Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 November 2020, Rombongan Pertama Jemaah Umrah Indonesia Bertolak ke Jeddah

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Ilustrasi umrah
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim memastikan, rombongan pertama jemaah umrah Indonesia sudah bisa bertolak ke Jeddah, Arab Saudi.

Ini merupakan rombongan pertama setelah penyelenggaraan umrah dihentikan sementara karena situasi pandemi virus corona di seluruh dunia sejak Februari 2020.

Akan tetapi, kata Arfi, Kemenag belum memberikan keterangan resmi dan masih memproses regulasinya.

"Iya, confirm. Jemaah dari Indonesia sudah bisa umrah mulai 1 November besok," kata Arfi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arfi menyebutkan, sistem umrah ini bersifat Business to Business (B2B) antara penyelenggara umrah swasta di Arab Saudi dengan penyelenggara umrah di Indonesia yang bekerja sama untuk proses penerbitan visa.

Keberangkatan ini tidak melalui pemerintah, tetapi melalui agen perjalanan yang memberangkatkan jemaah.

"Tapi yang jelas confirm bisa berangkat besok," ujar Arfi.

Baca juga: Sebanyak 26.000 Jemaah Umrah yang Tertunda Berangkat Penuhi Syarat Usia

Syarat jemaah yang bisa umrah

Mengenai syarat jemaah yang bisa ke Tanah Suci pada masa pandemi ini, Arfi mengungkapkan, Pemerintah Indonesia mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh Arab Saudi.

Syarat itu di antaranya berusia 18-50 tahun. Sebelum berangkat, jemaah harus memiliki bukti PCR/Swab.

Sesampainya di Jeddah, jemaah harus menjalani isolasi selama tiga hari.

Pelaksanaan umrah dapat mendaftar melalui aplikasi pendaftaran umrah online bernama I'tamarna.

"Pelaksanaan umrahnya melalui aplikasi I'tamarna, lalu satu kamar itu maksimal 2 orang. Kemudian, konsumsinya tidak prasmanan, diganti pakai nasi box," ujar Arfi.

Perjalanan dari Jakarta menuju Jeddah, kata Arfi, hanya dengan maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines.

Keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.

"Berangkatnya dari Bandara Soekarno-Hatta. Untuk jumlah penerbangannya saya belum tahu akan ada berapa dalam sehari," kata Arfi.

Baca juga: Arab Saudi Terbitkan 650.000 Izin Umrah di Tengah Pandemi Corona

Sudah mendapat nomor registrasi

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 59.757 jemaah umrah Indonesia sudah mendapat nomor registrasi untuk berangkat ke Tanah Suci.

Akan tetapi, keberangkatan mereka tertunda akibat pandemi virus corona yang kemudian diputuskan penutupan umrah sejak Februari 2020.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.601 (4 persen) berusia di bawah 18 tahun dan 30.828 (52 persen) jemaah berusia di atas 50 tahun.

Para jemaah tersebut sudah mendaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan sudah diinput dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH).

Untuk jemaah yang memenuhi kriteria usia tersebut, sebanyak 21.418 orang sudah mendapatkan nomor porsi.

Mereka adalah jemaah yang sudah melakukan pembayaran.

Dari 21.418 jemaah, sebanyak 9.509 orang bahkan sudah lunas, sudah mendapat visa, dan tiket keberangkatan saat terbitnya kebijakan penutupan oleh Saudi pada 27 Februari 2020.

Baca juga: Umrah Tahap 3 Dibuka 1 November, Kemenag Siapkan Skema Perlindungan Jemaah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi