Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Polisi Disebut Menyamar Jadi Mahasiswa Ditangkap Polisi Lainnya

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar unggahan video dengan narasi polisi menangkap mahasiswa yang menyamar menjadi polisi.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai polisi yang menyamar menjadi mahasiswa ditangkap polisi lainnya saat unjuk rasa di Jambi.

Video dalam narasi itu menunjukkan kericuhan antara polisi dengan sejumlah orang yang mengenakan kaus.

Polisi menegaskan narasi itu tidak benar. Menurut kepolisian, polisi memang mengamankan seorang mahasiswa, bukan polisi menyamar jadi mahasiswa.

Sementara, keributan terjadi akibat salah paham antaranggota polisi berseragam dan tidak berseragam.

Narasi yang Beredar

Narasi polisi menangkap seorang polisi yang menyamar menjadi mahasiswa dimuat akun Dhana Iswary Zaa di statusnya di Facebook, Rabu (21/10/2020). Berikut isi lengkap statusnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kebongkar RAHASIA pura2 jadi mahasiswa, terus pura2 di tangkap. Ternyata Perwira Polisi yang menyamar supaya ada berita penangkapan, eeehhh ternyata kena bogem dari shabara"

Dia juga mengunggah sebuah video berdurasi 2 menit 7 detik. Dalam video itu, tampak sejumlah orang berkaus dan beberapa orang berseragam polisi menggiring dan memiting seorang pemuda yang memakai jas berwarna hijau.

Tiba-tiba, muncul lelaki berkaus hitam memukul pemuda berjas hijau yang tengah digiring itu. Di saat itu juga, seorang polisi yang datang dari arah belakang kerumunan memukul pria tidak berseragam yang tengah menggirin pemuda berjas hijau.

Lantas, terjadilah adu mulut dan terdengar suara yang menyebut "Itu perwiraku." Keributan pun berlangsung hingga akhirnya dilerai.

Unggahan tersebut hingga Kamis (22/10/2020) sudah mendapat 145 komentar dan 216 kali dibagikan.

Akun Facebook Arjuna Rafflesia juga membagikan video yang sama pada Selasa (20/10/2020. Statusnya berbunyi sebagai berikut:

Klarifikasi Kepolisian

Polri membantah adanya anggota Brimob yang menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh personel kepolisian lain saat aksi unjuk rasa dalam video yang beredar di media sosial.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menyebut peristiwa dalam video itu terjadi di Jambi. Namun, dia tidak menjelaskan soal waktu dan tempat kejadian secara spesifik.

"Terkait video viral di medsos yang mengatakan bahwa PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Awi menjelaskan, pria berjaket almamater hijau tersebut benar merupakan mahasiswa. Mahasiswa itu diamankan oleh Brimob karena diduga melawan petugas.

Menurutnya, adu mulut seperti yang terekam dalam video disebabkan oleh salah paham. Teriakan “perwiraku” yang terekam dalam video merujuk ke anggota intel Brimob yang terkena pukul saat menghalangi anggota dari Satuan Sabhara memukul mahasiswa.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi di media sosial bahwa polisi menyamar menjadi mahasiswa dan ditangkap polisi lainnya saat unjuk rasa tidak tepat.

Polisi menyatakan memang benar pihaknya menangkap mahasiswa. Sementara, keributan terjadi karena salah paham antaranggota polisi berseragam dan tidak berseragam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi