Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap Kesehatan Keluarga untuk Cegah Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini berjalan hampir 10 bulan.

Menghentikan penyebaran Covid-19 menjadi tanggung jawab semua orang.

Penularan virus corona bisa terjadi melalui droplets yang menyebar. Droplets merupakan tetesan cairan yang berasal dari batuk/bersin.

Selain itu, virus juga bisa menyebar ketika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus corona serta menular melalui udara atau airborne (terutama pada ruangan tertutup/ventilasi buruk).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk mencegah penularan virus corona, diimbau menerapkan protokol kesehatan, termasuk di lingkungan keluarga.

Protokol kesehatan 3M terdiri atas memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak.

Baca juga: Simak, Ini Panduan Persalinan untuk RS di Masa Pandemi Virus Corona

Simak, berikut protokol kesehatan keluarga yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan:

Masker

Masker digunakan untuk mencegah seseorang menularkan maupun tertular virus corona. Adapun ketentuan menggunakannya adalah sebagai berikut:

Masker tidak dianjurkan bagi:

Baca juga: Corona Meluas, Simak Cara Pemakaian Masker yang Tepat Berikut Ini

Menjaga jarak

Protokol kesehatan lainnya adalah menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Contohnya, saat menerima paket.

Ketika menerima paket segera semprot dengan disinfektan dan kurangi transaksi dengan uang fisik. Anda juga perlu membatasi diri berinteraksi atau kontak fisik dengan orang lain.

Hindari kerumunan baik di dalam maupun luar rumah.

Mencuci tangan

Mencuci tangan juga bagian dari protokol kesehatan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 20-30 detik. Jika tidak ada air, Anda bisa gunakan hand sanitizer.

PHBS

Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Adapun yang dimaksud PHBS adalah sebagai berikut:

Melindungi yang rentan

Biasanya, ada perawat yang datang ke rumah untuk mengurus anggota keluarga yang rentan. Dia juga harus diingatkan untuk menjaga protokol kesehatan.

Anggota keluarga yang rentan di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, bayi, balita, lansia, dan penyandang disabilitas.

Ada juga anggota keluarga berisiko, yaitu mereka yang memiliki penyakit penyerta/komorbid seperti jantung, asma, HIV/AIDS, dan sebagainya.

Berikut ini cara perlindungan khusus bagi mereka:

  • Pastikan mendapatkan pelayanan kesehatan esensial secara berkala.
  • Pastikan anggota keluarga dengan penyakit penyerta dan kelompok rentan berhati-hati dalam beraktivitas di tempat/fasilitas umum.
  • Ibu hamil perlu isolasi mandiri sejak 14 hari sebelum taksiran persalinan.
  • Pastikan anggota keluarga dengan penyakit penyerta mendapatkan pelayanan kontrol rutin.
  • Pastikan anak dengan disabilitas terlindungi sesuai Protokol Perlindungan Anak Penyandang Disabilitas.
  • Pastikan ventilasi dan sanitasi dalam rumah dalam kondisi baik.
  • Disinfeksi/bersihkan benda yang sering disentuh secara berkala.

Bagaimana jika ada anggota keluarga yang terpapar?

Tindakan yang perlu dilakukan adalah melaporkan anggota keluarga yang terpapar kepada Ketua RT/RW/Satgas Penanganan Covid-19 setempat/Puskesmas.

Hal itu agar dapat dilakukan tracing kepada kontak erat. Adapun kriteria kontak erat adalah:

  • Kontak tatap muka/berdekatan dalam radius satu meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
  • Sentuhan fisik langsung seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain.
  • Perawat yang kontak langsung dengan orang yang terpapar tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar.
  • Situasi lain yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian tim Satgas Penanganan Covid-19 setempat.

Bagi anggota keluarga yang termasuk kontak erat itu harus melakukan karantina selama 14 hari dan wajib melakukan pemeriksaan Swab PCR.

Pada kontak erat yang mendapat hasil negatif setelah pemeriksaan Swab PCR, tetap wajib menyelesaikan karantina selama 14 hari.

Jika selama masa karantina muncul gejala Covid-19 (demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas) maka segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Karantina mandiri dapat diakhiri jika sudah dinyatakan selesai atau negatif oleh petugas kesehatan.

Apabila ada anggota keluarga yang positif Covid-19 dan meninggal dunia, maka pemakaman dilakukan sesuai tata laksana protokol Covid-19.

Fasilitas isolasi untuk anggota keluarga yang terpapar menyesuaikan kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

Jika memungkinkan, anggota keluarga yang terpapar dengan tanpa gejala atau gejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Jika tidak, dapat dirujuk ke fasilitas khusus yang disediakan pemerintah.

Bagi anggota keluarga yang bergejala sedang atau berat, perlu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Berikut ini prinsip-prinsip isolasi mandiri di rumah bagi anggota keluarga yang terpapar:

  • Tempatkan dalam ruangan tersendiri.
  • Batasi pergerakan/minimalisasi berbagi ruangan yang sama.
  • Pisahkan alat makan/alat mandi/peralatan ibadah.
  • Dilarang makan bersama anggota keluarga.
  • Terapkan perlindungan pribadi (menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, mencuci perlengkapan pribadi, dan membersihkan permukaan benda).
  • Batasi diri berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan isolasi mandiri:

  • Sediakan resep dan obat-obatan selama dua minggu. Selain itu sediakan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.
  • Maksimalkan penggunaan telepon seluler untuk komunikasi dengan keluarga dan kerabat.
  • Tetapkan rencana mengerjakan pekerjaan rumah dan pemenuhan kebutuhan dasar keluarga.
  • Ketahui cara mengirimkan makanan untuk anggota keluarga lainnya yang isolasi di luar rumah.
  • Jika orang tua yang terpapar mengalami kesulitan dalam pengasuhan anak, maka dapat menghubungi Dinas PPPA dan Dinas Sosial setempat untuk mendapatkan bantuan pengasuhan alternatif.
  • Apabila membutuhkan layanan konseling, segera hubungi layanan keluarga, diantaranya SEJIWA dengan nomor 119 Ext 8, UPTD PPA, atau Puspaga.

Beraktivitas di luar rumah

Saat berada di luar rumah, Anda juga perlu menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker sesuai standar kesehatan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1 meter, serta menghindari kerumunan.

Anda juga perlu memastikan diri dalam kondisi sehat. Jika sedang sakit atau tidak enak badan, sebaiknya di rumah saja.

Lalu saat tiba di rumah, jangan langsung menyentuh barang, bersentuhan/berinteraksi dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri, barang, serta mengganti pakaian.

Jika ada warga yang terpapar

Saat ada warga yang terpapar, jangan panik, karena dapat mengurangi efektivitas sistem kekebalan tubuh. Anda perlu membatasi diri untuk berinteraksi secara fisik dengan warga dan masyarakat sekitar.

Terapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak).

Selain itu jangan memberi stigma negatif dan tumbuhkan rasa empati baik kepada yang terpapar maupun yang sudah sembuh dari Covid-19.

Bantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri/lanjut usia yang tidak memiliki keluarga.

Ingatkan warga yang lain untuk menjaga kebersihan dan disinfeksi lingkungan rumah masing-masing.

Terakhir, laporkan kepada Satgas Penanganan Covid-19/RT/RW setempat jika ada warga positif Covid-19 yang melanggar protokol kesehatan di luar rumah.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Mengisi e-HAC

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi