Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melaporkan Stand Meter Mandiri, Kirim ke WhatsApp PLN Setiap Tanggal 24-27

Baca di App
Lihat Foto
dok PLN
Ilustrasi listrik PLN
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pelanggan PT PLN (Persero) bisa melakukan pencatatan meter listriknya secara mandiri.

Sejak pandemi virus corona, PLN menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stand meter bagi sebagian pelanggan PLN pascabayar.

Oleh karena itu, PLN menyiapkan layanan kepada pelanggannya untuk melaporkan angka stand meter dan foto kWh meter setiap tanggal 24 hingga 27 setiap bulannya.

Senior Manager General Affairs atau Juru Bicara 2 PLN UID Jakarta Raya, Emir Muhaimin, mengungkapkan, pelaporan angka meteran listrik dapat dilakukan oleh pelanggan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing melalui WhatsApp.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto meter listrik bisa dikirimkan melalui nomor 0812-2123-123.

"PLN telah menyediakan layanan Baca Meter Mandiri melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) dengan nomor 08122123123, pelaporan mandiri pelanggan bisa dilakukan pada tanggal 24-27 setiap bulannya," ujar Emir saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/10/2020).

Ia menjelaskan, pelaporan mandiri pelanggan yang valid akan dijadikan prioritas utama untuk dasar perhitungan rekening listrik.

"Jadi, kalau pelanggan mengirimkan angka stand kWh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan tersebut sebagai dasar perhitungan rekening. Meskipun petugas catat meter mengunjungi rumah pelanggan," lanjut dia.

Baca juga: 5 Hal yang Diketahui soal Penurunan Tarif Listrik PLN 

Bagaimana caranya?

Cara melaporkan stand meter mandiri

Berikut adalah cara menyampaikan pelaporan stand meter mandiri atau Baca Meter Mandiri PLN melalui WhatsApp:

Konsekuensi jika tidak mengirimkan foto meteran listrik

Emir mengatakan, jika pelanggan tidak mengirimkan laporan mandiri melalui WA, maka akan ada konsekuensinya.

"Apabila lokasi rumah pelanggan tidak bisa didatangi oleh petugas dan pelanggan tidak mengirimkan laporan mandiri melalui WhatsApp, sebagai alternatif PLN akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar penghitungan rekening listrik," ujar Emir.

Menurut dia, implikasinya akan ada penyesuaian tagihan rekening listrik ketika nanti petugas PLN melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan.

Jika pelanggan tidak dapat mengirimkan angka stand meter dan foto pada tanggal baca mandiri yang disediakan bagi pelanggan pada tanggal 24-27 setiap bulannya, maka angka stand yang akan digunakan adalah hasil dari baca petugas PLN.

Apabila pelanggan tidak dapat mengirimkan foto angka stand meter ataupun lokasi kWh meter tidak dapat didatangi oleh petugas PLN, maka pemakaian listrik akan diperhitungkan rata-rata 3 bulan terakhir.

Sementara itu, jika pengiriman angka stand dan foto kWh meter oleh pelanggan di luar dari tanggal yang telah ditetapkan, yakni tanggal 24 sampai 27, maka tidak akan dijadikan angka dalam penghitungan tagihan listrik.

Setiap 3 bulan, PLN akan melakukan pencocokan angka stand kWh meter khusus hasil kiriman pelanggan dengan angka faktual hasil pembacaan petugas PLN.

Selanjutnya, dilakukan penyesuaian terhadap penghitungan tagihan listrik.

Meski demikian, PLN berharap pelanggan mengirimkan angka dan foto stand sesuai dengan yang tertera di kWh meter.

Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi penyesuaian tagihan naik atau turun secara berlebihan.

Baca juga: 2,99 Juta Pelanggan PLN Dapat Penurunan Tarif Listrik hingga Desember 2020

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi