Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula dan Sejarah Korea Selatan Miliki Program Wajib Militer

Baca di App
Lihat Foto
HANDOUT/Republic of Korea Marine Corps
Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, memberikan hormat saat mengikuti wajib militer Korea Selatan pada akhir April-awal Mei 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Trending topik Twitter Indonesia hari ini diramaikan dengan salah satu pembicaraan "D-100".

Topik bahasan ini bahkan menempati jajaran teratas tema obrolan pengguna Twitter, Sabtu (17/10/2020).

Ternyata obrolan mengarah pada masa dinas wajib militer yang tengah dijalani sejumlah artis K-Pop yang salah satunya akan berakhir dalam 100 hari lagi.

Korea Selatan memiliki program wajib militer bagi setiap warga laki-laki yang bertubuh sehat dan berusia antara 18 hingga 28 tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka diwajibkan melaksanakan wajib militer selama kurang lebih 2 tahun. 

Durasi wajib militer di antaranya Angkatan Darat (21 bulan), Angkatan Udara (24 bulan),  Angkatan Laut (23 bulan), polisi (21 bulan), atau sebagai pemadam kebakaran (23 bulan),

Baca juga: Son Heung-min Ungkap Rasa Aneh Saat Wajib Militer

Sejarah wajib militer di Korea

Dikutip dari laman administrasi anggota militer Korea Selatan, MMA, wajib militer di sana sudah diberlakukan sejak zaman kuno hingga Periode Tiga Kerajaan.

Selanjutnya, pada masa tidak ada perang dan damai, masyarakat kembali melanjutkan hidup sebagai seorang petani. Mereka hanya akan dipanggil kembali oleh negara ketika kondisi darurat.

Pada masa Dinasti Goryeo, sejumlah musuh datang dari luar sering menginvasi wilayah kerajaan. 

Untuk mengatasi situasi tersebut, diberlakukan sistem ganda, yakni adanya tentara profesional reguler dan juga tentara cadangan. Setiap provinsi memiliki kebijakan ini.

Kekuatan cadangan yang merupakan masyarakat biasa ini bisa melakukan kegiatan sehari-hari mereka jika situasi sedang kondusif. Mereka hanya akan dimobilisasi ketika kondisi darurat terjadi.

Wajib meski kondis damai

Di era Dinasti Goryeo, orang-orang yang tergabung dalam kemiliteran tidak memandang jenis kelamin dan usia, semua bisa terlibat masuk di dalamnya.

Untuk laki-laki berusia 16-60 tahun bahkan akan otomatis direkrut jika memang diperlukan.

Kemudian, beralih ke masa Dinasti Joseon, sistem ini diubah menjadi wajib militer universal bagi pria berusia 16-60 tahun. Wajib militer ini tetap ada meski dalam kondisi damai tidak ada peperangan.

Terkadang persyaratan dinas militer ditiadakan, namun harus memberi imbalan pada pemerintah berupa kain.

Cara pembayaran ini dinilai membebani rakyat, hingga akhirnya jumlah kain yang harus dibayarkan dikurangi setengahnya, kekurangannya diganti menggunakan berbagai macam pajak, seperti perikanan, garam, dan kapal.

Baca juga: Bintang Tottenham Son Heung-min Jalani Wajib Militer Saat Pandemi Corona

Setelah Jepang menginvasi Korea pada tahun 1592, persyaratan dinas militer diperluas hingga mencakup pegawai swasta.

Di akhir Periode Joseon, konsep wajib militer universal dilonggarkan dengan membebaskan kelas aristokrat dari persyaratan dinas militer.

Apalagi, diketahui pemerintah mendaftarkan orang yang sudah meninggal dan bayi di dinas militer demi mendapatkan pungutan pajak lebih banyak dari rakyat.

Ini mendatangkan kritik hebat yang akhirnya menjadi alasan jatuhnya Dinasti Joseon.

Reformasi wajib militer

Pada 1894 terjadi reformasi politik dalam rangka mereformasi sistem wajib militer secara modern.

Seorang bernama Hong Beom-shik menawarkan visinya untuk mereformasi sistem wajib militer sebagai bagian dari reformasi negara.

Lalu pada Juli 1907, Undang-Undang Perekrutan diundangkan dan Agustus 1908, Peraturan Pendaftaran Militer ditetapkan.

Aturan-aturan ini adalah kerangka kerja sistem wajib militer modern yang merinci usia, peran, batas waktu dinas, dan rencana perekrutan pada masa damai dan perang.

Saat ini, aturan wajib militer Korea Selatan berbasis pada UU yang ditetapkan tahun 1965.

Mereka yang diwajibkan mengikuti program ini adalah semua laki-laki usia 18-35. Sementara bagi perempuan tidak wajib namun bisa mendaftar dalam Korps Pelatihan Perwira Cadangan.

Lama waktu wajib militer ini sekitar 2 tahun. Tergantung dari lokasi penempatannya, apakah di angkatan darat, laut, atau udara.

Baca juga: Demi Hindari Wajib Militer, Pemuda 24 Tahun Menikah dengan Nenek 81 Tahun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi