Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Terbitkan 650.000 Izin Umrah di Tengah Pandemi Corona

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/REUTERS/GANOO ESSA
Suasana shalat tarawih yang digelar terbatas bagi petugas setempat di depan Kakbah, Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada hari pertama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Jumat (24/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19, Ramadhan tahun ini berlangsung dengan suasana sepi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menerbitkan lebih dari 650.000 izin umrah elektronik selama pandemi virus corona.

Mengutip Arab News, Minggu (25/10/2020), jumlah izin umrah tersebut yang tercatat hingga 23 Oktober 2020.

Ini merupakan bagian dari dimulainya kembali umrah secara bertahap dan akan memasuki fase ketiga.

Setiap harinya, 20.000 jemaah diizinkan melaksanakan umrah dengan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakli Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Amr al-Maddah, mengatakan jemaah bisa mengajukan izin baru umrah lebih dari satu kali, tergantung pada ketersediaan nomor.

"Sesuai dengan rencana dimulainya kembali umrah secara bertahap, tujuan utama aplikasi ini adalah mengatur jumlah jemaah yang tersedia di Masjidil Haram," kata Amr.

Baca juga: Umrah Tahap 3 Dibuka 1 November, Kemenag Siapkan Skema Perlindungan Jemaah

"Jadi, jemaah tidak bisa mendaftar atau memesan umrah lagi sampai dia selesai dengan sebelumnya. Sebab, permintaan izin umrah saat ini mulai tinggi," lanjutnya.

Ia menjelaskan sejauh ini telah menerima 1,2 juta pendaftaran umrah melalui aplikasi Eatmarna.

Bagi jemaah yang telah mengantongi izin umrah dan mendapati dirinya memiliki gejala Covid-19 atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, bisa membatalkan pendaftaran mereka.

Amr memaparkan, tercatat sudah ada lebih dari 165.000 jemaah telah melakukan umrah dan lebih dari 200.000 orang menunaikan salat di Masjidil Haram.

"Angka-angka ini tak akan muncul jika kasus virus corona tidak turun ke tingkat yang wajar," paparnya.

"Jadi, ketika jemaah haji yang mengunjungi situs suci mengikuti langkah-langkah pencegahan kesehatan, ini dapat membantu menjaga kendali dan memungkinkan umat Islam lainnya melakukan ibadah," kata Amr.

Baca juga: Kemenag Sebut Saudi Tengah Godok Negara yang Akan Diberi Izin Kirim Jemaah Umrah

Pada tahap ketiga yang dimulai 1 November 2020, jemaah umrah dari luar negeri akan diizinkan, namun dengan kapasitas hanya 60.000 sehari.

Sementara tahap keempat, yang memungkinkan Masjidil Haram kembali normal, akan dilakukan ketika semua risiko Covid-19 telah hilang.

Indonesia tunggu keputusan Arab Saudi

Indonesia masih menunggu daftar negara yang diizinkan mengirimkan jemaah umrah oleh Arab Saudi.

Kendati demikian, Kementerian Agama RI telah menyiapkan skema perlindungan jika jemaah Indonesia diizinkan umrah.

"Bapak Menteri Agama memberi arahan agar kami menyiapkan skema perlindungan, pelayaan, dan pembinaan," kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Oman Fahurahman, dikutip dari laman resmi Kemenag.

"Yang penting kami siap ketika Indonesia diperbolehkan kirim jemaah. Karena ini bagian dari pelayanan," tambahnya.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan finalisasi rancangan keputusan menteri agama (RKMA) tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Umrah Tahap 3 Dibuka 1 November 2020, Ada Potensi Kenaikan Biaya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi