Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berubah Sementara, Ini Cara Melakukan Retweet

Baca di App
Lihat Foto
ZDNet.com
Ilustrasi Twitter
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Twitter melakukan beberapa perubahan terhadap fiturnya. Salah satunya, Twitter mengubah cara membagikan ulang twit atau retweet unggahan.

Sebelumnya, perubahan ini bertujuan untuk menekan penyebaran misinformasi menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Akan tetapi, perubahan ini tak hanya berdampak terhadap pengguna Twitter di AS. Pengguna Twitter di Indonesia juga mengalaminya.

Hal tersebut disampaikan oleh akun resmi Twitter Indonesia, @TwitterID

“Hi. Akan ada perubahan sementara saat kamu mau melakukan Retweet. Saat klik tombol Retweet, kamu bisa memilih untuk:
- menambah komentar untuk Quote Tweet
- Retweet tanpa menambahkan komentar atau konteks tambahan,” tulis Twitter Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara retweet terbaru

Dengan perubahan sementara ini, bagaimana cara melakukan retweet?

Sebelumnya, saat akan melakukan retweet, pengguna tinggal mengklik ikon "Retweet" yang kemudian muncul pilihan apakah ingin langsung “Retweet” atau “Kutip Tweet”. Kini, pilihan itu tidak ada lagi.

Cara terbaru retweet bisa dilakukan dengan dua cara ini:

Sejumlah warganet memberikan komentarnya atas perubahan sementara ini.

“Thanks min. Tp mending kembaliin fitur 'Edit' pada tweet atau sediain fitur 'tarik pesan' deh di DM. Biar pas salah ketik atau typo bisa di ganti/tarik. Malu kadangan tuh ): " tulis akun @kenyisss.

“Fitur nya lebih baik dan memudahkan penggunanya itu makin smart Klo fitur nya semakin ribet dibikin sulit malah kemunduran, buat apa pembaharuan klo jadi tambah ribet” komenar @jumianto_RK.

“Ribet banget sii minnn :( Memasuki era society 5.0 seperti saat ini, seharusnya didesain lebih praktis. Pikiran udah ribet gara" marcona, ehh nge RT juga dibikin ribet :(" komentar akun @Camelians2.

Melansir dari The Verge, perubahan cara retweet di Twitter ini dilakukan menjelang pemilihan Presien AS 3 November 2020.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan dan penyebaran misinformasi.

Perubahan ini setidaknya akan berlangsung hingga akhir minggu masa pemilihan.

Dengan adanya perubahan ini, Twitter mendorong pengguna menulis sesuatu tentang twit tersebut sebelum membagikannya.

Melansir dari situs yang sama, Twitter tampaknya juga akan melakukan perubahan dengan tidak menampilan rekomendasi "disukai oleh" dan "diikuti oleh".

Selain itu, kolom trending hanya akan menampilkan tren yang ditulis dengan keterangan tambahan.

Baca artikel terlebih dahulu

Melalui akun resminya, Twitter Indonesia juga akan memberikan saran untuk membaca artikel terlebih dahulu sebelum melakukan retweet artikel.

"Sebelum kamu membagikan artikel, kami akan mengingatkan kamu untuk membaca terlebih dahulu," ujar Twitter dalam video yang dilampirkan oleh Twitter Indonesia dalam postingan tersebut.

Mengutip The Verge, Twitter menyebutkan, motivasinya adalah untuk membantu mempromosikan diskusi yang terinformasi.

Hal ini karena judul sering kali tidak menceritakan keseluruhan cerita dan bahkan dapat menyesatkan.

Selain itu, cara ini mendorong orang untuk setidaknya membaca artikel yang mereka bagikan.

Twitter juga menyebut, cara ini sekaligus untuk mempromosikan literasi media dan menghentikan beberapa reaksi spontan yang dapat membuat kesalahan informasi menjadi viral.

Twitter membagikan beberapa hasil dari pengujian awal fitur tersebut, yang dibatasi untuk pengguna Twitter di Android.

Hasil memperlihatkan orang-orang membuka artikel 40 persen lebih sering dan proporsi keseluruhan orang yang membuka artikel sebelum me-retweet meningkat sebesar 33 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi