Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Kartu Prakerja hingga Kartu Gas Pertamina

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Sepanjang pekan ini, mencuat berbagai informasi tidak benar soal penawaran berhadiah yang meminta data pribadi pengguna.

Tawaran itu mengatasnamakan sejumlah perusahaan dan lembaga, seperti Pertamina, manajemen Kartu Prakerja, dan Kementerian Koperasi dan UKM. 

Kesamaan tawaran-tawaran tersebut adalah meminta data pribadi orang, seperti nomor ponsel dan alamat rumah. 

Berikut lima tawaran palsu berhadiah yang beredar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp selama pekan ini yang dirangkum tim Cek Fakta Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Program Kartu Gas Rp 600.000 Isi Bahan Bakar di SPBU

Di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp beredar informasi program kartu gas gratis senilai Rp 600.000 untuk mengisi bahan bakar di SPBU.

Informasi diikuti tautan ke situs web tertentu, meminta pengguna mengisi formulir data pribadi.

Di laman situs webnya, terpasang logo Pertamina, Shell, dan Total. Pertamina menegaskan informasi program kartu gas Rp 600.000 tidak benar alias hoaks.

Untuk menyimak artikel utuh soal ini dapat Anda baca lewat tautan berikut

[HOAKS] Program Kartu Gas Rp 600.000 Isi Bahan Bakar di SPBU

 

[HOAKS] Indomaret Bagikan 5.000 Voucher Gratis Senilai Rp 2 Juta

Indomaret bagi-bagi 5.000 voucher gratis senilai Rp 2 juta dalam rangka perayaan ulang tahun ke-31.

Informasi tersebut beredar di media sosial, disertai tautan ke situs web tertentu yang meminta pengisian data pribadi berupa nama dan nomor ponsel.

Indomaret dalam situs webnya menegaskan pihaknya tidak memberikan 5.000 voucher senilai Rp 2 juta dalam rangka perayaan ulang tahun ke-31.

Informasi soal ini dapat Anda simak di tautan berikut

[HOAKS] Indomaret Bagikan 5.000 Voucher Gratis Senilai Rp 2 Juta

 

[HOAKS] Situs Web .XYZ untuk Daftar Kartu Prakerja

Beredar di media sosial informasi pendaftaran kartu prakerja disertai alamat situs web dengan ekstensi domain XYZ. Situs web tersebut meminta data berupa nama lengkap dan nomor ponsel.

Ada pula informasi pendaftaran kartu prakerja dilengkapi permintaan untuk masuk ke akun Facebook.

Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, menegaskan informasi itu tidak benar. Domain situs web resmi kartu prakerja menggunakan ekstensi go.id, yakni http://www.prakerja.go.id.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak melalui tautan berikut

[HOAKS] Situs Web .XYZ untuk Daftar Kartu Prakerja

 

[HOAKS] Informasi Formulir Online Pendaftaran Banpres Produktif

Beredar formulir online Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro yang meminta pengisian data pribadi. Mulai dari nama lengkap, nomor KTP, hingga nomor telepon.

Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan, formulir online Banpres Produktif Uzaha Mikro yang tersebar itu hoaks.

Banpres Produktif Usaha Mikro diusulkan oleh Dinas Koperasi dan UKM di masing-masing daerah dan lembaga yang ditunjuk.

Artikel lengkap soal ini dapat disimak di tautan berikut

[HOAKS] Informasi Formulir Online Pendaftaran Banpres Produktif

 

[HOAKS] Tawaran Pinjaman Berbunga Rendah via SMS

Beredar pesan singkat SMS yang menawarkan pinjaman berbunga rendah dan proses pencairan pinjaman yang cepat. Nilai pinjaman pun terbilang besar, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 500 juta.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minta masyarakat untuk mewaspadai penipuan tawaran pinjaman online via SMS.

OJK juga menjabarkan ciri-ciri modus penipuan pinjaman online melalui SMS, salah satunya SMS berasal dari nomor umum yang tidak dikenal.

Untuk mengetahui lebih rinci informasi ini silakan baca artikel berikut

[HOAKS] Tawaran Pinjaman Berbunga Rendah via SMS

 

*****

Ikuti terus berbagai informasi yang sudah ditelusuri tim Cek Fakta Kompas.com pada laman Hoaks atau Fakta.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi