Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock/Oleksandra Naumenko
ilustrasi hipertensi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika aliran darah pada arteri mengalami tekanan yang terlalu tinggi.

Semakin banyak darah dipompa oleh jantung dan semakin sempit arteri, semakin tinggi pula tekanan darah.

Seseorang bisa disebut mengalami hipertensi jika memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg. Biasanya, penyakit ini memicu timbulnya penyakit kronis lainnya, seperti jantung dan stroke.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi penderita darah tinggi, menjaga pola makan adalah wajib hukumnya agar mendapatkan dan mempertahankan tekanan darah yang sehat.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan penderita darah tinggi untuk mengonsumsi banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

Berikut 9 makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi, dikutip dari Healthline, 12 Agustus 2020:

1. Garam

Garam berkontribusi besar pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Sebab, garam dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.

AHA merekomendasikan penggunaan garam tak lebih dari satu sendok teh garam setiap harinya.

Baca juga: Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...

2. Deli meat

Deli meat merupakan merupakan daging olahan berbentuk lembaran yang biasa dijadikan isian sandwich atau hamburger.

Daging tersebut seringkali dikemas dengan garam untuk proses pengawetan dan pengeringan daging.

Baca juga: Berikut Bahaya Konsumsi Daging Babi Menurut Para Ahli Gizi

3. Pizza beku

Kombinasi bahan dalam pizza beku adalah gula, lemak jenuh, dan kadar natrium yang sangat tinggi.

Banyaknya garam pada pizza beku biasanya digunakan untuk mempertahankan rasa pada pizza setelah dimasak.

Satu pizza berukuran 12 inci, berisi 3.140 miligram, jaug di atas batas harian konsumsi garam 2.300 miligram.

Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah

4. Acar

Mengawetkan makanan apa pun membutuhkan garam.

Ini dilakukan untuk mencegah makanan agar tidak membusuk dan membuatnya bisa dimakan lebih lama.

Semakin lama sayuran berada dalam pengalengan dan pengawet cairan, semakin banyak natrium yang mereka ambil.

Baca juga: Cara Menyimpan Sayuran agar Tahan Lama dan Tidak Cepat Busuk

5. Sup kalengan

Sup kalengan merupakan makanan sederhana dan mudah disiapkan, khususnya ketika tak memiliki banyak waktu untuk memasak atau merasa tidak enak badan.

Sayangnya, sup kalengan tersebut mengandung banyak garam.

Karena itu, membuat sup sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan segar adalah pilihan yang paling tepat.

Baca juga: Selain Cenil yang Dicoba Lee Seung Gi, Ini 3 Jajanan Tradisional Olahan Mbah Satinem

6. Produk tomat kalengan

Kebanyakan saus tomat kalengan, saus pasta, dan jus tomat mengandung banyak sodium.

Ini berarti dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah Anda, terutama jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi.

Untuk menurunkan tekanan darah Anda, gunakan tomat segar yang kaya akan antioksidan yang disebut likopen.

Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa

7. Gula

Gula dapat meningkatkan tekanan darah Anda dengan beberapa cara.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gula berkontribusi pada penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Kegemukan dan obesitas berpengaruh pada tekanan darah tinggi.

Untuk itu, AHA merekomendasikan penggunaan 6 sendok teh gula atau 25 gram per hari untuk wanita dan 9 sendok teh atau 36 gram untuk pria.

Baca juga: Viral Unggahan Penambahan Gula Pasir pada Sampo Bikin Kulit Kepala Bersih dan Sehat, Benarkah?

8. Makanan olahan dengan lemak jenuh

Lemak jenuh adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.

Namun, mereka juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) Anda dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) Anda, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, seperti susu, mentega, daging merah, dan kulit ayam.

Salah satu cara untuk mengurangi asupan lemak jenuh adalah mengganti beberapa makanan hewani dengan alternatif nabati yang menyehatkan.

Baca juga: Berikut Manfaat Makan Buah Kurma dan Kandungan Gizi di Dalamnya

9. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol bisa meningkatkan tekanan darah Anda.

Pada orang yang tidak menderita hipertensi, membatasi asupan alkohol dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Alkohol juga bisa mencegah obat tekanan darah apa pun yang mungkin Anda pakai dari bekerja secara efektif melalui interaksi obat.

Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi