Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamil? Ketahui Batas Ideal Kenaikan Berat Badan

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
ilustrasi hamil
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Saat hamil atau mengandung, berbagai perubahan terjadi pada tubuh perempuan.

Seorang perempuan hamil mengalami perubahan hormon dalam dirinya, yang secara tidak langsung berpengaruh pada perubahan suasana hati dan bentuk fisik tubuhnya.

Berat badan sang ibu juga pasti akan bertambah, seiring perkembangan janin yang dikandungnya.

Namun, kenaikan berat badan pada ibu hamil perlu dipantau. Ada kenaikan berat badan ideal ibu hamil yang perlu Anda ketahui.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RS Mitra Kemayoran, Ekarini Aryasatiani SpOG (K), mengatakan, kenaikan berat badan yang ideal pada ibu hamil sekitar 8-16 kg.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan berat badan pada kisaran angka itu akan terjadi hingga melahirkan.

Ekarini menyebutkan, peningkatan berat badan biasanya mulai terjadi ketika masa kehamilan menginjak usia 20 minggu.

Baca juga: Tips Aman Berolahraga Lari bagi Ibu Hamil, Sudah Tahu?

Sementara, pada masa-masa awal kehamilan, kata Ekarini, biasanya tidak ada kenaikan berat badan yang signifikan.

"Awal kehamilan biasa, bumil (ibu hamil) muntah-muntah dan kurang nafsu makan, maka kenaikan berat badan belum signifikan. Janinnya pun masih sangat kecil, jadi penambahan pada BB (berat badan) ibu tidak banyak," kata Ekarini, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/10/2020).

Ketika kehamilan memasuki usia 24 minggu, akan terjadi kenaikan berat badan yang berkelanjuta.

Kenaikannya sekitar 200-400 gram setiap minggu. Artinya, dalam satu bulan kenaikan bobot tubuh ini antara 0,8-1,6 kg.

Akan tetapi, angka kenaikan berat badan ini tidak bisa disamaratakan pada setiap ibu hamil karena masing-masing memiliki kondisi yang berbeda-beda.

Satu-satunya hal yang perlu diwaspadai terkait berat badan ibu hamil adalah ketika memasuki masa hamil tua atau trimester ke-3.

"Kenaikan bobot ibu yang tinggi saat kehamilan trimester 3 perlu diwaspadai terutama bila ada pembengkakan di kedua tungkai dan kenaikan tekanan darah," kata Ekarini.

Baca juga: Posisi Seksual Terbaik untuk Meningkatkan Peluang Hamil

Ia mengingatkan, yang juga penting dipantau pada trimester 3 ini adalah kondisi dan berat badan janin di dalam kandungan sang ibu.

"Yang paling penting sebetulnya bukan kenaikan BB ibu, tapi kenaikan BB bayinya pada trimester kedua/minggu ke-28 dan seterusnya," ujar dia.

"Bisa jadi ibunya kenaikan BB cukup besar, namun bayinya kecil. Artinya nutrisi dari ibu ke bayi tidak lancar, ini yang harus diwaspadai," lanjut Ekarini.

Ia juga mengingatkan ibu hamil yang tidak mengalami kenaikan berat badan tinggi, tetapi berat badan bayi mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini dikhawatirkan akan menyulitkan saat persalinan.

Baca juga: Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Kebutuhan, Tanda Kekurangan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Tanda Awal Autisme pada Bayi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi