Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Utas Pencurian Data, Ini Tanggapan dan Tips dari OLX

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar dari Twitter terkait unggahan perihal kasus pencurian data pribadi.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Sebuah akun di media sosial Twitter berbagi utas tentang pengalamannya mengalami pencurian data.

Menurut akun @regafrilian, hal itu diduga dilakukan oleh orang yang mengaku akan membeli dagangan seorang penjual di situs jual beli OLX viral di media sosial Twitter. 

Melalui media sosialnya, Rega menceritakan bagaimana ia hampir kehilangan uangnya di rekening serta diancam data pribadi yang telanjur ia bagikan akan digunakan untuk menipu orang lain.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Rega menceritakan kejadian tersebut dialaminya sekitar pukul 00.30 WIB pada Sabtu (17/10/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jadi awalnya saya pasang iklan di OLX mau menjual mesin motor saya. Dari situ saya dapat notifikasi dari aplikasi OLX kalau ada yang ngecek profil saya di OLX," kata Rega.

Kemudian, ia berinisiatif menghubungi orang yang mengecek profilnya dan direspons orang tersebut melalui WhatsaApp.

Singkat cerita, Rega beserta orang yang akan membeli barangnya menyetujui kesepakatan harga.

Setelah itu, orang tersebut meminta nomor rekening dan meminta foto KTP, swafoto, serta swafoto sembari memegang KTP.

Orang tersebut juga mengirimkan foto dirinya kepada Rega.

Baca juga: Jangan Sembarangan Berikan Foto Selfie dengan KTP, Apa Bahayanya?

Ia juga meminta Rega untuk mengirim foto barang beserta foto kartu ATM miliknya.

"Saya mikirnya gini, kalau di beberapa kartu ATM lama itu kan tertera nomor rekeningnya. Nah, saya mikirnya dia mau nyocokin nomor rekening yang saya kasih dengan kartu yang saya pegang. Ya sudah saya kirim," kata Rega.

Orang tersebut kemudian mengirim tangkapan layar yang menyebut bahwa uang sudah ditransfer ke rekening Rega.

Namun, orang itu meminta Rega menyebutkan kode yang diterima Rega dari SMS dengan nomor pengirim 69888.

"Saya kemudian mikir 'Lah, transfer uang ngapain pakai kode'. Akhirnya saya paham, 'Oh ini orang nipu'. Dia mau pakai 16 digit angka di kartu ATM saya untuk transaksi. Jadi uang saya bisa kena tuh Rp 5 juta sama dia kalau saya kasih kode OTP-nya," kata Rega.

Sadar akan ditipu, Rega kemudian menyebutkan kode yang salah beberapa kali.

Dia juga mengingatkan si penipu agar tak menipu orang lain.

Namun, orang tersebut justru mengatakan bahwa foto selfie dan KTP yang dikirimkan si penipu berasal dari orang yang bernasib sama dengan dirinya.

Rega menyebut dalam foto KTP yang dikirim padanya tertera nama Nasihudin beralamat di daerah Lampung.

Penipu tersebut mengancam akan melakukan hal yang sama kepada Rega dengan menggunakan foto Rega untuk menipu orang lain.

"Dia bilang lagi ke saya, 'Asal mas tahu ya, si Nasih ini orangnya sudah dipenjara sekarang. Karena apa? Dia kena pasal penipuan dan segala macam. Tinggal tunggu aja giliran mas yang kena'. Penipu itu mengancam saya seperti itu," kata Rega.

Bagaimana tanggapan OLX?

Tanggapan OLX

Menanggapi kejadian yang dialami Rega, pihak OLX mengatakan telah mengumpulkan informasi dan ikut menindaklanjuti insiden tersebut.

“Tim fraud OLX Indonesia telah menurunkan (take down) akun pembeli yang melakukan penipuan tersebut, pada tanggal 17-10-2020 pukul 06:04:22” kata Director of Marketing OLX, Ichmeralda Altri Rachman, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/10/2020).

Ia mengatakan, OLX akan membantu para pengguna agar bertransaksi yang nyaman dan aman

Ichmeralda mengingatkan masyarakat agar mengakses tipsaman.olx.co.id untuk mendapatkan tips menghindari penipuan.

Selain itu, jika pengguna mengalami penipuan, maka pengguna dapat melaporkannya melalui tautan link: Pelaporan iklan pengguna.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penipuan dari penjual atau pembeli saat akan bertrasnsaksi yakni sebagai berikut:

1. Hindari iklan dari barang/jasa yang terlalu menarik, yakni:

  • Terlalu murah
  • Dengan bonus/diskon besar
  • Janji terlalu muluk-muluk (100 persen garansi, pasti diterima, dan sebagainya)
  • Menjanjikan pengiriman hewan via kurir

2. Lebih berhati-hati jika informasi penjual/iklan yang tidak konsisten

  • Lokasi penjual dan iklan yang berbeda
  • Nomor kontak (Telpon/WhatsApp/LINE ID) tidak pada tempat yang semestinya
  • Nomor kontak (Telpon/WhatsApp/LINE ID) berbeda-beda

3. Curigai hal-hal yang janggal/aneh pada akan/saat bertransaksi

  • Memilih tempat CoD yang sepi atau jauh dari lokasi pembeli/penjual
  • Berusaha untuk meminta DP (Down Payment) terlebih dahulu
  • Ada telpon dari pihak ketiga (biasanya mengatasnamakan pihak berwajib) untuk meminta sejumlah uang
  • Meminta data pribadi seperti foto/data identitas pribadi, nomor rekening, alamat email Anda, data kartu kredit/debit Anda

4. Curigai Iklan dengan informasi penjual yang tidak konsisten

  • Penjual cenderung meletakkan nomor telepon/WhatsApp/LINE ID di deskripsi atau nama pengiklan (bukan di tempat yang seharusnya).
  • Tempat/lokasi si Pengiklan dengan barang yang diiklankan berbeda.

5. Saat Anda memulai percakapan melalui Chat OLX dengan seorang pengguna (penjual atau pembeli), dan muncul pop up pemberitahuan "Pengguna mencurigakan terdeteksi", mohon untuk berhati-hati.

Pop up pemberitahuan ini menginformasikan bahwa pengguna dalam percakapan telah dilaporkan kepada oleh pengguna lain, atau OLX menemukan adanya indikasi tindakan penipuan seperti :

  • Bersikeras meminta pembeli untuk mengirimkan DP sebelum mereka mengirimkan barang
  • Harga sangat rendah dibawah harga pasaran dengan kondisi barang yang sangat bagus
  • Bagi penjual, pembeli penipu akan mengirimkan bukti transfer palsu.

Baca juga: Viral soal Pencurian Data dari Penjualan Online, Bagaimana Kronologi Lengkapnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi