Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] CDC Menyatakan Covid-19 Tidak Menyebar lewat Udara

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga penggunaan masker tidak diperlukan.

Narasi itu tidak benar.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan, ada kemungkinan Covid-19 menyebar melalui tetesan dan partikel di udara.

Ada juga bukti yang berkembang bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap melayang di udara dan dihirup orang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC juga merekomendasikan penggunaan masker untuk menahan sebaran Covid-19.

Narasi yang Beredar

Narasi bahwa CDC menyatakan virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara dan masker tidak berguna disebaran beberapa akun Facebook.

Salah satunya, Nelli Niloufar Holden. Pada 18 Oktober 2020 dia menulis status sebagai berikut:

"CDC Says Virus Was Never Airborne Rendering Masks Worhtless"

Status akun Facebook Brandy Nicole pada 28 September 2020 juga mengedarkan narasi yang sama.

Penelusuran

CDC pada 18 September 2020 menulis di situs web CDC bahwa ada kemungkinan Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan dan partikel di udara yang terbentuk ketika pengidap Covid-19 batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas.

Ada juga bukti yang berkembang bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap melayang di udara dan dihirup orang lain, serta menempuh jarak lebih dari 6 kaki.

Partikel ini dapat terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru dan menyebabkan infeksi. Ini dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

Sementara, tetesan (droplets) juga bisa mendarat di permukaan dan benda sertra ditransfer melalui sentuhan. Seseorang bisa tertular Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang terkena virus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya sendiri.

Penyebaran dari permukaan yang tersentuh ini tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus.

Sebelumnya, badan kesehatan dunia WHO pada 9 Juli 2020 menegaskan, salah satu cara penularan SARS-CoV-2 adalah transmisi udara.

WHO menjelaskan, penularan melalui udara didefinisikan sebagai penyebaran agen infeksius yang disebabkan sebaran droplet nuklei (aerosol) yang tetap menular saat melayang di udara dalam jarak dan waktu yang jauh.

Penularan SARS-CoV-2 melalui udara dapat terjadi selama prosedur medis yang menghasilkan aerosol.

Sementara itu, CDC merekomendasikan orang untuk menggunakan masker di area yang terdapat orang lain. Berikut panduan penggunaan masker dari CDC:

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa CDC menyatakan virus Covid-19 tidak pernah menyebar ke udara sehingga masker tidak berguna untuk digunakan salah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi