Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Berlebih pada Laut

Baca di App
Lihat Foto
Pexels
Ilustrasi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Memiliki ketakutan adalah hal yang normal pada kebanyakan orang. Namun, sebagian orang tidak dapat mengatasi ketakutan tersebut dengan mudah.

Ada banyak hal yang dapat menjadi sumber ketakutan.

Misalnya adalah ketakutan terhadap laut. 

Baca juga: Viral, Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Bayi, Benarkah Demikian?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika ketakutan tersebut sangat kuat dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-sehari, kemungkinan Anda mengalami thalassophobia atau fobia terhadap laut atau samudra.

Rasa takut ini terfokus pada bentuk laut yang luas dan dalam.

Hal tersebut dilihat oleh mereka sebagai tempat yang berbahaya dan menyeramkan.

Baca juga: Ramai Gilang Bungkus, Apakah Fetish Berbahaya dan Bisa Dikenali?

Penyebab

Melansir Healthline, ada beragam alasan yang menyebabkan seseorang mengalami ketakutan terhadap laut atau samudra.

Paparan stimulus yang menyebabkan respons ketakutan dapat memicu perkembangan dari sebuah fobia.

Stimulus tersebut dapat berupa peristiwa traumatis seperti hampir tenggelam, menyaksikan serangan hiu di lautan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Fetish dan Bagaimana Bisa Muncul?

Jenis fobia ini disebut sebagai fobia pengalaman.

Namun demikian, fobia juga bisa berkembang tanpa adanya pengalaman atau trauma tertentu.

Berikut adalah contoh penyebab lain dari fobia tersebut:

Penting untuk mengetahui bahwa dengan thalassophobia, ketakutan akan laut bersifat otomatis, yaitu menjadi respons irasional yang tidak dapat dikontrol.

Baca juga: Laut Kaspia, Mengapa Danau Terbesar di Dunia Ini Disebut sebagai Laut?

Gejala

Melansir Verywellmind, fobia dapat memicu gejala fisik dan emosional dari ketakutan dan kekhawatiran. 

Beberapa gejala fisik umum yang dialami oleh penderita thalassophobia antara lain adalah:

  • Pusing
  • Sakit kepala ringan
  • Mual
  • Jantung berdebar kencang
  • Napas cepat
  • Sesak napas
  • Berkeringat

Baca juga: Ramai soal Baju Hijau Dilarang Pergi ke Laut Selatan, Simak Alasan Logisnya...

Secara emosional, saat seorang penderia thalassopbhobia memikirkan laut, dapat mengalami gejala-gejala berikut:

  • Gelisah
  • Khawatir
  • Sulit tertidur dan kemungkinan mengalami insomnia
  • Serangan panik dan cemas, yang mungkin dapat terjadi cukup sering dan menjadi gangguan panik

Baca juga: Viral Video Jenazah ABK Indonesia Dilarung di Laut, Bagaimana Aturan Menurut ILO?

Jika Anda memiliki rasa takut akan lautan, manifestasi dari rasa cemas tersebut dapat muncul kapan saja. 

Bergantung pada tingkat keparahan thalassophobia, penderita bahkan dapat mengalami rasa cemas saat melihat foto atau mendengar kata "lautan".

Baca juga: Polemik Laut China Selatan di Tengah Pandemi Corona

Cara mengatasi

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi fobia laut.

Langkah yang disebut paling efektif adalah melalui terapi psikologis.

Jenis terapi yang paling disarankan adalah terapi perilaku kognitif.

Baca juga: Viral, Unggahan Prosesi Ijab Kabul dengan Memakai Jas Hujan karena Takut Corona

Terapi tersebut bertujuan untuk mengubah pola pikir dan respons penderita thalasophobia yang tadinya negatif terhadap laut menjadi positif dan realistis.

Jika terapi dilakukan dengan rutin, ketakutan penderita thalassophobia terhadap laut dapat hilang total. 

Oleh karena itu, apabila Anda atau anggota keluarga menderita fobia ini, cobalah untuk melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan agar bisa sembuh.

Baca juga: Ahli Sebut Fetish Tak Bisa Sembuh tapi Bisa Dikontrol, Bagaimana Caranya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi