KOMPAS.com – Penyebaran kasus virus corona secara global belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Kasus Covid-19 bahkan terus menanjak di sejumlah negara.
Melansir data Worldometers, tercatat ada sebanyak 42.906.083 kasus virus corona di dunia.
Jumlah korban jiwa akibat Covid-19 mencapai 1.154.205, sementara 31.650.029 dikabarkan sembuh hingga Sabtu (25/10/2020).
Baca juga: 10 Mitos tentang Virus Corona Penyebab Covid-19, Masihkah Anda Percaya?
Berikut 10 negara di dunia yang memiliki kasus terbanyak:
- Amerika Serikat: 8.822.223 kasus, 230.025 orang meninggal dunia, dan 5.735.074 orang sembuh
- India: 7.863.892 kasus, 118.567 orang meninggal dunia, dan 7.075.723 orang sembuh
- Brasil: 5.380.635 kasus, 156.903 orang meninggal dunia, dan 4.817.898 orang sembuh
- Rusia: 1.497.167 kasus, 25.821 orang meninggal dunia, dan 1.130.818 orang sembuh
- Spanyol: 1.110.372 kasus, 34.752 orang meninggal dunia
- Perancis: 1.086.497 kasus, 34.645 orang meninggal dunia, dan 109.486 orang sembuh
- Argentina: 1.081.336 kasus, 28.613 orang meninggal dunia, dan 881.113 orang sembuh
- Kolombia: 1.007.711 kasus, 30.000 orang meninggal dunia, dan 907.379 orang sembuh
- Peru: 886.214 kasus, 34.095 orang meninggal dunia, dan 803.846 orang sembuh
- Meksiko: 880.775 kasus, 88.312 orang meninggal dunia, dan 641.075 orang sembuh
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Berikut ini sejumlah update seputar virus corona di berbagai belahan dunia:
1. Amerika Serikat
Kasus virus corona di AS masih menunjukkan jumlah tertinggi di dunia.
Pada Sabtu (24/10/2020) setidaknya ada lebih dari 50 ribu kasus baru yang dilaporkan.
Sebelumnya, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony Fauci mengingatkan bahwa negara itu perlu menggandakan langkah kesehatan masyarakat saat jumlah kematian negara itu mendekati 224.000.
Di tengah kondisi kasus yang masih tinggi, dikutip dari CNN, Presiden Donald Trump hari ini dijadwalkan melakukan kampanye di tiga titik lokasi yang saat ini menjadi pusat Covid-19 di AS.
Baca juga: Beda Pendapat Biden dan Trump soal Penanganan Virus Corona di AS dalam Debat Terakhir
Trump akan datang di Lumberton, Carolina Utara.
Di mana kasus di negara itu sampai dengan Jumat (23/10/2020) tercatat sebanyak 2.716 kasus.
Kemudian, ia akan ke Circleville, Ohio yang sampai dengan Jumat kemarin mencatat 2.518 kasus.
Terakhir ia akan ke Waukesha, Wisconsin yang dalam seminggu terakhir memiliki tingkat infeksi di posisi lima teratas dibanding wilayah lain.
Baca juga: Benarkah Pengobatan Covid-19 yang Dipakai Donald Trump Berasal dari Jaringan Janin?
2. Polandia
Presiden Polandia Andrzej Duda dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (23/10/2020).
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Kepresidenan Blazec Spychalski, Sabtu (24/10/2020).
Duda sendiri dalam tampilan videonya merasa sehat, tanpa gejala dan akan terus bekerja selama isolasi.
“Saya ingin meminta maaf pada semua orang yang harus menjalani karantina sehubungan dengan pertemuan dengan saya dalam beberapa hari terakhir. Saya harap tidak ada dari Anda yang sakit,” ujarnya.
Polandia sendiri sampai dengan saat ini memiliki 241.946 kasus, 4.351 meninggal dan 109.344 sembuh.
Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?
3. Brasil
Mengutip dari The Guardian, Regulator Kesehatan Brasil, Anvisa mengesahkan persetujuan impor vaksin dari China setelah beberapa hari sebelumnya Presiden Brasil Jair Bolsonaro bersikeras tak akan mengizinkan dosis vaksin yang dikirim dari China.
Anvisa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat, bahwa Institut Butantan Sao Paulo dapat mengimpor 6 juta dosis suntikan CoronaVac yang tengah dikembangkan Sinovac China.
Baca juga: Profil AstraZeneca, Penyedia 100 Juta Vaksin Corona untuk Indonesia
Meski demikian vaksin belum dapat diberikan kepada warga Brasil karena belum disetujui secara lokal.
Awal pekan ini, Bolsonaro mengeluarkan pernyataan menolak vasin China dengan mengatakan Brasil tidak akan dipakai sebagai kelinci percobaan.
Berita itu muncul setelah Menteri Kesehatannya Eduardo Pazuello telah setuju membeli dosis CoronaVac yang diproduksi secara lokal oleh Butantan Institute.
Baca juga: Kasus Kematian Covid-19 di Brasil Lewati Angka 150.000, Bagaimana Kondisinya?
4. Aljazair
Mengutip Reuters, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune (75), saat ini mengarantina dirinya karena beberapa pejabat di pemerintahannya positif Covid-19.
Tebboune sendiri merupakan presiden yang menjabat pada Desember setelah pendahulunya Abdelaziz Bouteflika diprotes untuk mundur setelah menjabat 20 tahun.
“Saya meyakinkan Anda, saudara dan saudari saya, bahwa saya baik-baik saja dan sehat dan bahwa saya melanjutkan pekerjaan saya,” katanya
Sejauh ini Aljazair resmi mengonfirmasi lebih dari 55.000 kasus virus corona dengan hampir 2.000 kematian.
Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati
5. Inggris
Sebuah jejak pendapat di Inggris yang menyurvei anak muda, menunjukkan banyak anak muda di Inggris yang melakukan pelanggaran terkait Covid-19.
Pelanggaran tersebut meningkat dalam dua minggu terakhir.
Jejak pendapat ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri di tengah kasus di Inggris yang masih meningkat.
Sementara itu, sejumlah aksi demonstrasi anti-lockdown terjadi di London pada Sabtu (24/10/2020).
Baca juga: 7 Tuntutan Buruh Terkait RUU Cipta Kerja
The Guardian memberitakan, setidaknya tiga demonstran ditangkap polisi terkait aksi demo tersebut.
Demonstrasi sendiri dilakukan setelah pengunjuk rasa melakukan pawai usai demonstrasi berlangsung.
Polisi memblokir jalur pengunjuk rasa di ujung utara jembatan Westminster, yang menyebabkan bentrokan ketika beberapa orang mencoba untuk melanjutkan pawai.
Inggris sendiri telah melaporkan setidaknya 23 ribu kasus baru pada Sabtu (24/10/2020). Jumlah tersebut lebih tinggi dari sehari sebelumnya yang hanya 20 ribu.
Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...