Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Kebakaran Hutan Baru di Brasil, Amazon dan Pantanal Hangus

Baca di App
Lihat Foto
AFP/GREENPEACE/VICTOR MORIYAMA
Foto udara menunjukkan asap mengepul dari kebakaran hutan di Kota Candeias do Jamari, Amazon, Brasil, Sabtu (24/8/2019). Kebakaran hutan Amazon menjadi sorotan dunia setelah api yang menjalar di paru-paru dunia itu mencapai 18.627 kilometer persegi tahun ini, dengan 76.720 kebakaran terjadi dari Januari-Agustus.
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Brasil mencatatkan rekor baru terkait kebakaran hutan yang terjadi di Amazon dan Pantanal.

Dilansir AFP, Institut Penelitian Luar Angkasa Nasional (INPE) Brasil pada Minggu (1/11/2020) mencatat adanya 17.326 titik kebakaran hutan di Amazon pada Oktober 2020.

Angka itu lebih dari dua kali lipat jumlah yang terlihat di bulan yang sama pada tahun 2019.

Citra satelit menunjukkan hampir 100.000 titik kebakaran dalam 10 bulan pertama 2020, melebihi angka selama 2019.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain di Amazon, INPE juga mendeteksi hampir 3.000 titik kebakaran di Pantanal.

Ini menjadi rekor bulanan baru sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 1998.

Wilayah tersebut telah mengalami 21.115 kebakaran dan memecahkan rekor sepanjang tahun ini, lebih dari dua kali lipat jumlah yang tercatat sepanjang 2019.

Dengan kondisi itu, 23 persen Pantanal pada tahun 2020 diperkirakan telah menjadi asap.

Baca juga: Lawan Kerusakan Hutan, Kehadiran Militer Brasil di Amazon Bakal Diperpanjang

Deforestasi dan perubahan iklim

Hutan hujan Amazon digambarkan sebagai "paru-paru" bumi karena perannya dalam menghasilkan hampir 10 persen oksigen dunia.

Sementara Pantanal yang membentang melintasi Brasil, Paraguay, dan Bolivia merupakan salah satu lahan basah tropis terbesar di dunia dan surga bagi keanekaragaman hayati.

Para ahli menilai kebakaran hebat pada tahun ini tak luput dari faktor maraknya deforestasi dan perubahan iklim.

Kondisi ini dinilai mendatangkan malapetaka bagi beberapa ekosistem di planet ini.

Di sisi lain, para ahli dan LSM lingkungan juga menyalahkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro atas peristiwa kebakaran yang memburuk.

Bolsonaro dinilai merupakan pemimpin yang skeptis pada perubahan iklim serta mendukung pembukaan kedua wilayah itu untuk pertanian.

Baca juga: Brasil Tak Mau Beli Vaksin Covid-19 dari China

Beberapa kebakaran dipicu hasil dari pembakaran untuk mempersiapkan lahan bagi ternak.

"Dengan laju deforestasi yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, peringatan oleh para peneliti diabaikan oleh pemerintah, sehingga deforestasi dan kebakaran terjadi bersamaan," kata Mariana Napolitano, kepala program sains di World Wildlife Fund (WWF) Brasil.

"Setelah menebang hutan, para pelaku membakar untuk membersihkan bahan organik yang terkumpul," tambahnya.

Meski musim hujan sebentar lagi akan turun, tetapi Napolitano tak mau bergantung pada faktor iklim.

Menurutnya, apa yang terjadi pada musim kemarau di Amazon dan Pantanal tak bisa diulangi lagi.

Perubahan iklim juga disebut berperan dalam angka kebakaran. Karena itu, tim peneliti internasional memperingatkan bahwa kenaikan suhu global tahun ini merupakan ancaman besar bagi ekosistem Pantanal yang rapuh.

Baca juga: Hutan Amazon Terancam Jadi Sabana Kering karena Krisis Iklim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi