Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan Vaksin Covid-19 yang Aman dan Efektif Masih Butuh Waktu

Baca di App
Lihat Foto
(Dok kominfo)
Ilustrasi vaksin
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa vaksin Covid-19 masih membutuhkan waktu sebelum tersedia secara luas.

Peringatan WHO ini disampaikan di tengah kabar baik dari para pengembang yang tengah berupaya memberikan vaksin yang aman dan efektif.

Pernyataan WHO muncul setelah AstraZeneca menyebutkan kandidat vaksin virus corona yang tengah diuji menghasilkan respons kekebalan pada orang dewasa dan orang tua.

AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, mengatakan, efek negatif di kalangan orang tua ditemukan lebih rendah.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Corona Oxford Diklaim Picu Kekebalan Kuat pada Orang Tua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan ini meningkatkan harapan bahwa vaksin potensial dapat dikembangkan sebelum akhir tahun dan berpotensi membantu mengakhiri pandemi virus corona yang telah merenggut lebih dari 1,16 juta jiwa di dunia.

"Sistem kekebalan pada orang tua kurang kuat dalam menanggapi Covid-19. Kami berharap vaksin virus corona di masa mendatang akan aman dan efektif, termasuk pada kelompok populasi berisiko tinggi dengan tingkat kematian yang tinggi," ujar demikian juru bicara WHO seperti dikutip dari CNBC International, 28 Oktober 2020.

WHO mengaku belum melihat data yang dipublikasikan tentang kemanjuran kandidat vaksin pada orang tua.

Namun, informasi tentang hal ini dinilai menggembirakan.

Baca juga: Perusahaan di Australia Akan Buat Vaksin Covid-19 Non-Protein

Sementara itu, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, selain orang-orang dari segala usia dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, Covid-19 dinilai berdampak serius pada orang tua daripada yang lain.

"Mendokumentasikan keamanan dan kemanjuran vaksin yang akan tersedia secara luas sangat penting. Data lengkap dan tindakan lanjut untuk mengumpulkan bukti diperlukan membuat keputusan yang tepat," ujar demikian WHO.

Menurut WHO, hal itu akan memakan waktu sebelum memiliki vaksin Covid-19 yang aman dan efektif dalam kelompok populasi mana pun, bahkan lebih lama lagi sebelum tersedia untuk mayoritas orang.

Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan protokol pencegahan yang dianggao efektif mencegah dan memutus rantau penularan Covid-19.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Respons pandemi

Pernyataan WHO muncul saat banyak yang mengkhawatirkan prospek penguncian ketat untuk mengatasi peningkatan jumlah kasus Covid-19, seperti kasus baru dan kematian yang dilaporkan di Eropa dan Amerika Serikat baru-baru ini.

Pembuat obat dan pusat penelitian berebut memberikan vaksin yang aman dan efektif, dengan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford dianggap sebagai salah satu pelopor untuk mendapatkan persetujuan.

Menurut WHO, ada lebih dari 100 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan, dengan beberapa di antaranya sudah melakukan tes tahap akhir.

Baca juga: Studi: Virus Corona Bisa Bertahan hingga 28 Hari di Uang Kertas hingga Layar Ponsel

WHO mengklaim tengah bekerja sama dengan para ilmuwan, bisnis, dan organisasi global untuk mempercepat respons pandemi.

Selain itu, WHO berjanji memfasilitasi pendistribusian vaksin yang aman dan efektif untuk melindungi orang-orang di seluruh dunia, dengan kelompok yang paling berisiko diprioritaskan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi