KOMPAS.com - Mimpi terkadang dialami sebagian orang saat tidur. Ada yang memiliki mimpi indah, namun ada pula yang mimpi buruk.
Mimpi atau dikenal sebagai bunga tidur ini merupakan kejadian yang normal atau wajar.
Mengutip Kompas.com, 15 Januari 2020, mimpi terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas otak.
Pada saat bersamaan otot mengalami kelumpuhan sementara yang disengaja.
Peneliti bidang mimpi dari Universitas Montreal, Kanada, Tore Nielsen, mengungkapkan beberapa mimpi memang tidak bisa diingat karena isinya tidak ada yang istimewa.
Meski seseorang tidak bisa mengingat mimpi, bukan berarti seseorang tidak bermimpi.
Baca juga: 9 Arti Mimpi tentang Bayi yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Mimpi yang aktif umumnya terjadi ketika tidur pada fase rapid eye movement (REM), lebih kurang 25 persen dari tidur malam.
Pakar kesehatan mengungkapkan, selama fase ini, aktivitas otak meningkat, denyut jantung naik, dan mata bergerak-gerak.
Fase tidur REM adalah periode mimpi yang paling panjang dan terlihat realistis.
Hal ini akan terjadi berulang kali sepanjang malam dan makin lama durasinya makin panjang.
Adapun durasi tidur REM terlama terjadi menjelang pagi.
Sementara, ketika seseorang pada fase tidur non-REM atau fase tidur nyenyak, maka biasanya akan sulit mengingat mimpi.
Baca juga: Sering Mimpi Buruk Covid-19 Selama Pandemi? Anda Tidak Sendiri
Asal usul mimpi
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, 30 Januari 2020, ada sejumlah penjelasan mengenai asal-usul mimpi.
Mimpi yang muncul disebut mewakili harapan dan keinginan bawah sadar.
Mimpi menafsirkan sinyal acak dari otak dan tubuh selama tidur, mengonsolidasikan dan memproses informasi yang dikumpulkan pada siang hari atau waktu-waktu sebelum tidur, dan bekerja sebagai bentuk psikoterapi.
Selain itu, para peneliti berspekulasi mimpi melayani fungsi-fungsi sebagai berikut:
- Pemrosesan ulang memori secara offline, otak mengonsolidasikan tugas-tugas memori dan mencatat kesadaran yang terbangun.
- Mempersiapkan kemungkinan ancaman di masa depan.
- Simulasi kognitif pengalaman kehidupan nyata.
- Membantu mengembangkan kemampuan kognitif.
- Mencerminkan fungsi mental bawah sadar dengan cara psikoanalitik.
Baca juga: Apakah Mimpi Wujud dari Rahasia Terdalam? Sains Jelaskan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.