Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Thailand Masih Berjalan, Ini Imbauan Kemenlu untuk WNI di Bangkok

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JACK TAYLOR
Demonstran pro-demokrasi Thailand mendobrak barikade saat polisi menembakkan water cannon, dalam unjuk rasa di Bangkok pada Jumat (16/10/2020).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gelombang aksi demonstrasi yang diikuti ribuan massa masih terus berlangsung di Thailand, meski pemerintah negara itu telah mengeluarkan larangan berkumpul untuk menghindari penularan Covid-19. 

Massa aksi menuntut reformasi monarki dan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha

Di tengah gejolak politik yang melanda negeri Gajah Putih itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Thailand terpantau aman.

"Sejauh pantauan Kemenlu melalui perwakilan RI di Bangkok kondisi WNI pada umumnya baik," kata Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faizasyah menambahkan, Kemenlu mengimbau WNI yang ada di Thailand untuk menjaga keselamatan dan tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi yang tengah berlangsung.

"Imbauan kami kepada WNI di Thailand untuk meningkatkan kehati-hatian dan tidak ikut dalam aksi turun ke jalan," kata Faizasyah.

Baca juga: Dianggap Menghasut Kerusuhan saat Demo Thailand, Media Ini Ditutup

Imbauan KBRI Bangkok

Imbauan serupa juga telah dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, Thailand.

Imbauan tersebut disampaikan melalui akun Twitter KBRI Bangkok @KBRI_Bangkok, pada Kamis (15/10/2020).

"Mencermati pengumuman Pemerintah Thailand pada 15/10/ 2020 perihal status Serious Emergency Situation di Bangkok dan sekitarnya, KBRI Bangkok meminta WNI yang berada di Thailand untuk memperhatikan hal-hal yang terdapat pada informasi berikut," tulis KBRI Bangkok.

Selengkapnya berikut lima imbauan yang dikeluarkan KBRI Bangkok terkait situasi di Thailand:

  1. Menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi berkumpulnya massa dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan pemerintah setempat.
  2. Tidak menyebarluaskan berita-berita terkait situasi dalam negeri Thailand yang berasal dari sumber-sumber tidak resmi atau tidak jelas kebenarannya (hoax) melalui media sosial atau media lainnya.
  3. Tetap tenang dan waspada, terus memantau perkembangan situasi terutama dari media-media resmi di Thailand atau dari media sosial KBRI Bangkok serta menjaga komunikasi dengan KBRI Bangkok dan simpul-simpul masyarakat Indonesia.
  4. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer secara berkala, dan menjaga social/physical distancing.
  5. Jika memerlukan informasi lebih lanjut dapat berkomunikasi melalui nomor hotline KBRI Bangkok: +66929031103 dan +66961923237.

Unggahan lengkap KBRI Bangkok dapat dilihat di sini.

Baca juga: Mengenal Motif Batik Megamendung yang Ada di Masker PM Jepang

Belum boleh ke Thailand

Di kolom komentar unggahan tersebut, terdapat seorang warganet yang menanyakan apakah saat ini sudah diperbolehkan memasuki Bangkok, Thailand.

Menjawab pertanyaan itu, Faizasyah mengatakan bahwa sampai saat ini warga negara asing (WNA) belum diperbolehkan memasuki Bangkok, dan secara umum Thailand. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19.

"Saat ini sepengetahuan saya belum bisa masuk ke Thailand," kata Faizasyah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi