Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Negara di Eropa yang Kembali Lakukan Lockdown

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi lockdown, penguncian, virus corona
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com – Pada Kamis (29/10/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwasanya kasus virus corona di kawasan Eropa telah melampaui 10 juta kasus sejak awal andemi.

WHO menyebut saat ini Eropa kembali menjadi episentrum Covid-19.

“Eropa berada di episentrum pandemi ini sekali lagi,” kata Direktur WHO Eropa, Dr. Hans Kluge, sebagaimana dikutip dari CNN.

Sejumlah negara di Eropa sekali lagi melakukan berbagai pembatasan ketat dalam upaya menangkal penyebaran virus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, terdapat sejumlah perbedaan pembatasan dengan yang dilakukan sebelumnya, di antaranya terkait dengan sekolah.

Sejumlah negara memberikan izin sekolah tetap buka dalam pembatasan kali ini.

Baca juga: Corona Melonjak, Inggris dan Austria Umumkan Lockdown Jilid II

Berikut ini sejumlah pembatasan yang dilakukan di negara-negara Eropa:

1. Perancis

Pada 30 Oktober 2020, Perancis melakukan lockdown nasional kedua.

Dengan adanya lockdown nasional kedua ini, seseorang hanya boleh meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, untuk membeli barang-barang penting, mencari bantuan medis, serta berolahraga selama satu jam dalam sehari.

Dilansir BBC, adanya peraturan ini maka mereka yang kedapatan berada di luar rumah harus membawa pernyataan tertulis yang membenarkan tindakannya.

Dengan adanya kuncian ini toko, restoran, dan bar yang tidak penting diharuskan tutup.

Namun kali ini, sekolah dan tempat penitipan anak tetap dipersilakan dibuka.

Sedangkan, pertemuan sosial telah dilarang. Aturan ini berlaku hingga 1 Desember 2020.

Baca juga: Perancis Kembali Lockdown, Laga Olahraga Profesional Tetap Jalan

2. Jerman

Mulai 2 November 2020, Jerman kembali memberlakukan pembatasan di seluruh negeri mulai dari bioskop teater, gym, kolam renang, dan sauna.

Restoran dan bar dibolehkan buka, namun hanya untuk melayani makanan yang dibawa pulang.

Kontak sosial dibatasi hanya untuk dua keluarga, maksimal 10 orang. Acara besar dibatalkan dan tak ada keramaian di pertandingan olahraga.

Menginap di hotel jika tujuannya rekreasi dilarang dan semua perjalanan tak penting tidak disarankan.

Namun, sekolah dan tempat penitipan akan tetap dibuka dan kunjungan ke panti jompo akan diizinkan.

Toko dan salon juga tetap buka dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, layanan gereja juga akan diizinkan untuk dibuka dalam lockdown kali ini.

Langkah-langkah tersebut berlaku hingga 30 November.

Baca juga: Ekstrem, Pria Tua Jerman Semprot Merica untuk Jaga Jarak di Tengah Ketakutan Covid-19

3. Italia

Italia memberlakukan pembatasan selama satu bulan dimulai 26 Oktober 2020. Aturan ini akan meminta semua bar dan restoran di seluruh negeri tutup pukul 18.00.

Gym, kolam renang, teater dan bioskop harus tutup, namun museum boleh dibuka.

Pertemuan untuk pernikahan, pembaptisan, dan pemakaman dilarang.

Adapun, sekolah dan tempat kerja dibolehkan buka, namun sejumlah sekolah menengah diimbau beralih ke pembelajaran jarak jauh.

Orang disarankan tidak meninggalkan daerahnya kecuali alasan kerja, sekolah, dan kesehatan.

Masker harus dipakai di dalam dan luar ruangan, kecuali di rumah pribadi.

Baca juga: Punya Dua Warga, Kota di Italia Tetap Ada Protokol Kesehatan Covid-19

4. Belanda

Belanda memberlakukan penguncian selama empat minggu, mulai 14 Oktober 2020. Dengan adanya pembatasan ini semua bar, restoran, dan kedai kopi hanya dapat menyajikan makanan untuk dibawa pulang.

Penjualan alkohol di toko-toko dan restoran akan dilarang setelah pukul 20.00 ke atas.

Seluruh toko dan supermarket diharuskan tutup pukul 20.00 di seluruh negeri.

Orang-orang disarankan untuk berada di rumah, dan sebisa mungkin bekerja dari rumah.

Tamu hanya boleh datang maksimal tiga orang, dan jika pertemuan di luar maka maksimal empat orang. Namun aturan ini dikecualikan bagi anak-anak di bawah 13 tahun.

Acara konser dilarang, dan penggunaan masker terus disarankan.

Dalam aturan kali ini sekolah, pusat kebugaran, kolam renang dan sauna boleh buka.

Baca juga: Raja Belanda Minta Maaf Telah Berlibur di Tengah Aturan Lockdown Covid-19 di Negaranya

5. Ceko

Republik Ceko menjadi negara pertama yang memberlakukan penguncian nasional baru, namun dengan aturan yang sama ketatnya dengan aturan lockdown sebelumnya.

Dengan aturan ini, maka sekolah dan toko kecuali yang menjual perlengkapan penting akan ditutup hingga 3 November 2020.

Orang tidak akan bisa meninggalkan rumahnya kecuali mereka bekerja, melakukan kunjungan keluarga yang penting, olahraga, membeli makanan atau obat-obatan, dan mencari bantuan medis.

6. Irlandia

Irlandia kembali pada level tertinggi pembatasan virus corona pada 22 Oktober 2020.

Pembatasan sendiri akan berlaku selama enam minggu. Dengan aturan ini, orang-orang diminta tinggal di rumah.

Pertemuan keluarga di dalam rumah dilarang, namun di luar rumah diperbolehkan dengan catatan hanya pertemuan dengan satu keluarga lain yang jarak 5 km dari rumah.

Toko non-esensial akan tutup dan pernikahan maupun pemakaman dibatasi masing-masing untuk 25 dan 10 orang saja.

Sementara, sekolah dan tempat penitipan akan tetap diizinkan buka.

Baca juga: Sekitar Paris Macet 700 Km Menjelang Lockdown Nasional Kedua

7. Ingris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan lockdown nasional jilid II pada Sabtu (31/10/2020).

Dengan adanya lockdown kedua ini pub, restoran, gym, dan toko non-esensial harus tutup selama empat minggu mulai Kamis (5/11/2020).

Tidak seperti lockdown sebelumnya, kali ini sekolah, perguruan tinggi, dan universitas tetap buka.

Nantinya setelah 2 Desember pembatasan akan kembali dilonggarkan secara bertahap.

8. Austria

Austria juga melakukan lockdown kedua setelah kasus melonjak dua minggu terakhir.

Melansir dari Bloomberg, lockdown kali ini restoran, kafe dan hotel akan tutup kecuali makanan yang bisa dibawa pulang.

Gym, bioskop dan teater juga akan tutup. Namun sekolah, salon dan toko non-esensial akan tetap buka.

Masyarakat dilarang ke luar rumah pada malam hari. Aturan akan berlaku hingga akhir November 2020.

Baca juga: WHO: Eropa Kembali Jadi Episentrum Virus Corona

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi