Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patut Disimak, Ini Alasan Dokter Pakai Baju Warna Hijau saat Operasi

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi operasi
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Dokter identik dengan bajunya yang berwarna putih, warna yang selalu diasosiasikan dengan kebersihan.

Selain itu, jas dokter dan perawat saat bertugas berwarna putih.

Namun, hal berbeda akan ditemui di ruang operasi, ketika mereka mengenakan pakaian serba hijau atau berwarna hijau kebiruan.

Tak banyak yang tahu mengapa terdapat perbedaan soal hal tersebut. Penasaran?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Pandangan Para Dokter Paru untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Simak alasannya berkut ini:

Dapat membantu melihat dengan baik

Dikutip dari Live Science, penggunaan baju berwarna hijau atau biru dapat membantu para dokter untuk melihat dengan lebih baik.

Pada awal abad ke-20, salah satu dokter yang berpengaruh beralih ke warna hijau, karena dia pikir itu akan lebih mudah pada mata seorang ahli bedah.

Menurut sebuah artikel dalam edisi 1998, hijau cocok untuk membantu dokter melihat lebih baik di ruang operasi karena merupakan kebalikan dari merah pada roda warna.

Warna hijau atau biru bisa membantu dokter melihat lebih baik karena dua alasan.

Pertama, melihat warna hijau atau biru atau bisa menyegarkan visi dokter dari hal-hal merah, termasuk organ dalam berdarah pasien selama operasi, dan yang kedua otak menafsirkan warna relatif satu sama lain.

Kemudian, melihat warna hijau dapat menyegarkan penglihatan dokter dari hal-hal yang berwarna merah, seperti organ dalam dan darah pasien selama operasi.

Karena, otak menafsirkan warna secara relatif terhadap warna yang lain.

Jika seorang ahli bedah menatap pada sesuatu yang berwarna merah atau merah muda, ia akan menjadi terbiasa dengan warna tersebut sehingga penglihatannya akan terganggu.

Sinyal merah di otak akan memudar, yang bisa menyulitkan dokter melihat organ dan jaringan tubuh manusia.

Baca juga: Sempat Dihentikan, AstraZeneca dan Johnson & Johnson Lanjutkan Uji Coba Vaksin Covid-19 di AS

Ilusi optik

Sedangkan, jika dokter melihat sesuatu yang berwarna hijau dari waktu ke waktu, ia dapat membuat matanya lebih sensitif terhadap variasi dalam warna merah.

Hal itu diungkapkan psikolog yang memperlajari pengelihatan di University of California, Davis, John Werner.

Alasan kedua, karena penglihatan dokter terus menerus terfokus terhadap organ dalam pasien yang berwarna merah, warna merah ini dapat menyebabkan ilusi optik berwarna hijau di permukaan yang putih dan tentu dapat mengganggu.

Ilusi optik ini muncul jika dokter menggeser tatapannya dari jaringan tubuh yang berwarna kemerahan pada sesuatu yang putih.

Ilusi optik berwarna hijau dari organ bagian dalam pasien akan muncul pada latar belakang putih tersebut.

Ilusi optik ini terjadi karena putih memiliki semua spektrum warna, termasuk hijau dan merah.

Namun, jika dokter melihat pakaian yang berwarna hijau atau biru, dan bukannya putih, ilusi yang mengganggu akan berbaur tepat dengan warna pakaian sehingga tidak menjadi gangguan.

Pendapat ini didukung Paola Bressan, peneliti ilusi mata dari University of Padova, Italia.

Baca juga: Viral Video Ilusi Optik soal Perubahan Warna Pastel, Ini Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi