Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 26 Oktober: 43,3 Juta Orang Terinfeksi | 52.010 Kasus Baru di Perancis

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Maria Vonotna
Ilustrasi virus corona di Paris, Perancis.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Jumlah kasus virus corona di dunia terus bertambah dari hari ke hari.

Melansir data dari laman Worldometers, Senin (26/10/2020), jumlah total kasus Covid-19 saat ini tercatat 43,3 juta kasus.

Dari angka tersebut, telah terjadi lebih dari 1,1 juta kasus kematian dan 31,8 juta pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah kasus aktif saat ini adalah 10,2 juta, dengan 10,1 juta dalam kondisi ringan dan 77.726 dalam kondisi serius atau kritis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah total kasus terbanyak masih dicatatkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 8 juta kasus, disusul India, Brasil, Rusia, dan Perancis.

Kondisi pandemi Covid-19 ini pun masih terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Sederet Studi Terbaru tentang Virus Corona

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru dari pandemi virus corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 3.702 kasus baru Covid-19 pada Minggu (25/10/2020).

Dengan demikian, jumlah total kasus yang telah dikonfirmasi di Indonesia menjadi sebanyak 389.712 kasus.

Selain itu, dilaporkan pula 94 kasus kematian baru sehingga jumlah total kasus kematian menjadi sebanyak 13.299 kasus.

Sementara, jumlah pasien sembuh menjadi sebanyak 313.764 atau bertambah 4.545 orang dari hari sebelumnya.

Kasus-kasus tersebut tersebar di 34 provinsi dan 501 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga kini, jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga: Update Jumlah Distribusi APD dari Pemerintah di 34 Provinsi Indonesia

Perancis

Melansir The Guardian, Minggu (25/10/2020), Perancis melaporkan 52.010 kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir.

Angka ini melebihi rekor kasus harian yang dicatatkan satu hari sebelumnya, Sabtu (24/10/2020), yaitu dengan 45.422 kasus.

Kementerian Kesehatan juga mengumumkan 116 kasus kematian baru akibat infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kematian menjadi sebanyak 34.761.

Kasus-kasus baru yang dikonfirmasi dalam beberapa waktu terakhir ini membuat jumlah total infeksi Covid-19 di negara ini telah mencapai 1,1 juta kasus.

Kondisi ini membuat Perancis menjadi negara kelima di dunia dengan jumlah kasus virus corona terbanyak, yaitu setelah AS, India, Brasil, dan Rusia.

Negara tersebut telah melewati jumlah total kasus Covid-19 yang dicatatkan Argentina dan Spanyol.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Drastis, Perancis Larang Perayaan Malam Minggu

China

Laporan dari Kashgar di Provinsi Xinjiang China menyebutkan bahwa penerbangan-penerbangan dibatalkan, baik dari maupun ke dalam wilayah tersebut.

Kebijakan ini diberlakukan setelah 15 kasus baru dilaporkan di dalam negara dan 405 pasien tanpa gejala berada di bawah pengawasan.

Saat ini, petugas dari Komisi Kesehatan Xinjiang mengatakan, 137 kasus baru tanpa gejala telah dideteksi di wilayah tersebut.

Seluruh kasus baru ini berhubungan dengan sebuah pabrik garmen. Pada hari Sabtu (24/10/2020), orang tua dari seorang gadis berusia 17 tahun dikonfirmasi terpapar virus dan tidak menunjukkan gejala bekerja di sana.

Kashgar pun meluncurkan sebuah program pengetesan pada Sabtu (24/10/2020) malam untuk 4,75 juta orang di wilayah tersebut.

Hingga Minggu (25/10/2020) pagi, lebih dari 2,84 juta orang telah dites dan sisanya akan dilakukan hingga Selasa (27/10/2020).

Empat kota di wilayah Kashgar sendiri dikategorikan sebagai "risiko-tinggi". Untuk itu, diperkirakan langkah pengendalian seperti pembatasan perjalanan akan diberlakukan.

Baca juga: Brasil Tak Mau Beli Vaksin Covid-19 dari China

Spanyol

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah mendeklarasikan status darurat nasional dengan harapan untuk dapat mengendalikan lonjakan infeksi virus corona yang terjadi.

Berdasarkan laporan AP, Minggu (25/10/2020), status ini mulai diberlakukan pada hari Minggu.

Sebelumnya, Sánchez telah melakukan pertemuan kabinet untuk mempersiapkan langkah yang diambilnya ini. 

Melalui status darurat, kebijakan-kebijakan seperti jam malam dan pembatasan lain dapat dilakukan di wilayah negara.

Status ini memberikan kekuasaan kepada pemerintah negara, termasuk kemampuan untuk sementara membatasi kebebasan dasar yang dijamin konstitusi Spanyol, yaitu seperti hak untuk bebas bergerak.

Minggu ini, Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang melewati angka 1 juta kasus Covid-19 secara total.

Namun demikian, dalam sebuah tayangan di televisi pada Jumat (22/10/2020), Sánchez menyebut bahwa angka sebenarnya dapat mencapai lebih dari 3 juta karena faktor gap dalam testing maupun faktor lainnya.

Baca juga: Situasi Memburuk, Spanyol Catatkan 1 Juta Kasus Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi