Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Umumkan Keadaan Darurat Covid-19 Nasional Kedua, Bagaimana Situasinya?

Baca di App
Lihat Foto
AP Photo/Paul White via ABC Indonesia
Tiga perempuan memakai masker untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di Madrid, Spanyol, pada Kamis, 8 Oktober 2020.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol mengumumkan keadaan darurat nasional pada Minggu (25/10/2020) dan memberlakukan jam malam nasional, kecuali Kepulauan Canary yang telah menerapkan penguncian kedua.

Pengumuman kondisi darurat itu dilakukan setelah kasus virus corona di negara tersebut melonjak tajam dalam ebebrapa hari terakhir. 

Pada 21 Oktober 2020, Spanyol melaporkan kasus harian tertinggi sejak laporan infeksi Covid-19 pertama di Februari 2020. 

Melihat grafik laporan kasus di web Worldometers, Spanyol mulai mengalami gelombang ketiga infeksi virus corona. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Situasi yang kami alami sangat ekstrem," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dikutip dari AFP, Minggu (25/10/2020).

Merespons kondisi tersebut, langkah-langkah disepakati pada pertemuan kabinet pada Minggu pagi yang berlangsung selama dua setengah jam.

Baca juga: Situasi Memburuk, Spanyol Catatkan 1 Juta Kasus Covid-19

Pemberlakukan jam malam

Pertemuan tersebut diadakan menyusul seruan dari seluruh wilayah Spanyol agar otoritas memberlakukan jam malam sendiri.

Dalam sebuah pernyataannya, pemerintah mengatakan bahwa jam malam akan berlangsung dari pukul 11.00 malam hingga pukul 06.00 pagi.

Mulanya, keadaan darurat hanya akan berlangsung selama 15 hari, tetapi pemerintah berencana meminta parlemen untuk memperpanjangnya selama enam bulan.

Kendati demikian, Sanchez menyebut jika kondisi memungkinkan, status darurat nasional itu dapat dicabut lebih awal dari yang direncanakan.

"Keadaan darurat adalah alat paling efektif untuk menurunkan tingkat infeksi," tutur dia.

Baca juga: Kasus Corona di Madrid Melonjak, Menkes Spanyol Minta Utamakan Kesehatan Warga

Satu juta kasus di Eropa

Pada Rabu (21/10/2020), Spanyol termasuk dalam daftar negara Eropa yang mencatat lebih dari satu juta kasus virus corona.

Selain Spanyol, ada juga Perancis dan Rusia yang melaporkan lebih dari satu juta kasus Covid-19. 

Sementara angka kematian akibat Covid-19 mencapai hampir 35.000.

Pada Minggu, negara itu mencatatkan rekor kasus harian tertinggi dengan lebih dari 21.200 kasus dengan 128 kematian baru.

Di bawah keadaan darurat, setiap daerah akan memiliki kekuatan untuk membatasi pergerakan masuk dan keluar dari wilayah mereka.

Mereka juga dapat memperpanjang jam malam bergantung pada situasi pandemi di masing-masing wilayah.

Baca juga: Sederet Studi Terbaru tentang Virus Corona

Di awal pandemi Covid-19, Spanyol merupakan salah satu negara yang menerapkan penguncian paling ketat di Eropa dari 15 Maret hingga 21 Juni 2020.

Sanchez menegaskan, ia akan mencari cara apa pun agar bisa menghindari penguncian penuh kedua.

"Ayo tinggal di rumah sebisa mungkin. Semakin kita tinggal di rumah, kita dan orang lain akan semakin terlindungi," tegasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi