Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Jawab Pemilu AS, dari Malam Pemilihan hingga Penentuan Pemenang

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/NICOLETA IONESCU
Ilustrasi Donald Trump dan Joe Biden, dua kandidat di Pemilu Presiden AS 2020
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Amerika Serikat tengah menggelar pesta demokrasi empat tahunan untuk memilih pemimpinnya, yaitu presiden dan wakil presiden, Selasa (3/11/2020) waktu setempat.

Pada pemilihan umum Presiden AS kali ini, ada dua calon presiden yang bertarung, yaitu petahana Donald Trump yang mewakili Partai Republik dan Joe Biden yang mewakili Partai Demokrat.

Seluruh warga AS yang berusia di atas 18 tahun berhak untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden ini.

Pemilu di AS ini terbilang unik karena memiliki sistem yang sedikit berbeda dengan negara republik lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon presiden yang memperoleh suara terbanyak dari rakyat tidak otomatis menjadi pemenang, tetapi baru ditentukan oleh Electoral College.

Baca juga: Pilpres Amerika: Daerah Kunci, Daerah Rebutan hingga Penentu Kemenangan

Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui soal malam pemilu di AS:

Kapan malam pemilihan berakhir?

Proyeksi pemenang di tiap-tiap negara akan dilakukan setelah polling ditutup. 

Adapun penutupan polling ini berbeda-beda di setiap negaranya, yaitu dimulai pada pukul 6 malam Waktu Timur (ET).

Polling terakhir ditutup pada pukul 1 pagi ET di Alaska.

Berikut adalah waktu penutupan polling terakhir di negara-negara kunci:

Baca juga: Mengenal Sistem Pemilu di AS, Menang Banyak Suara Rakyat Bukan Jaminan Jadi Presiden

Kapan pemenang akan diketahui?

Melansir CNN, Selasa (2/11/2020), tidak ada yang tahu waktu pasti kemenangan dapat diketahui. 

Sebab, belum diketahui bagaimana seluruh voting awal berdampak pada negara-negara dalam melaporkan hasil secara cepat.

Sebagai informasi, jutaan orang telah melakukan voting awal secara pribadi atau melalui pos tahun ini karena adanya pandemi.

Oleh karena itu, kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghitungnya.

Apakah ada masalah jika pemenang belum diketahui di malam pemilihan?

Tidak. Faktanya, di bawah hukum federal, negara memiliki waktu hingga 8 Desember untuk menghitung suara dan menyelesaikan perselisihan yang ada.

Namun demikian, beberapa negara memiliki tenggat waktu yang lebih awal.

Mengapa negara-negara tertentu menjadi kunci pertarungan?

Pemilihan umum di AS pada dasarnya bukan tentang siapa yang memperolah suara terbanyak dari rakyat, tetapi mereka yang memperoleh 270 suara di Electoral College.

Tiap-tiap negara dan Washington DC memiliki setidaknya tiga dan paling banyak 55 suara. 

Negara bagian Florida menjadi indikator utama kemenangan seorang kandidat. Sebab, di Florida, proses pemungutan suara diakhiri lebih cepat dibanding negara bagian lain.

Sehingga, suara dari Florida bisa dihitung dan diketahui lebih cepat dibnding negara bagian lainnya.

Kedua kandidat menganggap kemenangan dari negara bagian ini bersifat vital untuk menapaki kompetisi. 

Baca juga: 6 Hal Penting soal Pilpres AS 2020, Pertarungan Donald Trump Vs Joe Biden

Apakah hasil pemilu bisa seri?

Bisa. Jika Trump memenangkan suara di Florida, Georgia, Iowa, North Carolina, dan Ohio, juga Pennsylvania, distrik kongresional kedua Maine dan distrik kongresional kedua Nebraska, masing-masing kandidat akan memperoleh 269 suara elektoral.

Mengutip Arsip Nasional AS, dalam hal Electoral College tidak memperoleh selisih suara untuk menentukan pemenang pemilu, tugas memilih presiden pun akan diserahkan ke DPR.

DPR akan memilih calon presiden yang memperoleh suara terbanyak di Electoral College.

Masing-masing delegasi negara bagian di DPR memiliki satu suara dan memiliki keleluasaan untuk menentukan cara memberikan suara.

Seorang capres harus mendapatkan setidaknya 26 suara negara bagian untuk bisa dinyatakan menang.

Apabila DPR diberi tugas memilih presiden saat pemenang tidak bisa didapat dari Electoral College, Senat bertugas memilih wakil presiden.

Setiap senator memberikan satu suara untuk calon wakil presiden. Karenanya, seorang kandidat wakil presiden harus memperoleh setidaknya 51 suara Senat untuk bisa dinyatakan menang.

Jika DPR gagal memilih presiden hingga datangnya hari pelantikan pada 20 Januari, wakil presiden terpilih dari proses Senat akan menempati posisi presiden hingga berakhirnya kebuntuan di DPR.

Baca juga: [POPULER TREN] Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 | Jadwal dan Link Memantau Hasil Pemilu AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi