KOMPAS.com - Sebuah unggahan video menjadi viral dan ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial Twitter.
Video itu menampilkan seorang pesepeda yang seolah sedang bersepeda di atas awan.
Video itu diunggah oleh akun @pendakilawas pada Sabtu (17/10/2020).
Baca juga: Viral soal Pencurian Data dari Penjualan Online, Bagaimana Kronologi Lengkapnya?
Baca juga: Viral, Video Juru Parkir di Medan Tendang dan Peras Pengendara Motor
Fenomena menakjubkan itu segera mengundang kekaguman warganet.
Hingga Minggu (18/10/2020), unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 36.000 likes dan lebih dari 15.000 re-tweet..
Beberapa warganet juga mengungkapkan kekaguman mereka di kolom komentar unggahan tersebut.
Baca juga: Viral Unggahan Tak Bisa Matikan Filter Alien Saat Zoom Meeting, Bagaimana Cerita Sebenarnya?
Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Layani Pembelian BBM dengan Tandon Air
Salar de Uyuni
Dilansir dari National Geographic, 3 Mei 2017, Salar de Uyuni di Bolivia dianggap sebagai salah satu pemandangan paling ekstrem dan luar biasa di seluruh Amerika Selatan, jika bukan di Bumi.
Tempat ini adalah dataran garam terbesar di dunia, dan merupakan peninggalan danau prasejarah yang telah menguap sejak lama.
Di Salar de Uyuni, lapisan garam tebal memanjang hingga cakrawala, dan ditutupi oleh pola poligonal berlapis yang muncul dari tanah.
Baca juga: Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...
Pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, danau di dekatnya meluap dan lapisan tipis air mengubah dataran menjadi pantulan langit yang menakjubkan.
Fenomena menakjubkan itu membuat turis dari berbagai belahan dunia tertarik untuk datang berkunjung dan menikmati keindahan Salar de Uyuni.
Sebagai informasi, Bolivia mensyaratkan visa turis serta Sertifikat Vaksinasi Demam Kuning (Yellow Fever) untuk memasuki negara itu.
Baca juga: Laut Kaspia, Mengapa Danau Terbesar di Dunia Ini Disebut sebagai Laut?
Sementara itu, ada tiga jalur yang bisa ditempuh untuk berkunjung ke Salar de Uyuni:
1. Jalur Uyuni, Bolivia
Uyuni adalah kota kecil di Bolivia.
Untuk mencapai kota Salar de Uyuni, wisatawan dapat memesan tur terlebih dahulu secara online, melalui kantor tur di La Paz, atau langsung datang ke Uyuni dan memilih paket tur yang tersedia.
Karena Uyuni sangat dekat dengan dataran garam, wisatawan dapat dengan mudah memesan perjalanan.
Untuk mencapai Uyuni, terdapat penerbangan langsung dari La Paz, ibu kota Bolovia.
Wisatawan juga bisa memilih menggunakan jalur darat. Waktu tempuh menggunakan bus dari La Paz ke Uyuni sekitar 7-9 jam perjalanan.
Baca juga: Covid-19 Disebut Bisa Menyebar di Bus Ber-AC, Ini Penjelasannya...
2. Jalur San Pedro de Atacama, Chile
Jika berangkat dari Chile lewat jalur darat, wisatawan akan diantarkan oleh agen perjalanan hingga perbatasan Bolivia, kemudian wisatawan akan dioper ke operator tur Bolivia.
Karena jaraknya yang cukup jauh, tur ini akan memakan waktu tiga hari.
3. Jalur Tupiza, Bolivia
Jalur ini adalah titik awal terbaik bagi wisatawan yang datang dari Argentina. Jika menggunakan jalur ini, operator tur merekomendasikan untuk mengambil waktu empat hari.
Wisatawan bisa memulai perjalanan dari Tupiza, dan mengunjungi Salar de Uyuni pada hari terakhir.
Baca juga: Viral Langit Merah di Muaro Jambi, Ada Apa?
Waktu terbaik
Salar de Uyuni memiliki dua musim yang berbeda.
Musim hujan (Desember hingga April) adalah saat pengunjung datang untuk menyaksikan efek cermin Salar yang menakjubkan.
Sementara itu, di musim kemarau (Mei hingga November), suhu lebih dingin, tanah mengeras, dan wisatawan dapat berkendara melintasi lanskap putih bersih ke tempat-tempat yang tidak dapat diakses di musim hujan.
Baca juga: Fenomena Topi Awan yang Terjadi Serentak di 4 Gunung, Ada Apa?
Bekas danau purba
Diberitakan Kompas.com, 4 Mei 2019, Salar de Uyuni memiliki luas kurang-lebih 4.086 kilometer persegi.
Lokasinya berada di bagian tenggara Pergunungan Andes dan memiliki ketinggian sekitar 3.650 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dilansir dari lonelyplanet, sekitar 40.000 hingga 25.000 tahun yang lalu terdapat sebuah danau purba bernama Minchin.
Danau purba ini diperkirakan pernah menutupi sebagian besar wilayah bagian barat daya Bolivia.
Baca juga: Sederet Satwa Ini Ditemukan Hidup Lagi Setelah Dikira Punah, Apa Saja?
Danau purba Minchin kemudian mengering secara bertahap.
Selama bertahun-tahun, danau purba itu menjadi dua danau, yakni Danau Poopo dan Danau Uru Uru yang masih ada hingga sekarang.
Sementara sisa danau purba yang mengering telah berubah menjadi padang garam raksasa.
Baca juga: Viral, Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Bayi, Benarkah Demikian?
Kandungan garam berasal dari mineral di pergunungan yang larut oleh hujan di masa lampau dan bercampur dengan air danau.
Keringnya danau purba ini disebabkan oleh proses penguapan selama bertahun-tahun.
Karena tidak ada aliran sungai, maka garam yang tidak ikut menguap akhirnya memenuhi dasar danau kering tersebut yang kini dikenal sebagai Salar de Uyuni.
Bukti jika salar de Uyuni pernah menjadi danau besar berasal dari penemuan berbagai peninggalan, seperti fosil, di gua-gua sekitarnya.
Baca juga: Ramai soal Baju Hijau Dilarang Pergi ke Laut Selatan, Simak Alasan Logisnya...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.