Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Ulin Yusron, Ini 7 Nama Relawan Jokowi yang Masuk Jajaran Komisaris BUMN

Baca di App
Lihat Foto
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi berdialog dengan pedagang saat pemberian modal kerja di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kementerian BUMN belum lama ini menunjuk Ulin Ni'am Yusron sebagai komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Ulin sendiri selama ini dikenal luas sebagai salah satu relawan Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.

Penunjukan Ulin sebagai komisaris independen di ITDC tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tertanggal 8 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan Pengembangan Pariwisata Nasional.

Sebelumnya, Ulin sempat berkarier sebagai wartawan Kontan hingga 2008 dan mendirikan situs BeritaSatu.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia juga dikenal sebagai konsultan bagi sejumlah perusahaan media online. 

Baca juga: Jadi Maskapai Pelat Merah, Garuda Indonesia Berawal dari Pesawat Sewa

Selain Ulin, ada sejumlah sosok yang dikenal luas sebagai relawan Presiden Jokowi, yang juga telah diangkat sebagai komisaris BUMN. Berikut beberapa di antaranya:

1. Dyah Kartika Rini

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Dyah Kartika Rini sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero).

Hal itu diumumkan melalui akun Instagram resmi PT Jasa Raharja (Persero).

Pengangkatan ini menambah daftar panjang relawan pemenangan Jokowi di kursi komisaris BUMN.

Baca juga: 10 BUMN yang Miliki Bisnis Hotel, dari Pertamina hingga Krakatau Steel

Menilik ke belakang, Dyah Kartika Rini berkontribusi pada pemenangan Presiden Jokowi pada Pilpres dan Pilgub DKI Jakarta.

Dyah Kartika Rini juga tercatat sebagai pendiri Spindoctor Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi politik.

Namanya juga pernah tercantum dalam komisaris Danareksa.

Pengangkatannya sebagai komisaris BUMN keuangan itu terjadi pada 2015 atau setahun setelah Jokowi memenangi Pilpres pada periode pertamanya.

Baca juga: Menengok Deretan Produk PT Pindad yang Mendunia...

2. Eko Sulistyo

Kementerian BUMN mengangkat relawan Pilpres pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Eko Sulistyo, sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Komisaris PLN).

Pengangkatan ini tercantum dalam SK-330/MBMU/10/2020 tertanggal 9 Oktober 2020.

Selama ini, Eko dikenal sebagai timses pemenangan Jokowi dalam berbagai pemilu.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Ini 15 Hal Baru di TPS pada Pilkada 2020

Sebelum masuk menjadi tim pemenangan Jokowi dalam setiap pemilu yang diikuti Jokowi, Eko merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo pada 2003-2008.

Namanya juga dikenal sebagai aktivis dan sempat merintis berdirinya LSM di Kota Solo.

Selain itu, Eko tercatat pernah menjabat sebagai Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) periode 2014-2019.

Baca juga: Menilik Gaji Staf Khusus Milienial Presiden Jokowi...

3. Andi Gani Nena Wea

Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Andi Gani Nena Wea menjadi Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan (PP).

Selama ini, Andi dikenal sebagai salah satu relawan Jokowi.

Mengutip laman resmi PT PP, Andi Gani merupakan aktivis buruh.

Ia sempat menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) dan Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia.

Baca juga: 7 Tuntutan Buruh Terkait RUU Cipta Kerja

Sarjana hukum jebolan Universitas Atmajaya Yogyakarta ini turut menggerakkan massa buruh di acara Visi Indonesia 2019-2024 di Sentul International Convention Senter, Bogor.

Dalam rekam jejaknya, Andi juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Olahraga Indonesia dan Senior Adviser PT Indika Energi Tbk. 

Selain itu, ia juga tercatat memiliki perusahaan sendiri, yaitu PT Anugerah Dinamika Abadi.

Baca juga: Mengintip Jejak THR PNS, Dicetuskan Kabinet Sukiman, Diprotes Buruh hingga Cair 15 Mei 2020

4. Rizal Mallarangeng

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Rizal Mallarangeng sebagai Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Tekom melalui RUPST pada Juni lalu.

Rizal menambah daftar politikus yang kini menjabat sebagai komisaris di perusahaan pelat merah tersebut. 

Dalam rekam jejaknya, ia tercatat pernah aktif sebagai relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019. 

Pria asal Makassar ini pun diketahui sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar periode kepengurusan 2019-2024.

Rizal juga dikenal sebagai adik dari Andi Mallarangeng yang juga seorang politikus dan pernah menjadi Juru Bicara Presiden SBY. 

Baca juga: Amien Rais Umumkan Partai Baru, Apa Saja Syarat Mendirikan Partai?

5. Lukman Edy

Politisi senior PKB ini ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) sejak Juni lalu.

Seperti diketahui, ia merupakan mantan Sekjen PKB yang sempat menjabat sebagai Direktur Saksi Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Di Hutama Karya, Lukman mendampingi Komisaris Utama HK Budiman yang merupakan mantan KSAD pada 2013 silam.

Baca juga: Meninggal Dunia, Berikut Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo

Lukman juga pernah menjabat sebagai anggota kabinet di era Presiden SBY yakni Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tahun 2006-2009.

Karir politiknya banyak dihabiskan sebagai anggota dewan.

Dia dua kali lolos ke Senayan, yakni periode 2009-2014 dan 2014-2019 dari dapil Riau.

Baca juga: Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa, Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19

6. Fadjroel Rachman

Fadjroel Rachman juga diangkat menjadi komisaris PT Waskita Karya (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Juni lalu.

Beberapa hari sebelum pengangkatan tersebut, Fadjroel sendiri masih berstatus sebagai Komisaris Utama di PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Seperti diketahui, saat Pilpres 2014 silam, ia sempat menjadi relawan pemenangan Jokowi dan diangkat menjadi Komisaris Utama Adhi Karya setahun setelahnya.

Fadjoel juga dikenal sebagai aktivis, termasuk aktivis 1998 yang terlibat dalam demonstrasi menuntut penurunan Presiden Soeharto.

Di masa orde baru, ia sempat mendekam di Nusa Kambangan sebagai politik. Fadjroel juga dikenal vokal saat mengritik kebijakan-kebijakan pemerintah di masa Presiden SBY.

Baca juga: Alasan di Balik Dana Bansos yang Kerap Diselewengkan

7. Victor S Sirait

Selain Fadjroel, Victor S Sirait atau lebih dikenal sebagai Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) juga diangkat dalam jajaran komisaris Waskita Karya, yaitu sebagai komisaris independen.

Sarjana Teknik Mesin ITB ini juga sempat menjabat sebagai komisaris utama di PT Mitra Taruli Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mekanikal elektrik, lalu di PT Hexindo Multi Utama.

Dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, PT Mitra Taruli Perkasa tercatat sempat memenangkan tender pembangunan rumah susun Pemkot Batam dengan nilai pagu proyek Rp 28,17 miliar dari dana APBN tahun 2019.

Baca juga: Ramai soal Riset ITB, Berikut Tanda dan Hal-hal yang Perlu Dilakukan Saat Terjadi Tsunami...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi