Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kasus Kematian Corona AS Bisa Mencapai 500.000 Tahun Depan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Petovarga
Ilustrasi Covid-19
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Lebih dari 500.000 kasus kematian akibat Covid-19 diperkirakan dapat terjadi di Amerika Serikat (AS) hingga akhir Februari 2021. 

Perkiraan ini merupakan hasil dari studi pemodelan dalam sebuah penelitian oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine, Jumat (23/10/2020).

Namun, ratusan ribu nyawa masih mungkin bisa diselamatkan apabila semua orang disiplin mengenakan masker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian di wilayah padat

Hasil dari pemodelan menunjukkan bahwa dengan sedikit opsi perawatan Covid-19 yang efektif dan vaksin yang belum tersedia, AS mengalami tantangan kesehatan publik yang terus terjadi dari Covid-19.

"Dengan skenario yang dievaluasi di sini, AS kemungkinan besar menghadapi tantangan kesehatan publik yang terus menerus dari Covid-19 hingga 28 Februari 2021 dan selanjutnya," tulis IHME dalam studinya sebagaimana dikutip US News, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: 10 Mitos tentang Virus Corona Penyebab Covid-19, Masihkah Anda Percaya?

Negara-negara bagian dengan kepadatan penduduk tinggi seperti California, Texas, dan Florida berpotensi menghadapi tingkat infeksi, kematian, dan permintaan unit layanan intensif yang tinggi sebagai akibat dari pandemi tersebut.

"Banyak negara akan menghadapi tekanan yang besar pada kapasitas rumah sakit dan kemungkinan harus memberlakukan kembali beberapa kebijakan pembatasan dan social distancing," kata IHME.

Dalam sebuah update minggu ini, IHME juga menyebut bahwa lonjakan saat ini di AS kemungkinan akan semakin intens pada November dan Desember, serta mencapai puncaknya pada Januari 2021.

"Kami memperkirakan lonjakan dengan pertumbuhan tetap di negara-negara bagian dan secara nasional," kata Direktur IHME Chris Murray seperti dikutip The Straits Times, Sabtu (24/10/2020).

Studi pemodelan IHME memetakan berbagai skenario dan proyeksi dampaknya terhadap penyebaran wabah Covid-19 di AS.

Baca juga: 5 Hal yang Membuat Virus Corona SARS-CoV-2 Sangat Mematikan

Manfaat masker

Adapun temuannya adalah penggunaan masker secara keseluruhan dapat menghasilkan dampak yang besar terhadap tingkat kematian, yaitu berpotensi menyelamatkan 130 ribu jiwa.

Penggunaan masker di AS saat ini masih beragam. Beberapa negara seperti New York memang telah memberlakukan aturan yang ketat tentang penggunaan masker. Namun, sebagian besar negara bagian lainnya belum memberlakukan ketentuan ini.

"Memperluas penggunaan masker adalah salah satu langkah kemenangan paling mudah bagi AS dan dapat menyelamatkan banyak kehidupan," kata Murray.

Ia menambahkan, beberapa bagian wilayah Eropa dan daerah lokal di AS dengan tingkat penularan yang tinggi, perlu diberlakukan kembali langkah-langkah pembatasan seperti jarak fisik untuk menekan lonjakan yang dapat terjadi.

Melansir data dari laman Worldometers, Sabtu (24/10/2020), hingga kini, AS telah mencatatkan 8,7 juta kasus infeksi Covid-19 dengan lebih dari 200 ribu kasus kematian yang telah terjadi. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi