Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Flu Tingkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa vaksin flu dapat meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.

Sejumlah penelitian dan Centers for Disease Control and Prevention menegaskan, tidak ada hubungan antara menerima vaksin flu dengan risiko virus corona.

Maka, narasi bahwa vaksin flu dapat meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19 tidak benar.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Helen Harvey pada 21 Oktober 2020 mengedarkan status mengenai vaksin flu meningkatkan risiko Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dia mengingatkan agar menghindari vaksin flu guna meningkatkan kesehatan pada musim dingin.

Berikut isi lengkap statusnya:

"Flu vaccination increases your risk of COVID. Avoid all flu vaccinations to increase chances of keeping well this winter."

Narasi bahwa vaksin flu meningkatkan risiko Covid-19 yang dilayangkan akun tersebut serupa dengan narasi yang beredar pada April dan Mei 2020. Salah satunya ditunjukkan akun Facebook Cubao Dwayne.

Pada 14 Mei 2020 dia menulis status bahwa jika Anda mendapat vaksin flu dalam 10 tahun terakhir, Anda positif mengidap virus Covid-19. Kalimat itu didapatkannya dari Dr. Rashid Buttar.

Penjelasan

Danuta Skowronski, peneliti utama di British Columbia Center for Disease Control (BCCDC), menerbitkan sebuah penelitian pada Mei 2020 yang menyebut bahwa vaksin influenza tidak memengaruhi risiko virus corona musiman.

Penelitian ini melibatkan ribuan orang selama beberapa musim flu di Kanada. Skowronski membantu mengembangkan desain tes negatif, sebuah metodologi yang digunakan di dunia untuk memantau seberapa baik perlindungan vaksin influenza.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada korelasi antara anak-anak yang menerima vaksin flu dengan risiko virus corona.

"Kami tidak melihat hubungan pada anak-anak atau orang dewasa antara penerimaan vaksin influenza dan risiko virus corona," kata Showronski dikutip AFP Fact Check.

Penelitian pada 2013 yang dimuat di jurnal Clinical Infectious Diseases, Volume 57, juga menyebut vaksinasi influenza tidak terkait dengan deteksi virus pernapasan non-influenza.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan, tidak ada bukti bahwa vaksinasi flu meningkatkan risiko Covid-19.

Sembari menantikan vaksin Covid-19 untuk melawan virus corona baru, SARS-CoV-2, ahli menyarankan agar orang dewasa dan lanjut usia melakukan beberapa vaksinasi atau imunisasi lain terlebih dahulu.

Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, Dr Dirga Sakti Rambe MSc SpPD.

"Organisasi Kesehatan Dunia WHO secara spesifik menyebutkan, terutama kepada orang dewasa, selama pandemi sebaiknya mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumonia atau PCV," katanya dikutip Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Menurutnya, vaksinasi influenza dan vaksin pneumonia (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dapat diberikan sementara untuk mencegah penyakit yang bergejala serupa dengan Covid-19.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa vaksin flu dapat meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19 tidak benar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi