KOMPAS.com - Gempa dengan magnitudo 5,3 mengguncang kabupaten Mamuju Tengah pada Rabu (28/10/2020) pukul 02.43 WIB.
Informasi terkait adanya gempa disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter, @infoBMKG.
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa gempa bumi terletak pada koordinat 2.24 LS dan 119.22 BT, atau tepatnya berlokasi di 24 km arah barat caya kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
Analisis BMKG
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan, gempa yang terjadi di Mamuju akibat adanya aktivitas sesar naik Mamuju.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik Mamuju (mamuju Thrust)," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Pihaknya menjelaskan, Mamuju trust merupakan sumber gempa potensial yang patut diwaspadai di Mamuju.
Hal itu karena memiliki magnitudo tertarget 7,0 dengan laju geser 0,2 mm/tahun.
Selain itu, berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust-fault).
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,3 Guncang Mamuju Tengah, Picu Kerusakan
Dampak gempa
Terkait guncangan gempa, Daryono mengatakan bahwa guncangan gempa ini dirasakan warga di Mamuju Tengah dengan intensitas IV-V MMI, Mamuju dengan intensitas III-IV MMI, Mamasa dan Majene dengan intensitas II-III MMI.
Adapun intensitas II MMI artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Intensitas III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Getaran yang dirasakan seakan-akan ada truk yang melintas.
Kemudian, intensitas IV MMI artinya guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Sedangkan untuk intensitas V MMI artinya getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca juga: Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Mamuju Tengah, Tak Berpotensi Tsunami
Daryono juga mengungkapkan, pihaknya merilis peta guncangan BMKG dalam waktu 15 menit setelah gempa.
Hal ini menunjukkan estimasi akurat bahwa di pusat gempa ini menunjukkan warna kuning yang menggambarkan guncangan mencapai VI MMI yang berpotensi merusak.
"Laporan menunjukkan dampak gempa ternyata benar menimbulkan kerusakan beberapa rumah. Seperti halnya kerusakan yang terjadi di Desa Kampung Baru, Los Pasar, Mamuju Tengah," ujar Daryono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.