Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Ikut Soroti Proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Tangkapan layar berita Jurassic Park komodo di laman media asing CNN
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Pembangunan "Jurassic Park" di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sorotan publik. Tidak hanya publik dalam negeri, namun juga menjadi pemberitaan media luar negeri. 

Sejumlah kantor berita dan media asing menyoroti gambar seekor komodo yang digambarkan sedang menghadang laju truk untuk proyek pembangunan Jurassic Park tersebut. 

Reuters

Kantor berita Reuters menurunkan berita terkait Jurassic Park di Taman Nasional Pulau Komodo pada Selasa (27/10/2020), dengan judul Indonesia says 'Jurassic Park' project no threat to Komodo dragon.

Mengutip sumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), disebutkan proyek Jurassic Park tidak akan mengancam kehidupan komodo.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituliskan juga KLHK RI berusaha mengklarifikasi dan meredakan kemarahan publik atas pembangunan proyek Jurassic Park, setelah sebuah gambar menjadi viral di media sosial tentang seekor komodo yang berhadapan dengan truk besar.

Baca juga: Ramai Dibicarakan, Pulau Mana Saja yang Dihuni Komodo?

Wiratno, seorang pejabat senior kementerian lingkungan, mengatakan, penjaga akan memastikan keamanan komodo yang berkeliaran saat proyek mulai dijalankan.

"Mereka akan intensif melakukan pengecekan apakah komodo ada di bawah bangunan, sisa-sisa bangunan, dan di bawah truk pengangkut material," ujarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dalam sebuah pernyataan pada Senin (26/10/2020), juga memastikan keamanan komodo.

Tetapi para pencinta lingkungan mengatakan pembangunan harus dihentikan.

"Komodo perlu menjadi prioritas utama. Mereka perlu dilindungi di kawasan yang ditentukan," kata Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi, direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Nusa Tenggara Timur.

BBC

Media asing lainnya yang menyoroti pembangunan proyek Jurassic Park di Taman Nasional Pulau Komodo adalah BBC.

Dalam artikelnya, BBC memasang judul Viral photo sparks concerns about Indonesia's 'Jurassic Park' yang diterbitkan pada Selasa (27/10/2020).

Pemberitaan tersebut menyoroti foto seekor komodo yang tengah menghadang truk dan menimbulkan kekhawatiran tentang dibangunnya proyek Jurassic Park.

Gambar yang viral di media sosial tersebut telah memicu pertanyaan tentang dampaknya terhadap konservasi komodo.

Baca juga: Melihat Deretan Proyek Jurassic Park di Kawasan Taman Nasional Komodo...

Greg Afioma, seorang anggota koalisi yang dikutip BBC menyebut bahwa kelompoknya khawatir pembangunan yang direncanakan akan mempengaruhi reptil dan penduduknya.

"Perkembangan masif semacam ini mengganggu interaksi antar satwa. Ini akan mengubah habitatnya," ujarnya.

Pejabat pemerintah mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa mereka telah meninjau foto yang dibagikan di media sosial dan dapat memastikan tidak ada komodo yang terluka selama pekerjaan konstruksi.

"Tidak ada komodo yang menjadi korban,” kata Direktur Jenderal Konservasi Alam dan Ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Wiratno.

New York Daily News

Berikutnya, media asal AS, New York Daily News juga menyoroti pembangunan proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo.

Diterbitkan pada Selasa (27/10/2020), pemberitaan tersebut berjudul 'Jurassic Park'-like attraction sparks fear of Komodo dragons’ fate.

Ditulis dalam pemberitaan, aktivis khawatir proyek "Jurassic Park" yang dibangun di pulau Indonesia bisa menimbulkan malapetaka bagi komodo yang terancam punah.

Taman di Pulau Rinca seluas 76 mil persegi ini merupakan bagian dari rencana pemerintah Indonesia untuk mengubah pariwisata di Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Benarkah Jurassic Park Komodo Ancam Konservasi? Ini Kata Peneliti LIPI

Komodo, yang dapat tumbuh hingga 3 meter dan berat 160 kilogram, hanya ditemukan di alam liar di beberapa pulau di Indonesia di mana mereka telah berkeliaran selama jutaan tahun.

"Ini pertama kalinya Komodo mendengar deru mesin dan bau asap. Apa dampak masa depan dari proyek-proyek ini? Apakah ada yang masih peduli dengan konservasi?," tulis kelompok aktivis Save Komodo Now di media sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi