Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Informasi Mayoritas yang Terinfeksi Covid-19 Selalu Pakai Masker

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 sebelumnya selalu mengenakan masker, sedangkan sedikit orang yang negatif tidak pernah memakai masker.

Informasi yang mengutip laporan dari badan kesehatan Amerika Serikat CDC itu menyimpulkan bahwa masker tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19.

CDC menegaskan bahwa interpretasi tersebut salah.

Dari penelitian yang dilakukannya, orang yang selalu mengenakan masker sebelum terinfeksi Covid-19 cenderung makan di restoran dan melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penelitian menyimpulkan meski mengenakan masker, tidak berarti masker dipakai dengan benar, pun tidak efektif saat makan dan minum di restoran.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Scott Maurer pada 15 Oktober 2020 menulis status soal penggunaan masker. Dia mengutip artikel Jordan Davidson, penulis di situs web The Federalist, bertajuk "Studi CDC menemukan mayoritas orang terinfeksi virus corona menggunakan masker."

Artikel itu terbit pada 12 Oktober 2020 di The Federalist.

Artikel tersebut mengulas studi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) bahwa masker dan penutup wajah tidak efektif mencegah penyebaran Covid-19, bahkan bagi orang-orang yang secara konsisten memakainya.

Studi yang digelar di AS pada Juli 2020 itu membandingkan penggunaan masker pada 154 pasien yang dites positif dengan 160 orang yang dites negatif Covid-19 di fasilitas perawatan kesehatan yang sama.

Hasilnya, lebih dari 70% pasien positif sebelum terinfeksi virus corona selalu memakai masker. Sementara, kurang dari 4% pasien yang tidak pernah memakai masker terinfeksi virus corona.

Dari artikel tersebut, Scott Maurer menyimpulkan bahwa jika seseorang memakai masker kemungkinannya 70% terinfeksi virus, tetapi jika tidak memakai masker kemungkinannya 4% terjangkit virus.

Hingga Senin (19/10/2020), statusnya sudah dibagikan 62 kali.

Penjelasan CDC

Menanggapi beredarnya narasi itu, CDC lewat akun Twitternya, @CDCgov, menjelaskan hasil studinya.

CDC menegaskan interpretasi yang menyebut lebih banyak pengguna masker terinfeksi Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak pernah memakai masker salah.

Orang yang selalu mengenakan masker sebelum terinfeksi Covid-19 cenderung makan di restoran.

"Orang dewasa yang positif Covid-19 dua kali lebih mungkin melaporkan makan di restoran sebelum sakit dibandingkan dengan orang dewasa tanpa Covid-19," tulis CDC.

Laporan yang dirilis pada 11 September 2020 itu menyebut 42% pasien positif Covid-19 yang disurveinya melakukan kontak dekat dengan pengidap Covid-19 sebelum mereka terinfeksi Covid-19. Sementara, hanya 14% peserta survei yang negatif melakukan kontak dekat dengan pengidap Covid-19.

Laporan tersebut juga menilai tingkat penggunaan masker. Hasilnya, pasien positif yang disurvei dua kali lebih mungkin makan di restoran dalam 14 hari sebelum jatuh sakit dibandingkan dengan orang yang hasil tesnya negatif.

Selain makan di restoran, pasien positif cenderung pergi ke bar atau kedai kopi. Padahal, arah, ventilasi, dan intensitas aliran udara dapat memengaruhi penularan virus, meskipun sudah menerapkan pembatasan jarak dan menggunakan masker.

"Masker tidak dapat dipakai secara efektif saat makan dan minum, sedangkan berbelanja dan berbagai aktivitas dalam ruangan lain tidak menghalangi penggunaan masker," tulis laporan tersebut.

Penelitian ini melibatkan 154 orang dewasa yang positif Covid-19 dan 160 orang dewasa dengan hasil tes negatif. Seluruh peserta penelitian berasal dari fasilitas perawatan kesehatan yang sama.

Menurut CDC, banyak bukti menunjukkan bahwa memakai masker di tempat umum dapat mengurangi penularan virus corona dengan cara memblokir percikan pernapasan (droplet).

Untuk memperlambat penyebaran Covid-19, CDC menyarankan untuk tetap tinggal di rumah setelah terpapar Covid-19. Juga sering mencuci tangan, memakai masker, dan menerapkan pembatasan jarak.

Jika anggota keluarga atau orang dekat terinfeksi Covid-19, maka dibutuhkan tindakan pencegahan tambahan untuk mengurangi penularan.

Tindakan itu berupa membersihkan dan menyemprot disinfektan di rumah, mengurangi makan bersama dan menggunakan barang secara bersama-sama, memakai sarung tangan, dan memakai masker.

Ini berlaku bagi mereka yang terinfeksi atau tidak terinfeksi Covid-19.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa mayoritas pasien positif Covid-19 yang sebelumnya selalu mengenakan masker dan sedikit orang yang negatif tidak pernah memakai masker salah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi