Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 27 Oktober: 43 Juta Infeksi | Uji Klinis Vaksin Covid-19 AstraZeneca pada Lansia

Baca di App
Lihat Foto
XINHUA/LI ZIHENG
Sejumlah warga mengantre untuk menjalani tes Covid-19 di sebuah pos pengujian di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, pada 14 Oktober 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (27/10/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 43.759.033 (43,7 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 32.140.974 (32,1 juta) pasien telah sembuh, dan 1.164.136 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 10.453.923 dengan rincian 10.375.043 pasien dengan kondisi ringan dan 78.880 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 10 Mitos tentang Virus Corona Penyebab Covid-19, Masihkah Anda Percaya?

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 8.957.823 kasus, 231.016 orang meninggal, total sembuh 5.808.274.

2. India, 7.945.888 kasus, 119.535 orang meninggal, total sembuh 7.198.715.

3. Brasil, 5.411.550 kasus, 157.451 orang meninggal, total sembuh 4.865.930.

4. Rusia, 1.531.224 kasus, 26.269 orang meninggal, total sembuh 1.146.096.

5. Perancis, 1.165,278 kasus, 35.018 orang meninggal, total sembuh 111.347.

6. Spanyol, 1.156.498 kasus dan 35.031 orang meninggal.

7. Argentina, 1.102.301 kasus, 29,301 orang meninggal, total sembuh 909.586.

8. Kolombia, 1.025.052 kasus, 30.348 orang meninggal, total sembuh 924.044.

9. Inggris, 894.690 kasus dan 44.998 orang meninggal.

10. Meksiko, 891.160 kasus, 88.924 orang meninggal, total sembuh 650.355.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Senin (26/10/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.222. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 392.934 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 3.908 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 317.672 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 112 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 13.411 orang.

Baca juga: 465.000 Kasus Baru Covid-19, Bagaimana Kondisi Pandemi di Dunia?

Amerika Serikat

Jumlah kematian akibat infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan, seperti yang ditakutkan oleh para ahli.

Melansir Al Jazeera, Senin (26/10/2020), peningkatan angka kematian per hari tersebut terjadi di setiap negara bagian.

Kendati demikian, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa negaranya dalam kondisi baik-baik saja.

Selain itu, menjelang hari pemilihan presiden dan wakil presiden AS yang tak lebih dari seminggu lagi, rata-rata kematian per hari di AS naik 10 persen selama dua minggu terakhir.

Pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa hanya masalah waktu sebelum kematian meningkat, mengingat lonjakan kasus yang memecahkan rekor yang melanda negara itu.

Baca juga: Benarkah Pengobatan Covid-19 yang Dipakai Donald Trump Berasal dari Jaringan Janin?

Sri Lanka

Masih mengutip dari sumber yang sama, salah satu negara di Asia Selatan, Sri Lanka, menutup parlemen setelah kasus virus corona terdeteksi.

Parlemen ditutup selama dua hari setelah seorang petugas polisi di kompleks itu dinyatakan positif terkena Covid-19 di tengah lonjakan kasus baru di negara itu.

Hal itu disampaikan oleh sersan parlemen, Narendra Fernando.

Beberapa rekan dan staf parlemen juga akan menjalani tes guna memastikan apakah mereka ikut terpapar virus corona atau tidak.

Sri Lanka telah menyaksikan wabah Covid-19 sejak awal bulan ini ketika sebuah klaster baru muncul, berpusat di sebuah pabrik garmen dekat Kolombo.

Baca juga: Saat Australia Mencoba Alternatif Pelacakan Virus Corona Melalui Selokan...

Australia

Negara bagian di Australia, Victoria mencatat nol kasus Covid-19, dan menjadi yang pertama sejak Juli.

Hal ini menjadi pencapaian pertama dalam empat bulan terakhir bagi negara bagian yang menjadi lokasi kota Melbourne ini.

Pemimpin negara bagian Victoria, Daniel Andrews, menunda pembukaan kembali Kota Melbourne pada Minggu (25/10/2020) waktu setempat, setelah muncul wabah di wilayah utara negara bagian tersebut.

Para pejabat setempat menyatakan pihaknya telah memeriksa sekitar 15.000 di area tersebut dan semuanya menyatakan negatif Covid-19.

"Ini adalah salah satu hasil terbaik yang dapat kita harapkan," kata Komandan Tes dan Keterlibatan Masyarakat Victoria, Jeroen Weimar.

Baca juga: Saat Eropa Tak Siap Menghadapi Gelombang Kedua Pandemi Corona...

Kabar vaksin

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas of Oxford dan AstraZeneca berhasil membentuk kekebalan tubuh pada lansia atau lanjut usia, kelompok yang berisiko tinggi.

Ini adalah hasil uji tahap awal yang dilaporkan oleh Financial Times dengan mengutip dua orang sumber yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (26/10/2020).

Menurut kedua sumber tersebut, vaksin itu memicu antibodi dan sel-T pada kelompok usia tua.

Hasil ini masih membutuhkan penelitian lanjutan untuk membuktikan vaksin Covid-19 tersebut efektif dan aman bagi pada lansia.

Baca juga: Profil AstraZeneca, Penyedia 100 Juta Vaksin Corona untuk Indonesia

Financial Times mengungkapkan rincian penelitian ini diharapkan segera dipublikasikan di jurnal kesehatan, tanpa menyebutkan nama jurnal tempat publikasinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan publikasi pada Juli lalu di mana vaksin AstraZeneca mendorong respons kekebalan tubuh pada grup orang dewasa berusia 18-55 tahun.

AstraZeneca dan Oxford Vaksin ini sedang melakukan uji klinis tahap akhir di Brasil, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya.

Vaksin ini menggunakan vektor virus yang dilemahkan dari virus flus biasa simpanse yang mengodekan instruksi untuk membuat protein dari novel coronavirus untuk membangun kekebalan terhadap Covid-19.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Makanan dan Minuman untuk Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi