Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan di Amerika Serikat Naik 8 Juta Setelah Pandemi Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Adam McCullough
Warga AS berjalan di Times Square, New York, Maret 2020.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Menurut sebuah studi Universitas Columbia, New York, AS jumlah warga Amerika Serikat yang hidup dalam kemiskinan bertambah sebanyak 8 juta orang sejak Mei.

Pertumbuhan angka kemiskinan ini diketahui setelah bantuan dampak wabah virus corona berakhir.

Berdasarkan the federal Cares Act, stimulus diberikan sebesar 1.200 dollar AS sebanyak satu kali kepada warga AS dan tambahan 600 dollar AS kepada pekerja yang menganggur setiap minggu.

Stimulus tersebut berhasil mengimbangi tingkat kemiskinan yang meningkat di musim semi, tapi efeknya hanya sementara.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah bantuan berkurang menjelang akhir musim panas, tingkat kemiskinan terutama di kalangan minoritas dan anak-anak, kembali meningkat.

"Terlepas dari kekurangannya (peraturan yang ada), secara luas berhasil mencegah peningkatan kemiskinan yang besar," kata seorang peneliti pascadoktoral di Universitas Columbia, Zach Parolin seperti dikutip dari nbcnews, (17/10/2020).

Baca juga: Inggris dan AS Akan Mulai Uji Coba Paspor Kesehatan Corona, Apa Itu?

Stimulus Covid-19

Sebelumnya stimulus menyelamatkan sekitar 18 juta orang Amerika dari kemiskinan pada April 2020. 

Namun BBC juga menulis, pada September 2020 tingkat kemiskinan mencapai 16,7 persen, naik dari 15,3 persen pada Februari 2020 dan 14,3 persen pada Mei 2020.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, sebuah keluarga beranggotakan empat orang dengan penghasilan 26.200 dollar AS setahun atau kurang dari itu, dianggap hidup di bawah garis kemiskinan.

Jumlah total orang di AS yang hidup dalam kemiskinan sebanyak 55 juta, termasuk 8 juta orang yang bergabung sejak Mei.

Studi dilakukan saat negosiasi untuk paket stimulus virus corona terhenti, dan orang Amerika akan tetap hidup tanpa bantuan dalam masa yang akan datang.

Peneliti Columbia melacak tingkat kemiskinan bulanan di AS antara Februari dan September, atau sebelum dan selama pandemi virus corona.

"Kami menemukan bahwa tingkat kemiskinan bulanan meningkat dari 14 persen menjadi 16,7 persen dari Februari hingga September 2020, bahkan setelah memperhitungkan transfer pendapatkan dari CARES Act," tulis peneliti.

"Peningkatan angka kemiskinan bulanan, sangat buruk bagi orang kulit hitam, hispanik, dan anak-anak," lanjutnya.

Baca juga: Beberapa Insentif Berakhir, Kemiskinan Meningkat di AS

Masih bisa memburuk

Hasil studi Columbia digarisbawahi oleh studi terbaru lainnya yang diterbitkan University of Chicago dan University of Notre Dame, yang menemukan bahwa dalam tiga bulan terakhir, terdapat 6 juta orang Amerika memasuki data kemiskinan.

Para peneliti tersebut juga menemukan bahwa tingkat kemiskinan untuk sementara stabil di tengah intervensi ekonomi federal, namun sekarang semakin memburuk terutama bagi kelompok tertentu.

Amerika Serikat menjadi negara dengan dampak korban virus corona terbesar di dunia. Dari update Worldometers, Amerika mencatat kasus infeksi sebanyak 8.343.244 orang positif Covid-19. 

Sementara korban meninggal karena virus corona mencapai 224.284 orang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi