Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Hapus Video Misinformasi soal Pemilu AS

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Ascannio
Ilustrasi TikTok
|
Editor: Gloria Natalia Dolorosa

KOMPAS.com - Aplikasi TikTok telah menghapus video yang menyebarkan informasi yang salah tentang Pemilu Amerika Serikat (AS) yang diunggah dua akun pendukung Partai Republik.

Dua akun tersebut yakni The Republican Hype House dan The Republican Boys.

Pengumuman penghapusan video dari dua akun itu disampaikan TikTok via akunnya di Twitter, @tiktok_comms, pada Kamis (5/11/2020).

Penghapusan video dilakukan TikTok setelah ada laporan dari akun Twitter @TaylorLorenz.

Akun yang dimiliki reporter The New York Times itu mengunggah twit bahwa The Republican Hype House dan Republican Boys di TikTok menyebarkan misinformasi berbahaya yang mengklaim "penipuan pemilu" yang tidak memiliki bukti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua akun itu mempromosikan teori konspirasi kepada jutaan orang muda di TikTok.

Satu jam kemudian, akun @TaylorLorenz kembali menulis twit menyatakan bahwa TikTok sudah menghapus video awal, tetapi akun Republican Boys masih aktif.

"Mereka baru saja mem-posting video lain yang menyebarkan konspirasi penipuan pemilih yang sama. Video baru ini telah ditonton ribuan kali," tulis akun @TaylorLorenz. 

Tidak berapa lama, akun TikTok di Twitter, @tiktok_comms, memberikan tanggapan.

Menurut TikTok, video-video yang dipermasalahkan telah dihapus karena melanggar kebijakan TikTok atas informasi yang menyesatkan.

Dikutip dari TechCrunch, ini bukan kali pertama The Republican Hype House dihukum TikTok karena menyebarkan misinformasi politik.

Pada Agustus 2020, akun itu dan sejumlah akun konservatif lain telah memunculkan klip kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden yang disunting.

Sebelumnya, akun itu juga pernah terlibat menyebarkan teori konspirasi terkait gerakan Black Lives Matter (BLM).

Pemilu AS menjadi salah satu ujian besar untuk TikTok dalam menerapkan kebijakan misinformasi.

TikTok memiliki kekuatan untuk menjangkau sekitar 100 juta pengguna aktif AS per bulan yang mengunggah sekitar 26 juta video per hari.

Masa depan TikTok di AS bergantung pada hasil Pemilu AS.

Sebab, kandidat petahana Donald Trump melarang keberadaan aplikasi video milik China itu di AS dengan alasan keamanan nasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi