KOMPAS.com – Nama Khabib Nurmagomedov sempat menjadi trending topic di Twitter pada Minggu (25/10/2020) pagi.
Pengguna media sosial Twitter banyak membicarakannya setelah ia mengumumkan pensiun sebagai petarung bela diri campuran profesional.
Pengumuman tersebut, ia lakukan usai mengalahkan lawannya Justin Gaethje pada UFC 254 pada Sabtu (24/10/2020) waktu setempat, atau Minggu (25/10/2020) dini hari.
Banyak pihak yang sempat meragukan apakah pria yang kini berusia 32 tahun tersebut mampu meladeni perlawanan Gaethje, usai ayahnya Abdulmanap tutup usia akibat komplikasi yang disebabkan penyakit Covid-19 pada Juli silam.
Baca juga: Profil Valentino Rossi, Rider Moto GP Pertama yang Positif Covid-19
Berikut profil lengkap Khabib Nurmagomedov:
Profil Khabib
Khabib Nurmagomedov lahir pada 20 September 1988 di pegunungan Sildi Dagestan, Rusia.
Ayah Khabib adalah Abdulmanap Magomedovich Nurmagomedov yang merupakan pelatih sambo tempur yang terkenal di Rusia.
Sambo merupakan seni bela diri asli Rusia yang menggabungkan gulat, judo, jujitsu, tinju, savate, dan seni bela diri lain.
Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020
Dilansir dari laman resmi Khabib, di bawah bimbingan ayahnyalah Khabib mengembangkan kariernya sebagai atlet profesional.
Sejak kecil, Khabib selalu bermain gulat dengan saudara laki-lakinya maupun teman-temannya yang total sekitar 15 orang.
Setiap hari mereka berlatih bersama untuk menjadikan dirinya kuat.
Suatu ketika ia menemukan sebuah video rekaman seni bela diri campuran yang kemudian menginspirasinya untuk terjun dalam olah raga tersebut.
Baca juga: Profil dan Karya Louise Glück, Penyair Amerika Serikat Penerima Nobel Sastra 2020
Berlatih judo
Ayahnya kemudian mengarahkan Khabib untuk berlatih judo kepada Jafar Jafarov yang memiliki sekolah judo terbaik di negara itu.
Pada 2005, Khabib mulai mengikuti kejuaraan Sambo dengan bimbingan ayahnya.
Saat itu ia mulai menjadi juara Rusia dan Juara Dunia Sambo sebanyak 2 kali.
Pada 2003 ia kemuian beralih ke seni bela diri campuran profesional yang saat itu mulai populer.
Pada 13 September 2008, ia mencetak kemenangan pertamanya di MMA Poltava Ukraina pada CSFU: Turnamen Liga Champion.
Pada 2017, Khabib memiliki rekor 24 kemenangan tanpa kekalahan selama kariernya.
Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020
Debut UFC
Selanjutnya, ia memulai debutnya di UFC pada 20 Januari 2012 dengan mengalahkan atlet Iran Kamal Shalorus.
Pada 2014, ia sempat menderita cedera lutut yang membuatnya absen selama setahun.
Ceera tersebut dialaminya saat tengah mempersiapkan diri melawan Tony Ferguson yang banyak dianggap sebagai lawan serba bisa dan susah diprediksi.
Pada 2015, ia kembali mengalami cedera. Namun kali ini adalah cedera tulang rusuk yang memaksanya tak bermain selama beberapa waktu.
Khabib akhirnya dijadwalkan kembali berhadapan dengan Ferguson pada 16 April 2016.
Baca juga: Google Ulang Tahun, Ini Profil Dua Pendirinya
Jagoan terdepan
Saat itu giliran Ferguson cedera sehingga terpaksa digantikan oleh Darrel Horcher.
Pada 12 November 2016 di UFC 205 di New York, Khabib mengalahkan Michael Johnson yang pernah menang melawan Tony Ferguson beberapa tahun sebelumnya.
Khabib seharusnya juga kembali menghadapi Fergson pada Maret 2017 namun sayangnya hal tersebut batal untuk ketiga kalinya akibat Khabib harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit saat latihan lari.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Olahraga Kardio dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Selama berkarier Khabib telah memenangan beberapa pertarungan:
- Russian Championship Finalist
- Eurasian Championship Hand-to-Hand Combat
- Champion of Russia
- Two-Time Combat Sambo World Champion
- European Pankration Champion
- NAGA World Grappling Champion
- Participated in M-1 Global tournaments and tournaments under the auspices of other organizations
Baca juga: Berkaca dari Kasus Dwayne Johnson dan Atlet Lainnya, Mengapa Olahragawan Bisa Terkena Covid-19?
Khabib Nurmagomedov berstatus salah satu jagoan terdepan UFC.
Reputasinya naik berkali lipat setelah dengan gemilang mengalahkan petarung top lainnya, Conor McGregor, dalam ajang UFC 229 pada 6 Oktober 2018.
Khabib Nurmagomedov berhak mempertahankan sabuk juara kelas ringan (lightweight) UFC berkat kemenangannya melawan Gaethje.
Kemenangan Khabib juga diwarnai sederet catatan impresif. Yakni dia tak terkalahkan dengan catatan kemenangan 29-0.
Baca juga: Selain Dwayne Johnson, Siapa Saja Atlet Dunia yang Terinfeksi Covid-19?
Alasan pensiun
Dalam pernyataannya usai duel kontra Gaethje, Khabib pun menjelaskan alasan pensiun dari ajang UFC.
Khabib mengambil keputusan tersebut terkait dengan kepergian sang ayah yang terkena Covid-19 pada Juli lalu.
Dia mengaku tak bisa terus bertarung tanpa kehadiran sang ayah.
"Hari ini adalah pertarungan terakhir saya. Tidak mungkin lagi saya bertarung tanpa ayah saya. Ketika UFC memberi tahu saya soal pertarungan dengan Gaethje, saya bicara dengan ibu, tiga hari setelah ayah berpulang," ucapnya.
Khabib mengatakan dirinya sudah berjanji kepada sang ibu bahwa duel UFC 254 kontra Gaethje akan menjadi pertarungan terakhir dalam kariernya.
"Ibu tidak ingin saya bertarung tanpa ayah, tetapi saya berjanji pada ibu bahwa ini adalah yang terakhir. Ketika saya sudah berjanji, saya harus menepatinya," kata Khabib dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.