Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Inggris Menyebar Lebih Cepat dari Skenario Terburuk Pemerintah

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Blue Planet Studio
Ilustrasi ilmuwan mempelajari infeksi Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2, jenis virus corona baru yang menyebabkan pandemi global. Ilmuwan Inggris akan menginfeksi orang sehat dengan virus corona untuk mempelajari infeksi Covid-19.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Virus corona menyebar secara signifikan di seluruh Inggris. Penyebaran Covid-19 di negara ini lebih cepat dibandingkan skenario terburuk yang diprediksi pemerintah.

Diwartakan BBC, 31 Oktober 2020, Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) mengatakan, terdapat sekitar empat kali lebih banyak orang tertular virus daripada yang diantisipasi.

Pejabat dan NHS membuat sebuah skenario untuk merencanakan bulan-bulan mendatang.

Baca juga: Beberapa Catatan soal Resesi Inggris...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario tersebut memperkirakan adanya 85.000 kematian akibat virus corona selama musim dingin.

Namun, dokumen resmi Sage, tertanggal 14 Oktober 2020 yang diterbitkan pada Jumat (30/10/2020), mengungkapkan bahwa Inggris berada dalam posisi yang lebih buruk dari yang diharapkan.

Para ilmuwan memperkirakan, terdapat antara 43.000-74.000 orang terinfeksi Covid-19 setiap harinya di Inggris pada pertengahan Oktober.

"Ini jauh di atas skenario kasus terburuk di Inggris, yang jumlah infeksi harian tetap antara 12.000-13.000 sepanjang Oktober," tulis para ilmuwan.

Baca juga: Inggris Tetapkan 3 Aturan Sistem Baru Lockdown, Ini Rinciannya

Apakah menuju penguncian?

Mengelola penyebaran virus selama musim dingin diakui sulit.

Para ilmuwan yang menasihati pemerintah telah memperdebatkan penguncian singkat yang direncanakan sejak 21 September 2020. Jumlah kasus telah berubah secara dramatis sejak saat itu.

Ada secercah harapan dengan kasus-kasus yang tampaknya mendatar di timur laut Inggris dan angka R, kisaran angka rata-rata orang yang menularkan virus, menurun.

Namun, R nasional tidak di bawah angka satu, yang membuat argumen untuk pembatasan yang lebih ketat akan tetap ada.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa, Mengapa Bisa Terjadi?

Langkah-langkah pada November, Desember, Januari, dan Februari menjadi hal terpenting yang harus selalu diingat, karena menjadi bulan-bulan terberat dan dalam jangka waktu yang panjang.

Laporan Sage menambahkan, jumlah orang dengan Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit sudah lebih tinggi daripada skenario pada musim dingin.

Angka kematian juga hampir pasti akan melebihi rencana dalam dua minggu ke depan. Tapi, ini tidak berarti sama dengan lebih dari 85.000 orang akan meninggal pada musim dingin.

Baca juga: Ratu Elizabeth Buka Lowongan ART Magang Bergaji Rp 367 Juta, Ini Syaratnya...

Tindakan pemerintah

Tindakan pemerintah masih dapat mengubah jalannya pandemi.

Menurut laporan tersebut, jika kasus yang akan datang dikendalikan, maka kematian yang lebih tinggi daripada yang diantisipasi mungkin hanya berlanjut selama tiga hingga empat minggu.

Tapi, jika kasus tak terkendali, maka epidemi akan semakin menyimpang dari skenario perencanaan.

Baca juga: Profil AstraZeneca, Penyedia 100 Juta Vaksin Corona untuk Indonesia

Sementara itu, bahkan jika kasus dapat dikendalikan hari ini, kematian diperkirakan akan meningkat selama satu bulan mendatang, mengingat waktu dari orang terinfeksi, dirawat, hingga meninggal dunia.

Lebih lanjut, Inggris dapat melihat 50.000 kasus virus corona baru harian pada pertengahan Oktober.

Kantor Statistik Nasional setempat memperingatkan, ada sekitar 52.000 infeksi baru setiap harinya yang berasal dari rumah tangga pada pekan sebelumnya.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Flu dapat Membantu Melawan Covid-19?

Perkiraan jumlah R di Inggris lebih rendah dari perkiraan minggu lalu, dan lebih rendah dari perkiraan dua minggu lalu.

Hal ini menunjukkan, pembatasan dan perubahan dalam perilaku orang berdampak terhadapnya.

Namun, angka R di Inggris menunjukkan bahwa kasus Covid-19 masih berkembang.

"Jika kita berada dalam situasi di mana apa yang dilihat melebihi skenario terburuk, maka ini menjadi perhatian," ujar Dr Mike Tildesley dari University of Warwick.

"Masih ada beberapa ketidakpastian. Skenario terburuk memang naik cukup drastis pada November dan Desember, dan ada banyak perubahan kebijakan dalam beberapa minggu terakhir. Mungkin kita melihat lintasannya turun sedikit," lanjut dia.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Kendati begitu, menurut Tildesley, perlu mengambil tindakan yang lebih banyak pada skala nasional.

"Saya pikir kita harus benar-benar tak kenal lelah pada semua orang di seluruh negeri, untuk mengikuti aturan jarak aman, mencuci tangan, dan memakai masker," ujar ahli statistik nasional dan anggota Sage Sir lan Diamond.

Karena jika tidak, lanjut dia, maka dikhawatirkan virus akan meningkat secara eksponensial.

Baca juga: Seberapa Penting Penggunaan Masker dalam Upaya Pencegahan Covid-19?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 3 Klasifikasi Masker Kain Ber-SNI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi