Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Qatar Jadi Negara Terkaya Dunia?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Gordon Bell
Doha, Qatar
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir, Qatar sukses mencatatkan namanya sebagai negara terkaya di dunia.

Boikot yang dilakukan oleh sejumlah negara Arab sejak 2017 tak banyak berpengaruh terhadap perekonomian Qatar.

Diketahui, Qatar memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar paritas daya beli (PP) mencapai 132.886 dollar AS.

Angka itu jauh di atas Indonesia yang hanya memiliki PDB atas PPP sebesar 13.998 dollar AS.

Negara yang dipimpin oleh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani hanya memiliki penduduk sekitar 2,8 juta jiwa, berdasarkan data Worldometers.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020, Indonesia Nomor Berapa?

Kaya minyak dan gas alam

Dibandingkan negara Teluk lainnya, cadangan minyak Qatar tak sebesar Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait.

Akan tetapi, jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit membuat negara ini kaya.

Berdasarkan data yang dirilis BP Statistical Review of World Energy 2020, Qatar memiliki cadangan minyak sebesar 25,2 miliyar barrel pada 2019.

Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya mencapai 13,1 miliar barrel.

Angka produksi minyak per hari Qatar mencapai 1,8 juta barrel, lebih rendah daripada produksi 2018 sebanyak 1,9 juta barrel.

Sementara itu, angka konsumsi minyak di Qatar hanya mencapai 346.000 barrel per hari.

Baca juga: Asyik, Qatar Airways Diskon Tiket Pesawat 30 Persen

Selain minyak, Qatar juga menjadi salah satu negara dengan cadangan gas alam terbesar di dunia, yaitu 24,7 triliun meter kubik.

Cadangan gas alam Qatar hanya kalah dari Rusia (38 triliun meter kubik) dan Iran (32 triliun meter kubik).

Bahkan, cadangan gas alam Qatar jauh lebih besir dibandingkan cadangan di seluruh Asia Pasifik yang hanya mencapai 17,7 triliun meter kubik.

Kendati demikian, Qatar hanya mampu memproduksi gas alam sebesar 178 miliar meter kubik pada 2019.

Pada tahun yang sama, nilai ekspor komoditi Qatar mencapai 72 miliar dollar AS, turun 13,4 persen dibandingkan 2018, dikutip dari Trend Economy.

Tercatat 85 persen ekspor Qatar berupa bahan bakar mineral dengan nilai 62 miliar dollar AS.

Kemudian, disusul plastik (3,29 persen), pupuk (1,93 persen), alumunium (1,86 persen), dan bahan kimia organik (1,16 persen).

Tujuan ekspor Qatar mayoritas adalah negara Asia.

Jepang menjadi tujuan ekspor Qatar paling favorit pada 2019, yaitu sebesar 18,6 persen, Korea Selatan 15,5 persen, dan China 12,3 persen.

Baca juga: INFOGRAFIK: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi