Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Kuning Telur Asin Berukuran Kecil, Bagaimana Penjelasannya?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Twitter @TalkinAndy
Telur asin
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Sebuah postingan warganet yang menceritakan mengenai telur asin yang di dalamnya hanya terdapat sedikit kuning telur viral di media sosial Twitter.

Postingan tersebut diunggah oleh warganet dengan akun @TalkinAndy

“Cerita sedih hari ini: telur asin yang pas dibelah kuningnya cuman seupil,” tulis Andy.

Sampai dengan Jumat (16/10/2020), postingan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 250 kali dan disukai lebih dari 697 pengguna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Simpanan Bapak DPR Protes Omnibus Law, Ini Kata MKD

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi pemilik akun yang bernama Andy Fajar Handika ini menceritakan telur asin tersebut dibelinya dari sebuah supermarket.

Dari sejumlah telur yang ia beli, hanya ada satu telur asin yang memiliki kuning telur kecil.

Andy menceritakan akhirnya telur tersebut ia buang lantaran terlihat tidak segar dengan kondisi warna yang tidak lagi putih cerah, tapi sedikit kebiruan.

“Baunya lebih amis walaupun belum sampai kategori busuk,” cerita Andy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Mengapa Telur Asin Menggunakan Telur Bebek?

Penjelasan ahli

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Supratikno, menjelaskan kejadian kuning telur berukuran kecil pada sebutir telur bisa disebabkan karena beberapa hal.

“Kejadian seperti itu bisa karena ayam atau bebeknya mengalami infeksi virus seperti infectious bronchitis, ND, atau egg drop syndrome, atau penyakit lainnya yang mengganggu proses ovulasi pada unggas,” terang Supratikno saat dihubungi Kompas.com Jumat (16/10/2020).

Selain itu, menurut Supratikno, bisa juga dikarenakan unggas tengah mengalami kondisi stres sehingga kuning telur lepas dari ovarium terlalu dini.

Kemungkinan lainnya adalah adanya gangguan proses pembentukan kuning telur yang kemudian menyebabkan ukurannya tidak normal.

Supratikno menerangkan dalam proses pembentukan telur, kuning telur yang meski pun berukuran kecil, akan masuk ke dalam saluran oviduct atau saluran telur.

Baca juga: 7 Mitos Seputar Telur, Apa Benar Telur Harus Masuk Kulkas?

Selanjutnya di sana akan terjadi proses penambahan putih telur, penambahan selaput kerabang, dan kerabang telur yang kemudian membuat telur menjadi tampak sempurna.

Supratikno menjelaskan, terkadang bisa terjadi juga telur yang sama sekali tak memiliki kuning telur.

Hal semacam ini menurutnya bisa terjadi apabila ada potongan jaringan atau bekuan darah yang masuk ke dalam saluran reproduksi unggas yang kemudian akan dianggap sebagai kuning telur.

Di dalam saluran reproduksi selanjutnya, potongan jaringan atau bekuan darah itu akan mengalami proses yang sama yakni penambahan putih telur, selaput, dan kerabang.

Sehingga, kemudian telur bisa tanpa kuning telur atau hanya berupa titik maupun gumpalan darah.

Baca juga: Kenapa Telur Asin Punya Stempel Khusus pada Cangkangnya?

Aman dikonsumsi

Meski suatu telur hanya memiliki kuning telur berukuran kecil, Supratikno mengatakan hal tersebut aman untuk dikonsumsi.

“Sebetulnya aman aman saja. Karena kalau pun itu akibat unggasnya mengalami infeksi virus, tapi tidak menular ke manusia,” jelas dia.

Namun, untuk kandungan nutrisinya, ia menjelaskan tentu berbeda dengan telur yang dalam kondisi normal.

“Karena beberapa zat seperti lemak, vitamin, dan kolesterol nya yang banyak di kuning telur jumlahnya pasti sangat sedikit. Tapi protein penyusun putih telurnya ya sama saja,” jelas Supratikno.

Baca juga: Viral Unggahan soal Pelat Nomor Pilihan, Bagaimana Syarat dan Ketentuannya?

Terkait dengan kondisi telur yang kebiruan dan berbau lebih amis sebagaimana yang diceritakan Andy, Supratikno mengatakan, umumnya warna kebiruan bisa muncul akibat efek pemanasan yang terlalu lama.

Sedangkan bau yang amis, ia memperkirakan, kemungkinan karena telur lebih banyak putih telurnya.

Adapun. untuk telur yang tidak layak konsumsi, Supratikno menjelaskan cirinya adalah mengeluarkan bau belerang atau sulfur, maupun amonia.

“Busuk atau agak pesing,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi