Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Ini

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA
Ilustrasi musim hujan yang dipengaruhi La Nina. BMKG merilisi anomali iklim La Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik, dampaknya pada Indonesa dapat menyebabkan curah hujan yang tinggi dan berakibat pada bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Musim hujan yang mulai terjadi di wilayah Indonesia membuat sejumlah daerah harus waspada.

Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala mengatakan, pada hari ini Sabtu (31/10/2020), dampak dari cuaca ekstrem akan menyebabkan sejumlah wilayah di Pulau Jawa diprediksi akan diguyur hujan sore ini.

"Kalau dilihat dari potensi dampak dari cuaca ekstrem, Pulau Jawa cukup banyak hari ini yang akan mengalami hujan sore nanti," ujar Agie, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Berdasarkan pantauan dari BMKG yang berlaku mulai Sabtu (31/10/2020) pukul 07.00 WIB sampai dengan Minggu (1/11/2020) pukul 07.00 WIB, terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang diperkirakan akan mengalami hujan lebat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa Itu Gelombang MJO pada Fase Awal La Nina?

Potensi hujan lebat diprediksi terjadi di wilayah-wilayah ini:

  1. DKI Jakarta (SIAGA)
  2. Jawa Barat (SIAGA)
  3. Aceh (WASPADA)
  4. Sumatera Utara (WASPADA)
  5. Sumatera Barat (WASPADA)
  6. Sumatera Selatan (WASPADA)
  7. Lampung (WASPADA)
  8. Banten (WASPADA)
  9. Jawa Tengah (WASPADA)
  10. DI Yogyakarta (WASPADA)
  11. Jawa Timur (WASPADA)
  12. Kalimantan Utara (WASPADA)
  13. Kalimantan Tengah (WASPADA)
  14. Kalimantan Selatan (WASPADA)
  15. Sulawesi Barat (WASPADA)
  16. Sulawesi Selatan (WASPADA)

Agie mengatakan, daftar wilayah tersebut merupakan hasil rangkuman dari pantauan BMKG di tiap-tiap provinsi.

Untuk melihat wilayah yang lebih spesifik, Agie mengatakan masyarakat bisa mengakses laman https://signature.bmkg.go.id/.  

"Rangkumannya masih tingkat provinsi. Tapi bisa dilihat lebih detil di link tersebut," kata Agie.

Hujan dan angin kencang  

Sementara itu, di media sosial, beredar beberapa video yang mereka hujan deras disertai angin kencang di wilayah DI Yogyakarta.  

Dalam video yang beredar, terlihat hujan deras disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Piyungan - Prambanan, DI Yogyakarta.

Menurut Agie, peristiwa itu terjadi karena pada saat itu Yogyakarta termasuk dalam daerah konvergensi, yang mengakibatkan curah hujan tinggi dan disertai angin kencang.

"Daerah konvergensi adalah daerah yang terdampak dari pertemuan angin yang mengakibatkan penumpukan massa udara. Biasa akan ada hujan lebat di bawahnya," kata Agie.

Meski demikian, Agie menjelaskan, yang terjadi di Yogyakarta itu tidak berkaitan langsung dengan fenomena La Nina, yang tengah melanda Indonesia.

"Pendekatannya tidak demikian, betul La Nina meningkatkan curah hujan. Tetapi tidak secara langsung seperti pada video di atas. Fenomena cuaca skala regional dan lokal yang lebih dominan," kata Agie.

Diberitakan Kompas.com, Minggu (18/10/2020), La Nina merupakan anomali sistem iklim global yang terjadi dengan periode ulang berkisar antara 2-7 tahun di Samudra Pasifik dan atmosfer, langit di atasnya berubah dari keadaan netral (normal) serta minimal berlangsung selama 2 bulan.

Fenomena La Nina menyebabkan pendinginan yang tidak biasa, yaitu anomali suhunya melebihi -0.5 derajat celcius di area yang sama.

BMKG menyebut, La Nina diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia.

Baca juga: Sudah Mulai Terjadi La Nina, Ini Prediksi Waktu Puncaknya Menurut BMKG

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi