Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Amazon Izinkan Sebagian Karyawannya Bekerja dari Rumah hingga Pertengahan 2021...

Baca di App
Lihat Foto
forbes.com
Troli pintar Amazon Dash Cart.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Amazon berencana mengizinkan sebagian karyawannya bekerja dari rumah hingga pertengahan tahun depan.

Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Seattle ini memberlakukan para karyawannya bekerja dari rumah hingga awal 2021.

Kebijakan ini berlaku bagi semua karyawan Amazon di seluruh dunia.

Baca juga: Saat Donald Trump dan Hampir 20.000 Pegawai Amazon Terinfeksi Covid-19...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbaru, Amazon harus menunda pembukaan kembali kantor karena kasus Covid-19 kembali melonjak di seluruh Amerika Serikat (AS).

"Kami terus memprioritaskan kesehatan karyawan kami dan mengikuti panduan pemerintah daerah," kata juru bicara Amazon dalam sebuah email dilansir dari Bloomberg, Kamis (22/10/2020).

"Karyawan yang bekerja dalam peran yang secara efektif dapat dilakukan dari rumah dipersilakan untuk melakukannya hingga 30 Juni 2021," tambahnya.

Baca juga: Sering Sakit Punggung Ketika WFH, Berikut 4 Cara Meredakannya

Amazon berbenah

Melansir CNN, Rabu (21/10/2020), Amazon saat ini mengizinkan pekerja kantor untuk datang bekerja dan perusahaan telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam mengubah struktur ruang kantornya untuk memungkinkan jarak fisik.

Termasuk pula dalam pembersihan kantor, memfasilitasi pemeriksaan suhu dan menyediakan masker dan pembersih tangan untuk karyawan.

Awal bulan ini, Amazon mengatakan 19.816 karyawan garis depan Amazon dan Whole Foods di AS telah dites positif atau dianggap positif terkena virus corona.

Baca juga: Gadis Berusia 14 Tahun Dapat Ratusan Juta Usai Temukan Terapi Penyembuhan Covid-19

Penularan Covid-19

Diperkirakan, bahwa lebih dari 19.816 pekerja garis depannya di AS telah tertular Covid-19 sejak Maret silam.

Melansir BBC, Jumat (2/10/2020), Amazon telah menghadapi kritik dari karyawan, serikat pekerja, dan pejabat terpilih, yang menuduh perusahaan membahayakan kesehatan karyawan.

Namun raksasa bisnis online itu menyatakan tingkat infeksinya lebih rendah dari yang diperkirakan.

Baca juga: CDC Perbarui Definisi Kontak Dekat Covid-19, Siapa Saja yang Dimaksud?

Amazon sendiri diketahui tetap membuka fasilitasnya selama pandemi untuk memenuhi lonjakan permintaan dari pembeli yang terjebak di rumah ketika lockdown.

Tetap buka telah terbukti sangat menguntungkan bagi perusahaan e-commerce, dan telah menambah kekayaan sang pendiri, Jeff Bezos, yang merupakan orang terkaya di dunia.

Penjualan dari perusahaan raksasa itu melonjak 40 persen menjadi 88,9 miliar dollar AS dalam tiga bulan hingga Juni 2020.

Baca juga: Inggris Tetapkan 3 Aturan Sistem Baru Lockdown, Ini Rinciannya

Perusahaan besar dunia yang juga terapkan WFH

Selain Amazon, sebelumnya diketahui ada empat perusahaan besar dunia yang juga menerapkan work from home (WFH) dalam jangka waktu tidak sebentar.

Pertama, yakni Twitter.

Mengutip Business Insider, 12 Mei 2020, CEO Twitter Jack Dorsey mengirimkan email kepada para pegawainya bahwa mereka dapat bekerja dari rumah hingga waktu yang belum ditentukan, bahkan setelah lockdown berakhir.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru di BRI Insurance, Simak Posisi dan Persyaratannya...

 

Kebijakan WFH di Twitter telah dimulai sejak Maret 2020.

Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi mereka yang pekerjaannya wajib dilakukan di kantor, seperti maintenance server.

Kedua, yakni Facebook.

New York Times memberitakan, 21 Mei 2020, Facebook menyatakan pegawainya dapat bekerja dari rumah hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Ini Cara Membuat Avatar Facebook, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

Perusahaan ini berencana untuk tetap menerapkan WFH setidaknya sepanjang 2020.

Kebijakan tersebut disampaikan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg akhir Mei 2020.

"Di periode ini, saya memperkirakan bahwa bekerja remote akan menjadi tren yang tumbuh juga," kata Zuckerberg.

Baca juga: Deretan Perusahaan yang Boikot Iklan di Facebook, dari Ford, Unilever hingga Microsoft

Ketiga, Spotify.

Melansir Variety, 21 Mei 2020, Spotify mengumumkan kepada pegawainya di seluruh wilayah untuk bekerja di rumah hingga akhir tahun 2020.

"Kesehatan dan keamanan pegawai adalah prioritas utama. Tidak ada pegawai yang wajib datang ke kantor dan dapat memilih bekerja di rumah hingga akhir tahun nanti," kata juru bicara Spotify.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Spotify menyatakan akan terus mengikuti pedoman pemerintah lokal untuk setiap kantor perwakilannya.

Dan berikutnya, yakni Microsoft.

Mengutip Business Insider, 6 Mei 2020, kebijakan WFH itu tetap akan berlaku hingga lockdown dicabut.

WFH akan tetap bersifat opsional bagi para pegawai setidaknya hingga Oktober 2020.

Sebelumnya, kantor Microsoft telah ditutup sejak Maret lalu mengikuti imbauan pemerintah Amerika Serikat untuk tinggal di rumah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Apple Inc Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi