Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Minum Susu, Bisakah Mengalami "Lactose Intolerant"?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Dean Drobot
Ilustrasi minum susu
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Apakah Anda penyuka susu? Atau bahkan, tak menyukainya sama sekali?

Susu selama ini dijadikan salah satu sumber protein, baik hewani maupun nabati.

Tahukah Anda, ada suatu kondisi di mana seseorang tidak bisa minum susu sapi setelah terjeda lama tidak mengonsumsi susu.

Di media sosial Twitter, salah satu pengguna membagikan kisahnya yang menyebutkan bahwa ia kemungkinan mengalami lactose intolerant atau intoleransi laktosa karena lama tak mengonsumsi susu. 

Twit ini pun mengundang berbagai komentar karena banyak yang belum mengetahui intoleransi laktosa dan kaitannya dengan minum susu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jangan Biasakan Anak Minum Susu di Botol hingga Tertidur, Mengapa?

Apa itu lactose intolerant?

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi SpGK mengatakan, lactose intolerant atau intoleransi laktosa merupakan kondisi ketidakmampuan saluran cerna untuk mendisgesti gula (karbohidrat) susu atau laktosa karena adanya defisiensi enzim laktosa.

Menurut dia, seseorang yang sebelumnya rutin mengonsumsi susu maka ada kemampuan enzim laktosa yang bekerja.

Kemampuan ini dapat hilang jika orang tersebut tidak mengonsumsi susu dalam jangka waktu lama.

"Kalau dulu dia waktu masih kecil minum susu, itu kan berarti enzimnya tetap ada. Tapo pada orang yang sudah lama tidak minum susu, itu kemampuannya menghilang," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Jika kemampuan enzim menghilang, lanjut Inge, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Sseorang yang mengalami lactose intolerant akan mengalami diare atau rasa tidak enak di perut.

"Efeknya perut tidak enak sampai dengan diare setelah mengonsumsi produk susu yang mengandung laktosa," ujar Inge.

Tak hanya diare, pada sebagian orang dengan kondisi intoleransi laktosa, bisa mengalami perut melilit bahkan muntah-muntah setelah minum susu.

Kondisi ini dapat terjadi bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Baca juga: Minum Susu Sapi Bikin Gemuk, Kok Bisa?

Masih bisa konsumsi yogurt

Mereka yang mengalami intoleransi laktosa masih dapat mengonsumsi yogurt meski yogurt berbahan dasar dari susu sapi.

Inge menyebutkan, pada yogurt terkandung bakteri yang mampu merusak enzim laktosa.

Dengan demikian, orang dengan lactose intolerant tidak merasakan perut melilit atau diare akibat enzim laktosa tersebut.

"Karena kalau di dalam yogurt itu si bakteri sudah membuat laktosa/gula susu itu rusak, sehingga sudah tida ada laktosa pada yogurt, jadi asem banget rasa yogurt," ujar Inge.

Pengobatan intoleransi laktosa

Melansir MayoClinic, lactose intolerant dapat diobati dengan mengembalikan kemampuan tubuh untuk mencerna laktosa, meskipun proses tersebut dapat memakan waktu berbulan-bulan.

Untuk penyebab lain, seseorang dapat menghindari ketidaknyamanan intoleransi laktosa dengan mengikuti diet rendah laktosa.

Adapun tindakan untuk menurunkan jumlah laktosa dalam makanan yakni dengan:

  • Membatasi susu dan produk susu lainnya
  • Memasukkan porsi kecil produk susu dalam makanan rutin Anda
  • Makan dan minum es krim dan susu yang mengurangi laktosa
  • Tambahkan enzim laktase cair atau bubuk ke dalam susu untuk memecah laktosa.

Baca juga: Minum Susu sebelum Tidur, Perlu atau Tidak?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi