakukan testing. Dalam banyak hal, orang-orang masih sulit mempercayai keberadaan Covid-19 saat ini," ujar dia.

Eka mengatakan, hingga vaksin yang efektif dan aman ditemukan, maka tidak ada pecegahan yang lebih baik daripada menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: IDI: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Merasa Menyesal

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perubahan Istilah OTG, ODP dan PDP pada Covid-19

"Bukan hanya untuk keselamatan Anda sendiri, dan tetapi juga untuk orang disekitar Anda, orang-orang yang Anda sayangi, kerabat, teman kerja dan masyarakat secara luas," paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi