Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pengendara Sepeda Motor di Boyolali Angkut Jenazah dengan Bronjong, Ini Cerita Lengkapnya...

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar video seorang pengendara sepeda motor membawa jenazah yang terbungkus kain jarik di Boyolali, Kamis (29/10/2020).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang pengendara sepeda motor membawa jenazah yang terbungkus kain jarik, viral di media sosial.

Video tersebut tersebar di berbagai platform media sosial, baik Facebook, Twitter, maupun Instagram.

Di Facebook misalnya, akun Facebook Info Cegatan Boyolali mengunggah video seorang pengendara sepeda motor terlihat membawa jenazah.

Dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut tampak jenazah yang terbungkus kain jarik berwarna cokelat, ditempatkan secara melintang di atas bronjong.

Jenazah tersebut juga terlihat terikat di beberapa sisinya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Merusak Motornya Sendiri dengan Batu karena Tak Terima Ditilang

Tak hanya akun Info Cegatan Boyolali, akun Facebook lain yakni Berita Viral juga mengunggah video serupa pada Jumat (30/10/2020) pagi.

Dalam narasinya, dituliskan bahwa lokasi dalam video tersebut berada di Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Viral Unggahan Pendirian Warung Makan Gratis di Klaten yang Buka Setiap Hari, Bagaimana Awal Mulanya?

Lantas, benarkah informasi tersebut?

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi beredarnya informasi tersebut, Kompas.com coba menghubungi Polres Boyolali, tepatnya kepada Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari.

Tohari mengatakan, adanya video seorang pengendara sepeda motor yang membawa jenazah tersebut memang benar di Boyolali.

Adapun pengendara sepeda motor yang diketahui berinisial S tersebut, lanjut Tohari, mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Viral, Video Juru Parkir di Medan Tendang dan Peras Pengendara Motor

Sementara itu, benda menyerupai jenazah terbungkus kain jarik berwarna cokelat yang dia angkut di atas bronjong motornya adalah jenazah ibu kandungnya sendiri.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Bahwa yang mengangkut jenazah ibunya ini mengalami gangguan jiwa. Jenazah ini meninggal di tempat anak perempuannya," kata Tohari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati

Tohari mengungkapkan, alasan S membawa jenazah sang ibu yang berinisial GS seorang diri lantaran ingin menguburkannya sendiri.

Jenazah GS meninggal di rumah anak perempuannya berinisial SS yang beralamat di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono.

"Jenazah diangkut dari Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, ke Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo. Atau ke alamat asli jenazah sebelumnya tinggal," ungkap Tohari.

Baca juga: Jargon Tarik Sis, Semongko Kini Viral, Bagaimana Tanggapan Pencetusnya?

Sesampainya di Desa Kedunglengkong, ada beberapa warga masyarakat yang melihat.

Warga pun menyarankan agar jenazah dibawa ke rumah duku untuk dimandikan terlebih dahulu.

Pasalnya beredar informasi, jenazah GS ketika itu masih dalam keadaan memakai baju lengkap dan terbungkus kain jarik.

"Sekitar jam 13.00 WIB, jenazah dimakamkan oleh warga di Pemakaman Sucen, Kedunglengkong," kata Tohari.

Lebih lanjut berdasarkan keterengan saksi yang memandikan jenazah, tidak didapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah GS.

"Keterangan dari saksi-saksi yang memandikan jenazah, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan saudari GS meninggal karena usia sudah tua," pungkas dia.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa Gunakan High Heels dan Bergaya Bak Model Saat Wisuda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi